F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-385: Bab 34 ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 129

Audio ke-385: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 129
☛ Pertemuan ke-648
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 15 Rabi'ul Akhir 1446 H / 18 Oktober 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1mfN-ovbYu5HwGoNdPOo5huggpxaU4ivQ/view?usp=sharing

Audio ke-385: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 129


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.

{ وَلَن تَسْتَطِيعُوٓا۟ أَن تَعْدِلُوا۟ بَيْنَ ٱلنِّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا۟ كُلَّ ٱلْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَٱلْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا ۞ }

"Dan kamu tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. An-Nisaa: 129)

Na'am.
Ayat ini berbincang tentang seorang lelaki yang memiliki istri lebih dari satu.

Allah mengatakan,

{ وَلَن تَسْتَطِيعُوٓا۟ أَن تَعْدِلُوا۟ بَيْنَ ٱلنِّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ }

"Kalian tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istrimu, walaupun kamu sudah ingin berbuat demikian."

Sebagian orang berpendapat, ayat ini adalah ayat larangan poligami. Karena Allah mengatakan di awal surah An-Nisaa,

{ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ }

"Nikahi yang baik-baik dari wanita buat kalian: dua, tiga, empat."

{ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ }

"Kalau kalian takut tidak mampu berlaku adil, maka (nikahilah) cukup satu."
(QS. An-Nisaa: 3)

Sedangkan di ayat ini disebutkan tidak mungkin melakukan keadilan. Berarti ayat ini menggugurkan syariat poligami.

Subhanallah.
Hendaklah kita memahami Al-Qur'anul Karim dengan pemahaman yang sesuai dengan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam dan para sahabatnya. Nabi melakukan poligami, para sahabat Nabi (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali) mereka berpoligami. Sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga mereka memiliki istri lebih dari satu. Rata-rata seperti itu.

Terus bagaimana dengan ayat ini? Allah sebutkan, bahwasanya kalian tidak akan mungkin bisa berlaku adil, walaupun kalian bersemangat untuk melakukan itu. Keadilan tentang apa? Allah sebutkan, tentang hati, tentang cinta.

Maka,

{ فَلَا تَمِيلُوا۟ كُلَّ ٱلْمَيْلِ }

Jangan sampai kalian itu cenderung kepada salah satu istri kalian.

Cintanya lebih kepada itu perempuan sampai melupakan hak-hak yang lainnya.
Ini yang enggak boleh!

Maka kalau bicara keadilan tempat tinggal, mampu orang melakukan keadilan. Kasih rumah, ini kasih rumah. Kasih mobil, kasih mobil yang sama. Kasih hadiah emas, kasih hadiah yang sama. Tapi kalau bicara kecondongan hati, itu yang enggak mungkin.

Maka Allah kasih arahan, jangan sampai kalian condong kepada perempuan itu,

{ كُلَّ ٱلْمَيْلِ }

Semua cintamu hanya untuk dia, enggak ada lagi buat yang lainnya.

Ada orang-orang yang kalau sudah cinta, buta; sehingga dia lupa dengan istri-istri dia yang lainnya. Maka ini yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

{ فَتَذَرُوهَا كَٱلْمُعَلَّقَةِ }

Akhirnya kalian menjadikan istri kalian itu terkatung-katung, seperti barang yang bergantung (enggak jelas).

Mau dibilang enggak punya suami, punya suami. Mau dibilang punya suami, suaminya enggak peduli sama dia. Dikatung dia! Terus mau dibilang enggak punya suami, statusnya masih istri orang. Ini yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Terus, apa yang harus dilakukan?

{ وَإِن تُصْلِحُوا۟ }

Ini perintah Allah, bukan larangan untuk poligami. Tapi Allah mengatakan, Kalau kalian mengadakan perbaikan, diperbaiki.

{ وَتَتَّقُوا۟ }

Dipelihara, memelihara diri, jangan sampai melakukan kezaliman.

Kalau bicara tidak mampu berlaku adil dalam cinta, na'am, enggak mampu. Tapi kalau dalam urusan sandang, pangan, papan, manusia dapat melakukan itu. Ukurannya itu jelas.

Maka Allah katakan,

{ وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا }

Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih.

Artinya, ketika engkau menjadi suami yang memiliki istri lebih dari satu, maka jangan sampai engkau melakukan kezaliman kepada mereka. Jangan sampai kecintaanmu kepada salah satu istrimu membuat engkau akhirnya tidak lagi peduli dengan keperluan-keperluan istrinya.

Bahkan ada laki-laki yang memang enggak mampu sebenarnya dia untuk poligami. Karena ada yang kalau cinta, cinta mati; kalau benci, benci yang enggak karuan. Maka Allah memerintahkan agar para lelaki berlaku adil terhadap istri-istrinya.

Diperbolehkan suami menikah lebih dari satu. Tapi dengan catatan, jangan sampai ada orang-orang yang mungkin menganggap poligami sesuatu yang buruk, sesuatu yang mengandung unsur kezaliman.

Lihat nih, pelacuran di mana-mana. Di mana-mana banyak tempat pelacuran. Kita lihat ABG-ABG dijual. Dan ketika ketangkap itu pelacur, diapain mereka? Ya mungkin hanya dibina, terus dilepas. Merusak masyarakat! Itu yang kita akhirnya tutup mata dengan yang seperti itu, ketika laki-laki poligami menjadi sebuah keributan.

Kita lihat, Jamaah. Kita sudah darurat seks bebas Indonesia ini. Seperti fenomena gunung es, mungkin yang terlihat hanya ujungnya saja. Tapi kalau mau dibongkar, naudzubillahi min dzalik.

Siapa yang menjadi korban? Wanita lagi jadi korban. Kenapa? Karena tidak ikut aturan syariat Allah 'Azza wa Jalla.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.