F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-227: Bab 17 ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 65

Audio ke-227: Bab 17 Kewajiban Tunduk kepada Hukum Allah
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-460
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 06 Jumadil Akhir 1445 H / 19 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-227: Bab 17 Kewajiban Tunduk kepada Hukum Allah serta Apa yang Semestinya Dikatakan Seseorang yang Diajak atau Diperintahkan kepadanya untuk Berbuat Baik dan Dia Dilarang dari Berbuat Mungkar ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 65


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk kepada bab nomor 17, bab baru dalam Al-Adab al-Amah ini ya.

Bab kewajiban tunduk kepada hukum Allah serta apa yang semestinya dikatakan seseorang yang diajak atau diperintahkan kepadanya untuk berbuat baik dan dia dilarang dari berbuat mungkar.

{ فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُوْنَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوْكَ فِيْمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوْا فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا }
"Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (wahai Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." (QS. An-Nisaa: 65)
Na'am, "menerima dengan sepenuhnya" itu tugas kita. Ini masih bersambung dengan bab sebelumnya.

Bagaimana Allah perintahkan kepada kita untuk menerima apa saja yang disampaikan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam dalam urusan agama ini sepenuhnya. Enggak banyak bertanya, enggak banyak komentar, enggak banyak alasan. Terima, laksanakan! Enggak mampu, minta ampun.

Karena ada sebagian orang, ketika dapat perintah, dia itu berusaha untuk mengemukakan alasan-alasan. Kalau mungkin ada khilaf di antara para ulama, dia akan cari yang membolehkan untuk meninggalkan sunnah tersebut.

Seharusnya engkau kerjakan. Itu baru engkau seorang mukmin. Loyalitasmu sebagai hamba Allah, sebagai pengikut Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, akan terbuktikan ketika engkau menerima putusan Allah, putusan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tanpa ada istilah naik banding. Enggak ada! Sudah, terima!

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.