F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-384: Bab 34 ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 19

Audio ke-384: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 19
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-647
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 14 Rabi'ul Akhir 1446 H / 17 Oktober 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1mckGw2EKRlJ6qn4UWY5idSjoPVys0k9-/view?usp=sharing

Audio ke-384: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 19


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Jamaah rahimakumullah.
Hari ini kita akan mengkaji tentang hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang berkaitan dengan kewajiban berlaku baik kepada kaum wanita.

Sebelum kita membaca arahan-arahan Allah dan sabda-sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, kita perlu tahu bagaimana kondisi wanita sebelum datangnya Islam ini agar kita dapat membandingkan antara ajaran Islam yang memuliakan wanita yang dipandang oleh sebagian manusia menzalimi wanita, dengan kondisi wanita di masa-masa sebelum Islam dan di masa sekarang pun di ajaran-ajaran dan sekte-sekte yang lainnya.

Kalau kita lihat wanita di kalangan Yahudi, yang kita tahu orang-orang Yahudi ini pada masa sekarang khususnya zionis memanfaatkan wanita untuk menghancurkan peradaban sebuah bangsa. Kehormatan seorang lelaki dan generasi masa depan dirusak dengan wanita.

Seorang perempuan apabila ayahnya meninggal, maka dia tidak mendapatkan warisan kalau punya saudara laki-laki.

Kita tahu dalam Islam seorang wanita kalau bersaudara beberapa, ada saudara-saudara dia selain wanita, dan laki-laki di antara saudaranya, maka Allah mengatakan,

{ يُوصِيكُمُ ٱللهُ فِىٓ أَوْلَٰدِكُمْ ۖ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ ٱلْأُنثَيَيْنِ }

Anak laki diwasiatkan sama Allah dapat dua bagian; kalau perempuan satu, laki-laki dapat dua. (QS. An-Nisaa: 11)

Di agama Yahudi, ada tuh disebutkan di dalam Sifr Ayyub, di pasal 42.
(سفر أيوب 42:15)
وَلَمْ تُوجَدْ نِسَاءٌ جَمِيلاَتٌ كَبَنَاتِ أَيُّوبَ فِي كُلِّ الأَرْضِ

Enggak ada perempuan-perempuan yang cantik seperti putri-putrinya Ayyub di bumi ini (semuanya).

وَأَعْطَاهُنَّ أَبُوهُنَّ مِيرَاثًا بَيْنَ إِخْوَتِهِنَّ.

سفر أيوب 42:15

Hanya dikasih warisan sama Nabi Ayyub sebelum bapaknya meninggal dunia.

Jadi kalau sudah meninggal dunia, hak warisnya kepada saudara-saudara laki-laki mereka. Perempuan enggak mendapatkan warisan.

Kemudian wanita di dalam agama Yahudi kalau sedang haid (datang bulan), maka dia najis dan semua yang disentuhnya najis. Sehingga perempuan kalau lagi datang bulan dalam agama Yahudi enggak boleh diajak ngobrol bareng, makan bareng; diisolasi/dikarantina sampai haidnya selesai.

Ini disebutkan di kitab Laawin pasal 15. Dikatakan,

وَإِذَا كَانَتِ امْرَأَةٌ لَهَا سَيْلٌ، وَكَانَ دَمًا فِي لَحْمِهَا، فَسَبْعَةَ أَيَّامٍ تَكُونُ فِي طَمْثِهَا

Perempuan kalau lagi datang bulan, maka selama tujuh hari dia itu menanti selesainya datang bulan dia.

وكان مَسَّهَا يَكُونُ نَجِسًا إِلَى الْمَسَاءِ
(لا 15: 19).

Menyentuhnya itu najis sampai sore hari.

وَكُلُّ مَا تَضْطَجِعُ عَلَيْهِ فِي طَمْثِهَا يَكُونُ نَجِسًا

Semua yang diduduki sama itu perempuan jadi najis.

وَكُلُّ مَنْ مَسَّ فِرَاشَها يَغْسِلُ ثِيَابَهُ

Siapa yang menyentuh tempat tidurnya ini perempuan (yang datang bulan), maka bajunya harus dicuci.

وَيَسْتَحِمُ بِمَاءٍ

Dia harus mandi pakai air dan kondisi dia itu najis (pakaiannya, tubuhnya sampai sore hari).

وَكُلُّ مَنْ مَسَّ مَتَاعاً تَجْلِسُ عَلَيْهِ، يَغْسِلُ ثِيَابَهُ

Barang siapa yang menyentuh barang-barang yang diduduki oleh perempuan yang datang bulan, maka dia najis.

Dia harus mandi. Dan kondisi najisnya, kemudian disebutkan di sini.
Ya Allah, Jamaah, dia harus mandi.

ويَكُونُ نَجِسًا إِلَى الْمَسَاءِ

Jadi jeda najisnya itu sampai sore hari.
وَإِذا اضْطَجَعَ مَعَهَا رَجُلٌ فَكَانَ طَمْثُهَا عَلَيْهِ يَكُونُ نَجِسًا سَبْعَةَ أَيَّامٍ

Kalau ada laki-laki yang tiduran sama perempuan (tidur bersama perempuan) dalam kondisi perempuan ini sedang datang bulan, maka dia najis.

Laki-laki ini jadi najis juga! Sampai kapan? Sampai tujuh hari.

وكُلُّ فِرَاشٍ يَضْطَجِعُ عَلَيْهِ يَكُونُ نَجِسًا

Dan semua kasur yang diduduki sama laki-laki ini, gara-gara tidur sama perempuan yang datang bulan, semua jadi najis.

Ini di agama Yahudi.
Jadi tolong kita buka, bagaimana Islam memuliakan wanita.

Kalau di Persia, di sana ada dua mazhab dalam menggauli wanita.

