F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-271: Bab 23 ~ Hadits Ummul Mukminin Ummul Hakam Zainab binti Jahsy

Audio ke-271: Bab 23 ~ Hadits Ummul Mukminin Ummul Hakam Zainab binti Jahsy
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-504
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 09 Sya'ban 1445 H / 19 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1vEabv2k6hjYl2nD2-yZVvUGbgPemfJwH/view?usp=sharing

💽 Audio ke-271: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Hadits Ummul Mukminin Ummul Hakam, Zainab binti Jahsy Radhiyallahu 'Anha


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah.
Kembali kita belajar.

Sejatinya Allah mengatakan,

{ فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ ۞ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب ۞ }
Apabila engkau telah menyelesaikan sebuah pekerjaan, maka isilah, isilah dengan pekerjaan yang lainnya. Kita perlu berlelah-lelah, bercapek-capek untuk menuju kepada Allah Jalla Jalaluh.
Di bab sebelumnya, kita berbincang tentang sesuatu yang kiranya perlu diingatkan kembali. Bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, Beliau mengatakan 'Alaihis-shalatu wassalam,

❲ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ ❳
"Demi Allah, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian bersungguh-sungguh beramar ma'ruf dan bernahi mungkar."
Tatkala ada kemungkaran terjadi di negeri kita, di rumah kita, di sekitar kita, seorang muslim tidak boleh mendiamkan. Apa yang sedang ramai, berkaitan dengan seks di luar nikah yang ingin dilegalkan oleh sebagian manusia; berkaitan dengan acara-acara yang mungkin mengandung unsur kesyirikan tersebar dengan dalih ya melestarikan budaya, atau yang lainnya, seorang muslim harus beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, tidak boleh mendiamkannya.
Kenapa? Kenapa kok enggak enak?!
Kita ini sudah nafsi-nafsi hidupnya. Yang mau dengan seks bebas, silakan. Yang mau dengan ritual-ritual yang bau kesyirikan, silakan. Kita nafsi-nafsi, kamu urusin urusan kamu, saya urusin urusan saya.

Masalahnya bukan itu! Masalahnya apa? Kalau kita tidak bersungguh-sungguh beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,

❲ أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ❳

Atau, Allah akan menimpakan siksaan kepada kalian dari sisi-Nya.

❲ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ ❳

Kemudian kalian berdoa memohon kepada Allah, "Ya Allah, jauhkan kami dari musibah, angkat ini petaka ya Allah!" Allah enggak akan kabulkan doa kalian.

Jadi kita bersama-sama menjaga negeri ini. Enggak ada yang sok paling benar, yang paling membela negeri ini. Kita semua sama-sama. Mungkin hanya beda sisi pandang.

Tapi yang beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, yang sedang memperbaiki yang salah, menyempurnakan yang kurang, meluruskan yang bengkok, mereka sama-sama sedang berusaha untuk menyelamatkan NKRI dari azab Allah 'Azza wa Jalla.

Namun di sisi lainnya, kita tidak boleh menjadi orang yang beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, tapi hanya pencitraan belaka, karena kita ingin pujian, karena kita ingin sanjungan, karena sedang ada kamera yang merekam kita.

عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، دَخَلَ عَلَيْهَا فَزِعًا ؛ يَقُولُ : ❲ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ! مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ، فُتِحَ الْيَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِثْلُ هَذِهِ ❳ ، وحَلَّقَ بِأُصْبُعِهِ الْإِ بْهَامِ والَّتِيْ تَلِيْهَا ، فَقُلْتُ : يا رَسُولَ اللهِ! أنَهْلِكُ وَفِيْنَا الصَّالِحُونَ ؟! قَالَ : ❲ نَعَمْ ؛ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Ummul Mukminin, Ummul Hakam Zainab binti Jahsy radhiyallahu 'anha, bahwa suatu saat Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Zainab dengan kecemasan seraya mengatakan, "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi selain Allah. Celakalah bangsa Arab, dikarenakan kejahatan yang semakin mendekat. Hari ini telah terbuka bendungan Ya'juj dan Ma'juj sebesar lubang ini." Beliau melingkarkan dua jari, ibu jarinya (yang dekat dengan telunjuk). Aku pun bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita akan binasa, sedang di tengah-tengah kita terdapat orang-orang saleh?" Beliau pun menjawab, "Benar, apabila kejahatan sudah merajalela." (Muttafaqun 'alaih)
Subhanallah, Jamaah.
Bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam takut. Apa yang Beliau takutkan? Beliau takut ada keburukan yang menimpa kita.

