Audio ke-239: Bab 19 Orang yang Memulai Amalan yang Baik dan yang Buruk ~ Hadits Ibnu Masud

Audio ke-239: Bab 19 Orang yang Memulai Amalan yang Baik dan yang Buruk ~ Pembahasan Hadits Ibnu Masud

☛ Pertemuan ke-472

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 KAMIS, 22 Jumadil Akhir 1445 H / 04 Januari 2024 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-239: Bab 19 Orang yang Memulai Amalan yang Baik dan yang Buruk ~ Pembahasan Hadits Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

S egala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke Bab "Orang yang Memulai Amalan Sunnah yang Baik atau Buruk."

Dilanjutkan, kepada hadits yang selanjutnya.

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ : ❲ لَيْسَ مِنْ نَفْسٍ تُقْتَلُ ظُلْمًا ؛ إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الْأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا ؛ لِأَنَّهُ كَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak satu jiwa pun yang terbunuh karena kezaliman, melainkan putra Nabi Adam yang pertama mendapatkan bagian dosa dari pertumpahan darah itu, sebab dialah orang yang pertama melakukan pembunuhan."

(Muttafaqun 'alaih)

Barakallahu fiik.

Ini menguatkan tentang memberikan contoh yang baik atau yang buruk. Orang yang memberikan contoh yang baik, dia akan mendapatkan pahala tanpa dikurangi pahala dia, tanpa mengurangi pahala orang yang beramal. Tidak seperti MLM.

Kalau kita bicara MLM, keuntungan orang akan berkurang karena diambil sama bosnya. Bosnya mendapatkan keuntungan yang paling banyak. Ini enggak. Antum memberikan contoh yang baik, kemudian diikuti sama orang. Orang itu dapat pahala sepuluh, antum dapat sepuluh tanpa berkurang pahala dia. Tetap dia dapat pahala dia, sempurna.

Begitu pula dengan keburukan. Di sini dicontohkan oleh Al-Imam An-Nawawi ketika membawakan hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, bagaimana orang yang membunuh.

Kalau ada pembunuhan di dunia ini, siapa yang akan mendapatkan dosanya? Pembunuhnya dapat dosa dan yang memberikan contoh pertama kasus pembunuhan itu, yaitu anak Adam yang pertama (siapa?). Qabil membunuh Habil. Itu peristiwa pertama pembunuhan.

Maka kalau ada orang yang membunuh sekarang, maka Qabil akan mendapatkan bagian dari dosa pembunuhan tersebut, karena dialah yang pertama kali melakukan pembunuhan.

Ini bicara contoh, Jamaah. Di kampung enggak ada orang pakai tato, engkau orang yang pertama kali pakai tato di sana. Akhirnya teman-teman pada ikut pakai tato. Engkau akan dapat keburukan.

Satu kelas enggak ada yang merokok. Kemudian engkau merokok pertama. Teman-teman pada merokok gara-gara engkau, maka engkau akan mendapatkan bagian dari apa yang telah engkau lakukan. Begitu pula dengan kebaikan yang telah kita bahas.

Barakallahu fiikum.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengamalkan. Karena sekadar ilmu tanpa diamalkan, akan jadi bala dan petaka buat kita.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════