Ada mazhab Zadartsiyah.

Ini para raja yang memeluk mazhab ini, para pemuka-pemuka di masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat. Di antara yang menjadi prinsip mereka, lebih mengutamakan seorang lelaki itu menikah dengan ibunya, atau dengan putrinya, atau dengan saudarinya. Sampai seperti itu!

Ada mazhab yang kedua, mazhab Mazdakiyah.

Ini mazhab memiliki sebuah falsafah hidup bebas, di mana wanita-wanita dan harta enggak ada kemuliaan untuknya. Semua orang itu berhak untuk menikmati harta tersebut, untuk menikmati perempuan tersebut. Ya sudah, jadi benar-benar seks bebas yang terjadi di antara mereka.

Adapun di Yunani, mungkin kalau kita melihat seakan-akan Yunani ini menghormati wanita. Kalau kita membaca, disebutkan di cerita-cerita Yunani, bahwasanya perempuan itu sebagai tempatnya musibah, tempatnya bala. Dan kalaupun mereka masih mendapatkan kedudukan, maka kedudukan yang sangat rendah sekali di masyarakat, dan mereka tidak memiliki hak-hak apa-apa.

Di Romawi, di Nashara dan yang lainnya lah, ana tidak akan sampaikan ini agar tidak dikatakan ana mengada-ada. Tapi silakan dibaca, khususnya para aktivis perempuan, mereka yang menuntut kesamaan antara wanita dengan laki-laki dan pandangan mereka bahwasanya Islam telah menzalimi para wanita.

Maka coba engkau duduk di perpustakaan. Sekarang alhamdulillah bisa di-download, ada buku-buku tentang bagaimana sejarah wanita sebelum datangnya Islam, sehingga engkau akan tahu jangan mau kembali ke masa sebelum Islam.

Kita lihat sekarang, perempuan-perempuan yang diperkosa, perempuan-perempuan yang dijual oleh suaminya, wanita-wanita yang dijadikan pelacur oleh germo-germo, pemerkosaan-pemerkosaan yang terjadi, itu karena mereka tidak mengindahkan ajaran Islam.

Di mana seharusnya wanita diletakkan?
Apa yang seharusnya wanita kerjakan?

Barakallahu fiikum.

Kita akan membaca dari kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin.

Na'am.

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَرِثُوا۟ ٱلنِّسَآءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا۟ بِبَعْضِ مَآ ءَاتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّآ أَن يَأْتِينَ بِفَٰحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ ۚ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَيَجْعَلَ ٱللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا ۞ }

"Wahai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mempusakai (mewarisi) wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaulah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya."
(QS. An-Nisaa: 19)

Allah 'Azza wa Jalla mengatakan kepada orang-orang yang beriman, "Wahai orang-orang yang beriman!"

Kita lihat, panggilan ini adalah panggilan untuk hamba-hamba Allah yang memiliki keimanan. Jangan sampai kalian mempusakai wanita secara paksa!

Dulu itu perempuan, kalau meninggal dunia suaminya, kalau dia istri ayah kita, itu sama anak-anaknya diwarisi itu perempuan. Ada yang menikahi mantan istri bapaknya, dan kita tahu itu diharamkan. Ada yang menahan istri bapaknya ini bagaimana supaya dia tidak dapat menikah kecuali dia membayar kepada anak-anak suaminya. Maka Allah melarang hal itu!

Kemudian, jangan menyusahkan mereka, kecuali mereka melakukan perzinaan yang jelas.

Lalu Allah mengatakan,

{ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ }

Allah mengatakan, "Pergaulilah perempuan-perempuan itu dengan cara yang makruf."

Cara yang makruf ini, cara yang sesuai dengan urf, yang baik; cara yang dipandang oleh agama benar dan maslahat untuk wanita;

{ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ}.

{ فَإِن كَرِهْتُمُوهُنَّ }

Allah berbincang, "dalam kondisi benci".

Kadang kala ada suami yang enggak suka sama istrinya. Ada perilaku-perilaku istrinya yang mungkin melukai hati, tapi dia perempuan. Seperti itu perempuan.

Allah tidak memerintahkan kepada para suami untuk menceraikan istri-istrinya, tapi Allah menyuruh bersabar. Bahkan Allah membesarkan harapan kepada para lelaki dengan mengatakan,

{ فَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا }

"Boleh jadi yang kalian benci, yang kalian tidak sukai,"

{ وَيَجْعَلَ ٱللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرً }

"di balik sana Allah menjadikan banyak kebaikan."

Ini sebuah perintah bagi kaum lelaki untuk bersabar menghadapi istri-istrinya, untuk berbaik sangka dengan Allah. Mungkin dia dapat istri seperti ini untuk menghapuskan dosa-dosa dia. Jangan sok suci, kita memiliki banyak dosa!

Kadang kala Allah berikan kepada kita pasangan yang memiliki sikap-sikap buruk, yang enggak baik, yang mungkin kurang menyenangkan hati. Tapi, engkau sabar! Mungkin dibalik itu dia dapat mendidik anak-anak kita dengan baik.

Subhanallah, jangan pernah meremehkan peran seorang ibu. Dan kalau pun terjadi perceraian, ingat, itu anak tetap punya ibu, sehingga para lelaki harus tahu dengan kewajiban dia kepada anak-anaknya dan juga penjagaan dia terhadap silaturahim antara anak dengan ibunya. Karena banyak orang yang lupa. Dia berpikir, ketika terjadi perceraian sang ibu tidak mempunyai lagi hak untuk mengunjungi, untuk berbicara dengan anak-anaknya.

Allah mengatakan,

{ وَعَاشِرُوهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ }

"Pergaulilah istri-istri kalian dengan cara yang baik."

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.