F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-420: Bab 38 ~ Pembahasan Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad Bag 02

Audio ke-420: Bab 38 ~ Pembahasan Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad Bag 02
☛ Pertemuan ke-683
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT 25 Jumadal Akhirah 1446 H / 27 Desember 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1f4gMa5dNmtjOlH2xw6E6-YFvGQBb18pr/view?usp=sharing

Audio ke-420: Bab 38 Kewajiban Memerintah Keluarga, Anak-Anak yang sudah Mumayiz dan semua Orang yang Berada dalam Tanggungannya agar Taat kepada Allah Ta'ala serta Melarang Mereka Menyelisihi-Nya, dan Mendidik Mereka sekaligus Mencegah Mereka Melakukan Sesuatu yang Dilarang ~ Pembahasan Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad Radhiyallahu 'Anhu Bag 02


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Jamaah rahimakumullah.
Kita kembali mengkaji Kitab Riyadush Shalihin (Tamannya Orang-Orang Saleh). Mungkin ini kesempatan buat kita yang tidak bisa ke taman kota. Yang mungkin biasa rekreasi berlibur, maka sekarang engkau ganti dengan berwisata di Tamannya Orang-Orang Saleh, kitab Imam Nawawi ini.

Kita telah membahas tentang kewajiban suami menyuruh keluarga, menyuruh anak-anak yang sudah besar, dan orang-orang yang berada di bawah kekuasaannya agar taat kepada Allah, serta wajib baginya mencegah mereka dari penyimpangan, mendidik mereka, dan melarang mereka dari perbuatan yang dilarang oleh syariat.

Kalau orang tua menjaga anaknya, menjaga keluarganya dari kerumunan manusia karena takut dengan Covid-19, maka sejatinya mereka harus menjaga keluarganya dari api neraka. Covid-19 masih ada yang sembuh. Ya, kalaupun harus berakhir, berakhir dengan kematian. Tapi kalau api neraka, engkau akan tersiksa di sana.

Berapa lama?

{ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ }

Selama-lamanya.

Di hadits yang sudah kita baca, ana ingin mengingatkan dengan beberapa faedah yang mungkin pada kesempatan yang lalu belum sempat disebutkan berkaitan dengan adab makan.

Sekarang ini Covid-19 membuat kita jadi makan harus steril tangan kita, bersih. Ya, Islam mengajarkan itu. Orang tua pun mengajarkan kepada anaknya untuk mencuci tangannya dengan sabun ketika mereka hendak makan.

Kemudian yang kedua, baca bismillah.
Tahukah kita, nama Allah ini memiliki kekuatan yang maha dahsyat, lebih dahsyat daripada alat pelindung yang dipakai oleh kita.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ❳

Barang siapa ketika di pagi hari dia mengatakan,

[ بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فىِ اْلاَرْضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعِ اْلعَلِيْمِ ] لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يُمْسِيَ .

(Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fissamaa’i, wa huwassamii’ul ‘aliim)

Barang siapa yang membaca,

بِسْمِ اللهِ

"Dengan nama Allah"

الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ

"Yang dengan nama-Nya tidak akan membahayakan segala sesuatu yang di langit dan di bumi, dan Dia-lah Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui,"
niscaya tidak akan ada bahaya yang menyentuh dia sampai sore hari.
Baca tiga kali di pagi hari, sore hari dibaca tiga kali.

Ketika makan, ajari keluarga kita untuk baca bismillah, karena ada syaitan yang hendak makan bersama kita. Tatkala kita membaca bismillah, maka syaitan pun akan pergi, makanan yang kita makan akan berkah.

Asy-Syaikh Ibn Al-Utsaimin rahimahullahu Ta'ala menyebutkan tentang bismillah ini. Beliau menyebutkan, yang sempurna adalah membaca bismillahirrahmanirrahim, ditambahi arrahmanirrahim. Tapi kalau engkau hanya membaca bismillah, itu juga cukup.

Jadi masalah ini masalah yang ada ruang kebebasan bagi orang untuk membacanya.

Kemudian,

❲ وَكُلْ بِيَمِينِكَ ❳

"Makanlah dengan tangan kananmu."

Kalau kita bicara tangan kiri kita, kita gunakan untuk sesuatu yang banyak bakteri. Ada hal-hal yang buruk, yang kita gunakan tangan kita untuknya. Maka janganlah engkau makan dengan tangan kirimu, karena sejatinya syaitan itu makan dengan tangan kirinya, minum dengan tangan kirinya. Makanlah dengan tangan kanan!

Dan Syaikh Ibn Al-Utsaimin mengatakan, bahwasanya makan dengan tangan kanan ini adalah wajib menurut pendapat yang lebih kuat, karena kita dilarang untuk mengikuti langkah-langkah syaitan.

Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ }

"Wahai orang-orang yang beriman"

{ لَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ }

"Kalian jangan mengikuti langkah-langkah syaitan"

{ وَمَن يَتَّبِعْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَإِنَّهُۥ يَأْمُرُ بِٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ }

"Siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, ketahuilah sesungguhnya syaitan itu memerintahkan kepada kemungkaran dan kekejian."
(QS. An-Nuur: 21)

Maka, makanlah dengan tangan kananmu. Engkau mungkin kidal, Allah kasih kekuatan di tangan kirimu. Ini untuk para orang tua, tetap anaknya diajari makan dengan tangan kanan, menulis pun dengan tangan kanannya. Ajari anak kita!

Sejatinya, alah bisa karena biasa. Sesuatu yang dibiasakan, insyaaAllah dengan mudah bisa dikerjakan. Orang tua punya peran penting. Ini bicara orang tua mengajari anaknya. Engkau akan ditanya oleh Allah 'Azza wa Jalla.
Kenapa anakmu makan dengan tangan kiri?
Oh.. karena otak kanannya kuat.
Bukan itu jawabannya!

Bukankah engkau muslim? Engkau mengaku follower Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Bukankah engkau sudah dikasih tahu, bahwa Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menyuruh orang makan dengan tangan kanannya.

Boleh makan dengan tangan kirinya. Kapan? Tatkala tangan kanannya tak mampu digunakan; sakit, lumpuh, silakan. Allah tidak memberatkan hamba kecuali sesuai dengan kemampuan dia. Minum juga dengan tangan kanan.

Kadang kala, tangan kanan kita kotor dengan makanan yang kita pegang, lalu kita demi menjaga kebersihan gelas, kita minum dengan tangan kiri kita. Dalihnya apa? Supaya gelasnya tidak kotor.

Ketahuilah, gelas itu sejatinya tidak kotor dengan sesuatu yang najis. Kotor dengan tangan, tanganmu saja engkau kotori dengan makanan tersebut. Apakah engkau kemudian tidak mau mengotori gelas? Piring itu engkau kotori dengan makanan yang ada di atasnya, nanti bakal dicuci, dan gelas itu pun akan dicuci. Kalaupun engkau takut mengotorinya, engkau bisa pegang ujungnya, ujung bawahnya, kalaupun kotor, kotor sedikit.

Maka hendaklah kita menjaga sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam dari kekotoran syaitan, karena syaitanlah yang mengajak kita makan dan minum dengan tangan kiri.

Kemudian, makan dari yang dekat dengan dirimu, yang ada di depanmu. Jadi kalau makanan itu satu jenis makanan, ya sudah, tangannya enggak usah ke mana-mana. Tapi kalau kiranya makan di meja makan, makanannya beragam, yang di depan kita sambal umpamanya, atau kemudian kita mau makan sambal saja? Ya enggak.

Jadi kalau makannya beragam, di depan kita sambal, orang yang sana mau sambal, silakan diambil. Umpamanya di sebelah kanan ana ada daging, di depan ana ada ayam, orang itu ingin makan ayam, silakan. Jadi ketika makanan itu satu macam, maka makanlah yang cepat, tangannya jangan ke mana-mana. Subhanallah, astagfirullahal-adziim.

Semoga Allah menjadikan kita orang-orang yang mengamalkan sunnah Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam.

Thayyib.
Dan kita lihat bagaimana Umar bin Abi Salamah, ketika dikasih tahu oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, dia terbiasa. Sampai tua pun dia akan makan dengan membaca bismillah, makan dengan tangan kanannya, dan makan yang dekat dengan dirinya.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.