F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Materi 44 – Tawakal Kunci Kemenangan

Materi 44 – Tawakal Kunci Kemenangan - Silsilah Amalan Hati dan Penyakit Hati

Materi 44 – Tawakal Kunci Kemenangan

🌍 Kelas UFA
🎙 Ustadz Firanda Andirja, MA حفظه لله تعالى
📗 Silsilah Amalan Hati dan Penyakit Hati


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله

Di antara keistimewaan atau keutamaan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yaitu:

Tawakal kita butuhkan dalam segala urusan kehidupan

Oleh karenanya dalam banyak ayat, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyuruh kita tawakal dalam berbagai urusan kita. Contohnya, Allah menjelaskan jika kita ingin menang melawan musuh, maka kita harus bertawakal. Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala:

إِن يَنصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ

“Jika kalian ditolong oleh Allah, maka tidak ada yang bisa mengalahkan kalian.”

وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ

“Tapi kalau Allah tinggalkan kalian, siapa lagi yang bisa menolong kalian setelah Allah?”

وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

“Maka hendaknya orang yang beriman bertawakal kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 160)

Lihat di sini bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaitkan antara kemenangan dengan bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karenanya, betapa sering kejadian seorang mukmin terlalu pede dalam hal-hal tertentu namun akhirnya dia kalah. Seseorang bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jangan terlalu percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Ketika dia bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Dia akan menolongnya.

Lihatlah di sini, kalau ingin menang melawan orang-orang kafir, melawan musuh-musuh Islam, maka di antara jalan keluarnya adalah:

وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

“Maka hendaknya orang yang beriman bertawakal kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 160)

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan juga di dalam surat An-Nisa’ ayat 81, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan jika kau berpaling dari musuh-musuhmu, maka hendaknya kau berpaling sambil ditemani tawakal. Jangan hanya berpaling begitu saja, tidak. Tapi kita menghindar dari musuh-musuh, berpaling sambil bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman:

فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّـهِ وَكِيلًا

“Berpalinglah dari mereka,” yaitu jangan pedulikan mereka. Mungkin mereka mengganggu, mungkin mereka menghina, maka berpaling. Tapi ketika kita berpaling, kita harus bertawakal agar Allah mencukupkan buat kita. Ini hal yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika kita diganggu orang, diganggu musuh, ada yang jengkel sama kita, ada yang menjatuhkan kita, ada yang merendahkan kita melalui medsos dan yang lainnya, kita tidak ingin melayani, dan itu lebih baik kita tidak melayani, kita berpaling dari orang-orang seperti ini.

Akan tetapi ketika kita berpaling bukan hanya berpaling begitu saja, tapi kita bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi berpalingnya kita disertai dengan tawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka Allah akan mencukupkan kita, Allah akan membela kita, Allah akan menyelamatkan kita dari gangguan orang-orang tersebut.

Kemudian juga Allah Subhanahu wa Ta’ala mencontohkan dalam surat At-Taubah ayat 129, Allah jelaskan bahwa seandainya orang-orang berpaling meninggalkanmu, misalnya seseorang berdakwah menyampaikan kebenaran kemudian ditinggal dan dijauhi oleh masyarakat, maka bertawakallah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala meskipun manusia seluruhnya berpaling darimu. Makanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّـهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ

“Jika mereka berpaling darimu, maka ucapkanlah ‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah semata, maka hanya kepada Allah aku bertawakal’.” (QS. At-Taubah[9]: 129)

Subhanallah.. Terkadang sebagian orang dikasih ujian oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ujian yang berat. Dia kesana kemari tidak ada yang menolongnya, semua orang berpaling darinya. Terkadang ada hikmahnya, Allah mengajarkan dia, yaitu agar bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Ketika semua penghuni bumi berpaling dan tidak mempedulikannya, hendaknya dia jangan putus asa. Karena pintu langit tidak pernah tertutup kalau seseorang bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jadi kita butuh kepada tawakal. Ketika kita berpaling dari orang-orang, kita butuh tawakal. Ketika orang-orang berpaling daripada kita, berat bagi kita untuk menghadapi orang seperti itu.

Orang-orang yang kita ingin berikan kebaikan mereka malah berpaling dari kita, tidak peduli dengan kita, cuek dengan kita, maka jangan lupa kita bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga kita bisa menghadapi sikap mereka yang berpaling dari kita.
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.