F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-265: Bab 23 ~ Pembahasan Surah Al-Araf Ayat 164 -165

Audio ke-265: Bab 23 ~ Pembahasan Surah Al-Araf Ayat 164-165
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-498
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 28 Rajab 1445 H / 09 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-265: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Surah Al-A'raf Ayat 164-165


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib. Ayat yang terakhir dalam pembahasan ini.

{ فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦٓ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذْنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ بِعَذَابٍۭ بَـِٔيسٍۭ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ }
"Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik."(QS. Al-A'raf: 165)
Thayyib.
Di ayat yang sebelumnya, di ayat 164, Allah menceritakan tentang Bani Israil. Ini berkaitan tadi dengan cerita hari Sabtu. Mereka pasang jaring di hari Jum'at, di hari Ahad mereka ambil, di hari Sabtu mereka enggak kerja.

Allah mengatakan di ayat 164,

{ وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ }

Supaya kita bisa memahami ayat ini dengan membaca ayat yang sebelumnya.

{ وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِّنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ ٱللهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا۟ مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ }
"Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, 'Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?' Mereka menjawab, 'Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa'."
Muncul sekelompok orang, ummah, yang memberikan pencerahan. Tapi ternyata ada golongan lain yang protes kepada orang-orang yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kata mereka, Kalian ngapain kasih nasihat orang yang Allah bakal membinasakan mereka, bakal mengazab mereka (عَذَابًا شَدِيدًا)?

Jawaban mereka,
{ مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ }

Ya.. tujuan kita supaya kita dimaafkan sama Allah. Ada alasan buat kita, di mana kita telah memberikan nasihat mereka, dan juga kita tetap optimis dalam dakwah ini, siapa tahu mereka bertakwa nantinya?!

Ini ada pesan penting buat siapa saja yang mengajak orang lain kepada kebaikan: Jangan pesimis!
Mungkin ada yang berkata, Persentasenya kecil, Ustadz.
Na'am. Bisa jadi yang kecil itu yang terjadi. Kadang kala seorang dokter yang mau operasi, disebutkan, suruh tanda tangan, Ini kesembuhannya 90%, risikonya 10%. Bisa jadi yang terjadi itu 10% nya, mati itu orang.

Maka tetap orang itu optimis dengan kebaikan, dengan harapan mereka bertakwa. Tapi kemudian orang-orang itu melupakan peringatan-peringatan yang telah diberikan kepada mereka.

Allah sebutkan,
{ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ }

Siapa yang diselamatkan oleh Allah?
Orang-orang yang mencegah dari perbuatan keji.

Adapun orang-orang yang zalim, maka Allah berikan kepada mereka siksaan yang keras karena dosa mereka.
Terus, orang yang diam, orang ini tidak mencegah kemungkaran dan orang ini tidak melakukan kemungkaran. Jadi dia diam saja melihat kemungkaran tersebut. Allah tidak sebutkan tentang mereka. Enggak pantas dipuji. Karena sejatinya apabila kemungkaran terjadi lalu kita diam, maka kita adalah syaitanun akhras (شَيْطَانٌ أَخْرَسْ), kita itu kondisinya setan bisu pada waktu itu.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.