F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-274: Bab 23 ~ Pembahasan Hadits Abu Said Al-Hasan Al-Bashri

Audio ke-274: Bab 23 ~ Pembahasan Hadits Abu Said Al-Hasan Al-Bashri
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-507
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 12 Sya'ban 1445 H / 22 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1xmWagFJVJLNuDANRAu6jQfB1UcOz95u_/view?usp=sharing

💽 Audio ke-274: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Hadits Abu Sa'id Al-Hasan Al-Bashri Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke hadits yang selanjutnya.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْحَسَنِ البَصْرِيِّ ، أَنَّ عَائِذَ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُ دَخَلَ عَلَى عُبَيْدِ اللهِ بْنِ زِيَادٍ ، فَقَالَ : أَيْ بُنَيَّ! إِنِّي سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ يَقُولُ : ❲ إِِنَّ شَرَّ الرِّعَاءِ الْحُطَمَةُ ❳ ؛ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ! فَقَالَ لَهُ : اِجْلِسْ ؛ فَإِنَّمَا أَنْتَ مِنْ نُخَالَةِ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ ﷺ ، فَقَالَ : وَهَلْ كَانَتْ لَهُمْ نُخَالَةٌ؟! إِنَّمَا كَانَتِ النُّخَالَةُ بعْدَهُمْ وَفِي غَيْرِهِمْ! ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Sa'id Al-Hasan Al-Bashri, bahwasanya 'Aidz bin 'Amr radhiyallahu 'anhu masuk ke rumah Ubaidillah bin Ziyad lantas ia berkata, "Hai anakku, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Seburuk-buruk pemimpin adalah pemimpin yang kejam.' Oleh karena itu jauhkanlah, jagalah dirimu agar jangan sampai kamu termasuk golongan mereka." Lalu Ubaidillah berkata kepadanya, "Duduklah, karena engkau hanya salah seorang sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang terabaikan." Lalu beliau menjawab, "Adakah para sahabat Beliau yang terabaikan? Sungguh, yang terabaikan adalah orang-orang yang hidup sesudah mereka serta yang bukan termasuk golongan mereka."(HR. Muslim)
Na'am. Ini hadits dari Hasan Al-Bashri radhiyallahu 'anhu di Bashrah sana. Bahwasanya 'Aidz bin 'Amr radhiyallahu 'anhu (seorang sahabat Nabi) dia masuk menjumpai Ubaidillah bin Ziyad, Gubernur yang ada di Bashrah yang terkenal kekejamannya.

Lalu 'Aidz bin 'Amr berkata kepada Ubaidillah. Dia pemimpin. Ini 'Aid bin 'Amr adalah sahabat Nabi, rakyat. Dia masuk menjumpai. Dia lihat pemimpinnya, penguasanya melakukan kezaliman, bertindak kasar, kejam. Maka dia mengatakan, ❲ !أَيْ بُنَيَّ ❳ Ay bunayya!

Bayangkan, dipanggil "Wahai ananda!" Jadi pembicaraan ini bukan di publik. Pembicaraan ini di dalam majelis pemerintahan, bukan lewat medsos, bukan lewat mikrofon di masjid. Dia mendatangi, menjumpai Ubaidillah bin Ziyad. Karena perintah Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam ketika ingin memberikan nasihat kepada pemimpin, maka berilah nasihat tidak di depan publik. Karena susah orang menerima nasihat, apalagi dia seorang pemimpin.

Maka kata sahabat Nabi ini,

إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

❲ إِِنَّ شَرَّ الرِّعَاءِ الْحُطَمَةُ ❳

Sesungguhnya seburuk-buruknya penggembala ( الْحُطَمَةُ : penggembala unta, penggembala kambing; yang dia pemimpin, memimpin itu kambing-kambing dan unta) adalah al-huthamah yang kasar.

Yang bertindak kasar. Ketika mengantarkan gembalaannya ke air, dipukuli sama dia. Ketika disuruh pergi dari sana, dipukul sama dia. Padahal itu binatang sebenarnya, tanpa dipukul bisa jalan. Tapi dasar pemimpinnya memang kasar, penggembalanya memang keras, dia melakukan tindakan seperti itu.

Maka disebutkan, itu seburuk-buruknya pemimpin.

فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ!

Maka nasihatku, janganlah engkau menjadi (termasuk) golongan mereka!

Dalam kondisi berdiri ini, karena dia enggak disuruh duduk. Dia berdiri.
Apa kata Ubaidillah bin Ziyad?

اِجْلِسْ
Duduk, duduk!

إِنَّمَا أَنتَ مِنْ نُخَالَةِ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ ﷺ

Engkau itu hanya kulitnya para sahabat Nabi.

Kita tahu kalau kulitnya beras, dibuat apa? Dibuang, yang terabaikan. Kulitnya gandum juga seperti itu. Seakan-akan ini dia menyamakan, ini sahabat 'Aidz bin 'Amr seperti kulitnya gandum yang terbuang, yang terabaikan.

Biasanya memang Jamaah, seorang penguasa yang zalim kalau dikasih nasihat, dia bukan menerima nasihat. Malah dia bukan berbicara tentang nasihat yang disampaikan oleh 'Aidz bin 'Amr, malahan dia menyerang kepribadian orang yang kasih nasihat. Bukan itu yang dibicarakan!

Dia menyerang kepribadian 'Aidz bin 'Amr. Dia mengatakan, Engkau ini termasuk sahabat Nabi yang terabaikan. Jangan berbanggalah engkau menjadi sahabat Nabi.

Apa urusannya dengan nasihat yang disampaikan?! Tapi sekali lagi, ada orang-orang yang ketika dikasih nasihat, bukan malah menerima, malah dia sombong dan menolak kebenaran. Itulah kesombongan.

فَقَالَ :
Lalu 'Aidz mengatakan,

وَهَلْ كَانَتْ لَهُمْ نُخَالَةٌ؟!

Baru dengar nih aku?! Apakah ada di antara para sahabat Nabi, yang Allah ridha dengan mereka, yang Allah mengatakan "radhiyallahu 'anhum". Allah ridha dengan mereka, dan mereka ridha sama Allah. Apakah ada di antara para sahabat Nabi yang terabaikan?

Sekarang dia bicara tentang sosok kepribadian sahabat Nabi?!

Lalu sahabat Nabi ini mengatakan,

إِنَّمَا كَانَتِ النُّخَالَةُ بعْدَهُمْ وَفِي غَيْرِهِمْ!

Kalau engkau mau bicara ada orang-orang yang terabaikan, iya, ada yang setelah mereka, dan ada di selain mereka.

Dia ingin memberikan nasihat kepada Ubaidillah bin Ziyad.

Wallahi, Jamaah.
Kalau cerita Ubaidillah bin Ziyad ini, disebutkan bahwa Ubaidillah bin Ziyad itu terbunuh pada tahun 67 Hijriyah, dibunuh oleh Ibrahim bin Al-Asytar An-Nakha'i. Kemudian disebutkan bahwa Ubaidillah bin Ziyad ini, dialah yang termasuk memiliki peran di terbunuhnya cucunya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang terbunuh pada tanggal 10 Asyura, di mana Ubaidillah bin Ziyad memiliki peran yang penting atas terbunuhnya cucu Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Husein bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu Ta'ala 'anhu. Dan kita semua bersedih atas kematiannya.

Dan semoga Allah 'Azza wa Jalla menjadikan orang-orang Islam mengetahui arti perjuangan Husein. Tapi bukan dengan meratapi Husein, tapi dengan menghidupkan sunnah-sunnahnya kakeknya Husein, sunnah-sunnahnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.