📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-688
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 03 Rajab 1446 H / 03 Januari 2025 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1rI0g38dWVqEttH1PeTl2N_L9DDzJumq4/view?usp=sharingAudio ke-425: Bab 39 Hak Tetangga dan Perintah agar Berbuat Baik kepada Tetangga ~ Pembahasan Hadits Ibnu Umar dan Aisyah Radhiyallahu 'Anhuma
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba'du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita masuk kepada hadits berkaitan dengan berbuat baik kepada tetangga.
وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ وَعَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَا : قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : ❲ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْجَارِ ؛ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Ibnu Umar dan Aisyah radhiyallahu 'anhuma, keduanya menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Malaikat Jibril senantiasa berpesan kepadaku untuk tetap berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mewarisinya."(Muttafaqun 'alaih)
Jamaah rahimakumullah.
Ini hadits Abdullah bin Umar radhiyallahu Ta'ala 'anhu. Ia meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang kedudukan tetangga, agar kita tidak meremehkan mereka.
Kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,
❲ مَا زَالَ جِبْرِيلُ ❳
Itu malaikat Jibril datang memberikan wasiat kepada Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, berpesan agar tetap berbuat baik kepada tetangga.
❲ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ ❳
"Sampai aku mengira bahwa tetangga itu dapat warisan dari tetangganya."
Ini hadits juga diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr bin 'Ash. Disebutkan dalam riwayat Al-Imam Bukhari dalam kitabnya Adaabul Mufrad, bahwa beliau sedang (Abdullah bin Amr bin 'Ash sedang) menyembelih kambing, ada murid-muridnya dia. Kemudian dia mengatakan kepada pembantunya yang sedang menguliti kambing tersebut. Lagi duduk nih, sama sahabat-sahabatnya, dia ngomong sama pembantunya yang Yahudi,
إِذَا فَرَغْتَ فَابْدَأْ بِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ
Kalau engkau sudah selesai menguliti dan mulai memotong-motong, maka mulailah membagi dengan memberikan kepada tetangga kita yang agamanya Yahudi.
Ini, buat yang islamofobia, jangan berpikir ketika di masa Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, di pemerintahan Islam, enggak ada orang kecuali orang Islam. Orang Yahudi hidup damai, orang Nasrani hidup aman, tenteram, sentosa.
Bagaimana kondisi orang Yahudi ketika di Palestina sebelum datangnya Islam dan sesudah datangnya Islam?
Sebelum datangnya Islam, orang Yahudi hidup dalam kehinaan, dizalimi oleh pemerintah yang Nasrani pada waktu itu, karena mereka berkuasa. Ketika datang Islam, orang Yahudi merasa dibebaskan dari perbudakan dan penindasan yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani. Tapi Islam menghormati semuanya. Selama mereka tidak memerangi, maka tidak akan ada gangguan untuk mereka.
Maka Abdullah bin Amr bin 'Ash mengatakan, "Mulai membagi dengan tetangga kita yang Yahudi." Hidup bertetanggaan, bukan dipisahkan; ini permukiman Yahudi, tetangganya Yahudi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam punya tetangga Yahudi, 'Alaihis-shalatu wassalam.
Maka salah seorang yang duduk bersama Abdullah bin Amr bin ‘Ash heran, maka dia bertanya,
الْيَهُودِيُّ أَصْلَحَكَ اللهُ ؟
Engkau mulai dengan yang Yahudi? Semoga Allah memperbaikimu.
Maka di sini Abdullah bin Amr bin 'Ash ingin meluruskan, ada pemikiran-pemikiran yang salah. Kita harus akui ada umat Islam yang mungkin menyimpang dari sunnahnya Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam; membawa pemikiran-pemikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, mungkin pemahaman yang tidak tepat. Maka Abdullah bin Amr bin 'Ash langsung mengatakan,
إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ ﷺ يُقُولُ
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
❲ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ ❳
"Jibril itu terus-terusan memberikan wasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira tetangga itu akan dapat warisan."
Abdullah bin Amr bin 'Ash memahami bahwasanya ini semua tetangga. Berbuat baik bukan hanya kepada yang muslim. Kepada yang Yahudi pun berbuat baik, kepada yang non muslim pun berbuat baik kepada mereka.
Dan kita melihat Jamaah, di mana umat Islam mayoritas, non muslim akan dijaga. Aman mereka selama mereka tidak memerangi. Tapi terkadang, tatkala umat Islam minoritas, mereka tidak dihargai sebagai tetangga, mereka tidak lagi dihormati, karena mereka merasa, kita mayoritas. Na'am, mayoritas punya hak, minoritas punya hak. Dan Islam telah menjaga hak setiap warga negara, setiap muslim.
Dan di negara kita pun, ana ingatkan kepada setiap muslim untuk berbuat baik kepada tetangga. Mungkin kebaikanmu kepada tetanggamu membuat tetanggamu jadi masuk Islam. Yang awalnya islamofobia, ketika melihat engkau berbuat baik kepada dia, apa saja berbagi sama dia, membantu dia; apa kebaikan yang bisa kita lakukan, semoga itu menjadi pintu pembuka hidayah untuk dia, sehingga dia masuk ke agama Allah ini dan selamat dari api neraka.
Tidak ada hadiah yang lebih besar, yang lebih utama, yang lebih agung, yang engkau hadiahkan kepada tetanggamu, lebih dari hidayah untuk masuk surga.
Barakallahu fiikum.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment