Halaqah 02 ~ Mengenal Allah Sebagai Pencipta

📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS

☛ Pertemuan ke-543

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 JUM'AT, 02 Dzulqa'dah 1445 H / 10 Mei 2024 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

Audio https://drive.google.com/file/d/1CnltgLIyOIoaLKhLATKO-eirC0yDSEmV/view?usp=sharing

💽 Audio ke-285: Bab 25 Perintah untuk Menunaikan Amanah ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk kepada bab tentang Baabun al-amru bi adaa-il amaanah ( بَابٌ الْأَمْرُ بِأَدَآءِ الْأَمَانَةُ ) "Bab Perintah agar Menunaikan Amanah."

Na'am, silakan dibaca.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ : ❲ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ. - وَفِي رِوَايَةٍ : ❲وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ❳.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: Jika dia berbicara, dia berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari. Dan jika dia diberi amanat, dia akan berkhianat." (Muttafaqun 'alaihi)

Dan di riwayat yang lain disebutkan, "Sekalipun dia mengerjakan puasa dan shalat dan mengklaim bahwa dirinya adalah seorang muslim."

Barakallahu fiik.

Kita berada di Bab Amanah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau menjelaskan buat kita tanda-tanda orang munafik.

Ini tanda bermanfaat buat kita untuk mengoreksi diri kita sendiri dan juga untuk menilai orang yang menjadi teman kita. Kenapa? Karena kita diperintahkan untuk memilih teman. Kita diperintahkan untuk tidak sembarangan bersahabat. Ini ada tanda-tandanya nih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan "tanda-tanda orang munafik."

Sebelum berbicara tentang tanda-tanda ini, kita akan sedikit menjelaskan tentang kemunafikan.

Kemunafikan ini ada dua. Arti nifaq ( نِّفَاقُ ) sebenarnya adalah menyembunyikan sesuatu yang tidak sama dengan zahirnya; menyembunyikan keburukan dan menampakkan kebaikan. Itu nifaq. Dan nifaq ini ada nifaq 'amali ( نِفَاقٌ عَمَليٌّ ) dan ada nifaq i'tiqadi ( نِفَاقٌ اعْتِقَادِيٌّ ).

Ada kemunafikan yang sifatnya amal perbuatan, ini perbuatan orang-orang munafik; ada yang sifatnya keyakinan. Sama nih, sama-sama menampakkan sesuatu yang tidak disembunyikan. Orang munafik keyakinan, dia menampakkan Islam tapi sejatinya dia itu enggak Islam.

Kemunafikan ini muncul setelah perang Badar, artinya muncul secara terang-terangan setelah perang Badar. Di mana pada tahun kedua Hijriyah itu, di bulan Ramadhan, tokoh-tokoh, pembesar-pembesar Quraisy itu terbunuh. Maka akhirnya ada orang-orang musyrikin yang melihat kekuatan umat Islam, akhirnya dia menampakkan keislaman. Dia bersyahadat, dia shalat, tapi dia menyembunyikan kemunafikan.

Di surah Al-Baqarah ayat 14 Allah mengatakan,

{ وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا }

Kalau mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, kalau kumpul sama orang-orang yang beriman, apa yang akan mereka katakan?

{ ءَامَنَّا }

kami orang-orang yang beriman.

{ وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ }

Tapi kalau mereka menyendiri bersama tokoh-tokoh mereka, bersama syaitan-syaitan mereka, bersama dedengkot-dedengkot mereka, apa kata mereka?

{ إِنَا مَعَكُمْ }

kami bersama kalian.

Ketemu sama orang-orang kafir, orang-orang Yahudi, mereka mengatakan, Kami ini sama kalian, kami cuma pura-pura untuk menipu mereka. Itu munafik!

Dan Allah katakan,

{ اللهُ يَسْتَهْزِئُوْنْ }

Sejatinya mereka yang sedang diperolok-olok oleh Allah.

Merasa aman, merasa enggak ketahuan. Gimana enggak ketahuan?! Allah Rabbul 'alamin itu tahu apa yang sedang engkau sembunyikan dalam hatimu, apalagi ini sudah diomongkan dengan sohib-sohibnya. Itu adalah munafik i'tiqadi.

Dan munafik 'amali, perbuatan orang munafik ini bisa mengantarkan kepada kemunafikan secara keyakinan nantinya. Maka jangan meremehkan hal ini. Ada orang yang mengatakan, Oh Ustadz, kan ini yaa bukan keyakinan, Ustadz.

Na'am, tapi ini sifat orang-orang munafik, tanda orang-orang munafik, yang perlahan-lahan bisa mengantarkan kita kepada lembah kemunafikan secara keyakinan.

Yang kata Allah Azza wa Jalla,

{ إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ فِی ٱلدَّرۡكِ ٱلۡأَسۡفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ }

"Sesungguhnya orang munafik itu berada di keraknya api neraka."(QS. An-Nisaa: 145)

Di antaranya tanda orang munafik ini Jamaah, kita tahu Fulan munafik apa tidak, dari mana? Syaikh bin Utsaimin mengatakan, bisa jadi orang tahu dia munafik itu, ada firasat. "Ini Fulan pura-pura Islam" dari mana? Mungkin dia melihat tingkah lakunya, kelakuannya. Tapi ada tanda-tanda yang jelas. Kita semua bisa menilai diri kita dan menilai sohib kita.

Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Kalau berbicara, dusta. Dia mengatakan seperti ini seperti itu, ternyata dia bohong. Hati-hati!

❲ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ❳

Kalau berjanji, ingkar janji.

- Ooh yaa, besok ana mau datang, nanti jumpa jam 09.00.

- Aku mau kasih kamu ini..!

- Aku mau berbagi ini..!

- Nanti aku mau kasih..!

MasyaaAllah. Maka ini tanda orang munafik.

Tanda orang munafik:

● Kalau berbicara, berdusta.

● Kalau berjanji, ingkar janji.

Dan bagi para orang tua, kalau engkau berjanji kepada putramu, kepada putrimu, tolong ditepati. Jangan membohongi anak. Jangan mengingkari janji yang telah disampaikan kepada anakmu. Kasihan!

Kasihan gimana?

Dia akan mencontoh orang tuanya. Bagi dia, bapak ibunya ini adalah orang yang termulia. Dia ingin seperti ayahnya, dia ingin seperti bundanya. Kalau ayah dan bunda ini berbohong ketika berbicara, janji sama anaknya, Nanti kamu aku akan kasih ini, tolong ditepati!

Dan yang ketiga, ini yang berkaitan dengan bab kita,

❲ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ ❳

● Apabila dia dikasih amanat, dia akan berkhianat.

Ini riwayat Bukhari Muslim.

Ada tambahan riwayat lain,

❲ وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ ❳

Walaupun dia itu shalat, puasa dan dia mengklaim "Saya muslim, nih".

Sekarang ada KTP nih, orang bisa mengatakan, Ini muslim, ana. Tetap ada sifat kemunafikan di dalam dirinya? Ada. Maka bagi muslim yang dikasih amanah, apa saja amanahnya, baik yang berkaitan dengan harta, baik berkaitan dengan pekerjaan, kekuasaan, jabatan, sampai rahasia, tolong dijaga. Kenapa? Karena itu amanah! Dan Allah sudah menyuruh kita menjaga itu amanah, menyampaikannya kepada yang berhak.

Antum yang sekarang tinggal di rumah kontrakan, bikin pemilik rumah ketika antum menyerahkan rumah itu, dia mengatakan kepada antum, Jazakallahu khairan. Artinya, antum jaga itu amanah.

Tapi berapa banyak penyewa rumah ini, pemilik rumahnya kalau sudah disewa, Ya Allah, enggak ingin menyewakan.. Gentengnya hancur, pintunya hancur, temboknya sudah warnanya enggak jelas. Maka itu amanah yang harus engkau jaga. Tembok rumahnya bersih ketika engkau ambil itu kunci, maka tolong kembalikan seperti ini, karena itu amanah. Kalau engkau berkhianat, naudzubillahi minzalik, maka ada sifat kemunafikan pada dirimu.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

Related Posts