Kalau kita tahu kejahatan yang bakal terjadi bila Ya'juj dan Ma'juj keluar, di mana Nabi Isa 'Alaihissalam yang pada waktu itu hadir, beliau memerintahkan kepada seluruh umat Islam untuk pergi meninggalkan rumah-rumah mereka, meninggalkan kampung dan negeri mereka, agar mereka semua bertahan naik ke Jabal Tursina, karena memang enggak ada yang bisa menghadapi mereka. Allah akhirnya menghancurkan mereka!

Beliau kasihan sama kita. Lalu Beliau mengatakan,

❲ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَيْلٌ لِلْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ❳

Beliau mengatakan itu. "Tiada yang berhak disembah kecuali Allah." Lalu Beliau mengatakan, "Celakalah bangsa Arab dikarenakan kejahatan yang semakin mendekat."

Ketika mendengarkan cerita bahwa bendungan Ya'juj dan Ma'juj itu sudah terbuka seperti ini, baru seperti ini, Zainab bertanya,

يا رَسُولَ اللهِ ، أنَهْلِكُ وَفِيْنَا الصَّالِحُونَ؟

Apakah kita akan binasa, sedangkan di tengah-tengah kita ada orang-orang saleh? Ada dirimu, ya Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam. Ada Abu Bakar, ada Umar, ada Utsman, ada Ali, ada orang-orang saleh.

Nabi ketakutan, 'Alaihis-shalatu wassalam. Maka apa kata Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam?

❲ نَعَمْ ، إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ ❳

Iya! Bisa jadi kita binasa padahal di tengah-tengah umat ada orang-orang saleh, apabila keburukan, kekejian, kejahatan sudah merajalela.

Kapan kejahatan merajalela? Kapan kekejian merajalela? Kapan zina menjadi sebuah fenomena yang biasa? Kapan narkoba menjadi sesuatu yang sudah tidak dianggap nista?

Ketika ada pembiaran! Ketika orang-orang yang seharusnya beramar ma'ruf dan bernahi mungkar; ketika para penguasa yang memiliki kekuasaan, ketika para pejabat negara mendiamkan; ketika para ulama diam. Kemungkaran itu dibiarkan terjadi. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri untuk jadi orang baik. "Orang baik!" Tapi bukan orang yang "memperbaiki" tatkala itu akan binasa semuanya.

Allah telah mengatakan,

{ وَٱتَّقُوا۟ فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةً ۖ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ }

Kata Allah, Takutlah kalian kepada azab, kepada kekacauan yang tidak hanya menimpa pelaku kezaliman.

Tidak hanya menimpa pelaku kezaliman! Kemudian semuanya kena? Iya! Semuanya akan mendapatkan dan menerima siksaan tersebut.

{ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ }

Ketahuilah, bahwasanya Allah itu azab-Nya, siksa-Nya sangat menakutkan. Sangat keras!

Kenapa kok yang enggak berbuat kena, Ustadz, bukankah dia enggak ikut-ikut?
Iya. Nabi sudah menjelaskan, semuanya akan kena.

Maka tatkala Beliau memberikan contoh permisalan orang yang beramar ma'ruf dan bernahi mungkar, itu seperti mereka yang di dalam perahu; ada yang di atas, ada yang di bawah. Kalau yang di bawah itu melubangi perahu dengan alasan, Ini daerahku! Aku tidak merusak milik kalian. Aku merusak yang milikku karena aku mau ambil air dari sini. Kalau mereka semua mendiamkan, maka semuanya akan tenggelam. Kalau mereka beramar ma'ruf nahi mungkar, semuanya akan selamat.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ═════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.