▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
📘 Fiqih Muyassar : ❝ SIWAK DAN SUNANUL FITRAH #6 - SUNANUL FITRAH (BAG.2) ❞
Dosen : Ustadz Beni Sarbeni, Lc, M.Pd Hafidzhahullah Ta'ala
🎧 Simak Audio 🎧
Siwak dan Sunanul Fitrah #6 - Sunanul Fitrah (bag.2)
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد
Sahabat Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita lanjutkan kajian kitab Al Fiqhul Muyassar, masih membahas tentang tentang As Sunanul Fitrah. Sebelumnya sudah saya sampaikan 3 diantara as sunanul fitrah yaitu (1) Istihdaad (mencukur bulu kemaluan), kemudian (2) khitan dan (3) mencukur kumis juga memelihara jenggot, adapun selanjutnya,
(4) Memotong kuku
Memotong kuku akan menjadikan kuku lebih indah dan menghilangkan kotoran yang ada di bawahnya. Sebagian kaum muslimin menyelisihi sunnah ini sehingga membiarkan kukunya panjang, atau bahkan memanjangkan kuku pada sebagian jari seperti kelingking. Perilaku seperti ini merupakan bisikan setan dan termasuk taklid (sifat mengekor) kepada musuh-musuh Islam
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,
وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, karena sungguh setan itu adalah musuh yang nyata bagimu". (QS. Al Baqarah : 168)
(5) Membersihkan bulu ketiak
Disunahkan menghilangkan bulu ketiak, baik dicukur maupun dengan dicabut, sehingga kotoran dan bau yang ada pada bulu tersebut menjadi hilang. Demikianlah agama kita yang hanif ini memerintahkan kita untuk melakukan perilaku-perilaku tersebut, yang bisa membersihkan, mensucikan bahkan memperindahnya, juga agar seorang muslim dalam keadaan paling indah, jauh dari sikap taklid kepada orang-orang kafir dan orang-orang bodoh. Artinya Islam sangat memperhatikan penampilan.
Setiap muslim mesti bangga dengan agamanya, taat kepada Rabb-nya, juga mengikuti sunnah atau ajaran Nabinya Shallallahu alaihi wasallam.
Terkait dengan waktu saya berikan tambahan faedah di sini, ada hadits yang diriwayatkan oleh Al Imam Muslim dalam shahiihnya no.51, dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu ta'ala anhu beliau berkata,
وُقِّتَ لَنَا فِي قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الْأَظْفَارِ وَنَتْفِ الْإِبِطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لَا نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
"Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam memberikan waktu terkait mencukur kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan membersihkan bulu kemaluan, yakni tidak meninggalkannya lebih dari 40 hari" (HR. Muslim no. 51)
Selain 5 sunanul fitrah di atas, amalan lainnya yang termasuk sunanul fitrah tentunya adalah bersiwak, menghirup air ke dalam hidung ketika berwudhu, berkumur-kumur, dan membasuh baraajim (kotoran yang ada di sela-sela jari) serta ber-istinjaa'. Semua ini berdasarkan hadits Aisyah Radhiyallahu ta'ala Anha, ia menyampaikan bahwa Rasul Sallallahu alaihi wasallam pernah bersabda,
عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ زَكَرِيَّاءُ قَالَ مُصْعَبٌ وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ
“Ada sepuluh macam fitrah, yaitu (1) mencukur kumis, (2) memelihara jenggot, (3) bersiwak, (4) istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung ketika berwudhu,-pen), (5) memotong kuku, (6) membasuh kotoran yang ada pada jari jemari, (7) mencukur bulu ketiak, (8) mencukur bulu kemaluan, (9) beristinja’ (cebok) dengan air.”Zakaria berkata bahwa Mushab bin Syaibah berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” (HR. Muslim no.261)
Sahabat sekalian yang dimuliakan oleh Allah, demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni
والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment