📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-502
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 05 Sya'ban 1445 H / 15 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
💽 Audio ke-269: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Hadits Nu'man bin Basyir Radhiyallahu 'Anhuma
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita masuk ke hadits yang selanjutnya.
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ ، قَالَ : ❲ مَثَلُ الْقَائِمِ فِي حُدُودِ اللهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا ؛ كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ ، فَصَارَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا ، وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا ، وَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنَ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ ، فَقَالُوا : لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا ، وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا! فَإِنْ تَرَكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا ، وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيْهِمْ نَجَوْا ؛ وَنَجَوْا جَمِيعًا ❳ . ❊ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ [٩٣٢٤]
Dari Nu'man ibn Basyir radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau bersabda, "Perumpamaan orang-orang yang melaksanakan hukum-hukum Allah dan orang-orang yang melanggarnya seperti kelompok orang yang menaiki suatu kapal dengan undian. Sehingga, sebagian mereka mendapat bagian di atas dan sebagian yang lain mendapat bagian di bawah. Setiap kali orang-orang yang di bawah membutuhkan air, mereka harus melewati orang-orang yang berada di atasnya.Lalu mereka berkata, 'Seandainya kami membuat lubang pada bagian kami ini, dan dengan begitu kami tidak mengganggu orang-orang yang berada di atas kami.' Ketika orang-orang di atas membiarkan apa yang diinginkan orang-orang yang di bawah, maka mereka semua akan binasa. Tetapi ketika mereka yang berada di atas melarang perbuatan orang-orang yang di bawah, maka mereka semuanya akan selamat."(HR. Al-Bukhari)
Hadits ini mengingatkan kita dengan adanya hak perorangan, ada hak kelompok, ada hak masyarakat. Jadi kalau bicara hak asasi manusia, hak itu terbatas dengan hak orang lain. Seorang punya hak untuk teriak-teriak, dengan mike (pengeras suara) pun dia bisa teriak-teriak. Tapi dia kalau mengganggu orang lain dan orang lain merasa keberatan? Hak itu memang bukan hak sendiri. Hak bersama!
Ketika Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam memberikan contoh tentang orang yang melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar dan orang yang melanggar hukum-hukum Allah 'Azza wa Jalla, bagaimana mereka ini? Seperti suatu kaum yang mereka mengundi untuk naik kapal, sehingga ada yang bagian atas, ada yang bagian bawah.
Orang-orang yang dapat bagian bawah, setiap kali mereka mau air untuk berwudhu, untuk minum, mereka harus melewati yang atas; yang atas enggak perlu melewati yang di bawah. Akhirnya merasa risih yang bolak-balik ini, dari bawah ke atas. Lalu mereka mengatakan, Sudah! Kita, ada apa naik ke atas lagi, apa yang harus kita lakukan?
❲ لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا ❳
Bagaimana kalau kita melubangi bagian bawah kita ini?
Ini kapal, ada yang di dek atas, ada yang di perutnya.
Bagaimana kalau kita bikin lubang saja, kalau kita butuh air, kita tinggal buka lubangnya!
❲ وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا ❳
Tujuannya baik, niatnya mulia. Orang ini mengatakan, Sehingga kita tidak menyakiti orang yang di atas kita, tidak mengganggu orang yang di atas kita.
قَالَ النَّبِيِّ ﷺ : ❲ فَإِنْ تَرَكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا ❳
Kalau dibiarkan yang bagian bawah itu membikin lubang, dibiarkan, karena tadi niatnya kan baik, Ya sudah, biarin saja! semuanya akan binasa. Bukan hanya pelaku dosa. Bukan hanya pelaku dosa!
Kalau orang berpikir, Ya.. dia kan yang dosa, Ustadz, bukan ana Ustadz! Na'am, tapi ketika engkau membiarkan dia berbuat dosa dalam kondisi dirimu tahu, maka kalau binasa seperti kapal itu, kalau dilubangi akan tenggelam, apakah yang tenggelam hanya bagian bawah? Apakah yang tenggelam hanya orang-orang yang tidak mau dikasih tahu? Atau semuanya? Semuanya akan binasa!
❲ وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيْهِمْ ❳
Tapi sebaliknya, apabila mereka mencegah keinginan orang-orang tersebut, Enggak boleh! Tetap enggak apa-apa, engkau naik ke atas saja kalau mau ambil air. Enggak boleh dilubangi bagian bawah ini! Walaupun engkau sama-sama bayar gitu, mengatakan, Ini bagianku! kalau mereka berusaha untuk menyelamatkan orang-orang ini agar tidak melubangi; mengurungkan niat mereka,
❲ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا ❳
maka mereka akan selamat, dan semua yang di kapal selamat. Semua yang di kapal selamat!
Maka ini pentingnya amar ma'ruf nahi mungkar dari sisi kita sedang menyelamatkan negeri kita.
Kita ini enggak tahu, ada banyak kemungkaran yang terjadi. Mungkin sudah ada manusia-manusia yang beramar ma'ruf nahi mungkar, yang kasih nasihat mereka untuk shalat, untuk puasa. Tapi merekanya yang bandel yang tidak mau menerima nasihat. Ya sudah. Berarti nasihat sudah disampaikan, hanya orang itu yang tidak mau menerima nasihat tersebut. Tugas kita selesai.
وَمَا عَلَيْكَ إِلَّا الْبَلَاغُ
"Tugasmu tidak lain kecuali menyampaikan."
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment