F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-222: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Jabir

Audio ke-222: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Jabir
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-455
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA 28 Jumadil Awwal 1445 H / 12 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-222: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Jabir Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ : ❲ مَثَلِيْ وَمَثَلُكُمْ ؛ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا ، فَجَعَلَ الْجَنَادِبُ وَالْفَرَاشُ يَقَعْنَ فِيهَا ، وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا ، وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ ، وأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ يَدَيَّ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia bercerita bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, "Perumpamaanku dan kalian adalah seperti seorang yang menyelamatkan api, kemudian datanglah belalang dan kupu-kupu masuk ke dalamnya, sedangkan orang itu menghalangi binatang-binatang tadi supaya tidak masuk darinya. Demikian juga perumpamaan denganku, aku berusaha menarik tali pegangan kalian agar kalian tidak jatuh ke dalam neraka, tapi kalian justru melepaskan diri dari tanganku." (HR. Muslim)
Hujaz ( حُجَز ) disebutkan di sini. Hujaz itu artinya tempat mengikat sarung dan celana. Biasanya kalau anak kecil dipegang itunya dia supaya enggak jatuh. Kita kalau pakai sarung, biasanya bisa dipegang.

Di sini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memberikan permisalan. Artinya, permisalan ini membuat kita bisa mencerna aturan yang diberikan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Perintah Nabi itu semua untuk menyelamatkan kita.

Permisalanku (kata Nabi) dengan kalian, seperti seorang laki-laki yang menghidupkan api di malam hari. Dia menghidupkan api untuk menghangati dirinya. Ada serangga-serangga yang senantiasa datang menuju ke cahaya, laron umpamanya. Apalah kalau kita lihat, ada kupu-kupu, ada belalang; dan kalau malam hari kita hidupin lampu apalagi di musim penghujan, mereka biasanya akan berlari menyerang itu lampu, itu cahaya.

Ini api yang mengeluarkan cahaya. Ketika dilihat banyak binatang yang mendekat ke sana, orang yang menghidupkan ini berusaha menghalangi supaya enggak masuk ke sini. Kalian kalau ke sini, mati kalian nanti. Tapi karena orang-orang itu enggak paham, dia hanya tergoda dengan cahaya yang ada di sana. Mungkin di situ dia bisa merasakan kehangatan, tapi yang ada malah itu tempat kebinasaan dia.

Maka Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ ❳
Aku tuh pegangin, tali sarungnya kalian aku pegangin kalian.
❲ وأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنِّيْ ❳
Tapi kalian terlepas dari aku, maksa untuk masuk dalam neraka.
Itu yang terjadi dengan kita!

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan bahwasanya,

❲ حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ❳
"Surga itu dikelilingi dengan hal-hal yang dibenci (oleh jiwa) kita."
❲ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ❳
"Sedangkan neraka itu dikelilingi dengan hal-hal yang disukai oleh jiwa kita."
Sehingga orang ketika bergerak menuju sesuatu (kepada sesuatu) yang menjadi kesukaan dia, itu dengan nafsu dia ke sana. Seperti belalang tadi, seperti serangga tadi, itu nafsu untuk datang ke cahaya. Kapan kita bisa melihat cahaya itu enggak ada belalangnya? Ketika kita matikan lampu, tahu-tahu mereka pergi, dia cari cahaya yang lain. Ini api neraka!

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ أَنْذَرْتُكُمْ النَّارَ ❳
Aku peringatkan kalian, hati-hati sama api neraka!
Terus bagaimana supaya bisa masuk surga?

Kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ ❳

Hadits yang tadi kita baca, "Semua umatku masuk surga (semuanya masuk surga)"

❲ إِلاَّ مَنْ أَبَى ❳
"kecuali yang enggan (masuk surga)."
Siapa yang enggan masuk surga?
Yang taat kepadaku masuk surga.
Yang bermaksiat kepadaku, yang durhaka, maka dia enggan masuk surga.

Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam berusaha. Beliau menyelamatkan umatnya dari api neraka dengan menjelaskan segala kebaikan yang diperlukan oleh umatnya. Sudah dijelasin sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam. Semua yang berbahaya, yang bisa menimpa umatnya, sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sudah diperjelas, tapi kalian enggak mau.

Di sini Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ وَأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ يَدَيَّ ❳
Kalian terlepas dari tanganku.
Dipegangin sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ya, maksa ke sana karena godaan. Godaan neraka ini syahwat, yang membuat orang kadang kala tidak tahan untuk akhirnya masuk ke dalam api neraka.

Maka tugas kita adalah tadi. Jangan merasa berat dengan apa yang diperintahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam! Sunnah-sunnah Nabi ini mudah. Mudah untuk diamalkan sesuai dengan fitrah manusia.

Kalau kita bicara sunnah, membiarkan jenggot umpamanya, apa beratnya buat kalian?
Ya.. Ustadz, cuman jenggot diperbesar urusannya.

Subhanallah. Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan, "Semua umatku masuk surga, kecuali yang enggan." Yang taat itu masuk surga; yang enggan, ini urusan sunnah yang ringan.. sekali.

Ana masih ingat dulu, ada mahasiswa dari Uganda yang waktu itu jenggotnya masih dipotong. Ana pernah sempat kasih tahu dia, "Engkau kenapa potong jenggotnya, kan ini sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam?"
Emangnya kalau potong jenggot enggak masuk surga?! kata dia.
Subhanallah. Ana sampaikan hadits ini, "Semua umat Nabi itu masuk surga kecuali yang enggan masuk surga."

Lalu Nabi menjelaskan Shallallahu 'alaihi wasallam, "Siapa yang taat kepadaku, masuk surga."

Ini Nabi yang menyuruh. Engkau enggak taat, engkau enggak mau nurut, berarti engkau enggan masuk surga.

Dan kadang kala, memang melaksanakan perintah itu terbebani, merasa enggak enak kita melaksanakan sunnah-sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Tapi melaksanakan kemaksiatan, nafsu kita ada di sana.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.