Audio ke-208: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 31

☛ Pertemuan ke-441

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 RABU, 08 Jumadil Awwal 1445 H / 22 November 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-208: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 31

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

{ قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللهَ فَٱتَّبِعُونِی یُحۡبِبۡكُمُ ٱللهُ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ }

Katakanlah wahai (Muhammad), "Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian."(QS. Ali Imran: 31)

Na'am. Allah Subhanahu wa Ta’ala di surat Ali Imran ini, ayat 31 (ayat ini dikenal oleh para ulama, bahkan dinamakan dengan aayatul mihnah آيَةُ الْمِحْنَةِ yaitu ayat ujian), Allah hendak menguji. Kenapa? Karena ada sebagian orang yang mengklaim (mengaku). Mengaku apa? Mengaku mereka mencintai Allah.

Kalau bicara mengaku-ngaku, itu hal yang mudah. Kalau di airport, umpamanya kita turun pesawat, kita lihat ada tas yang lebih bagus dari tas kita, lalu kita ambil. Ketika mau keluar pintu, di situ ada orang airlines yang sedang mengecek, benar enggak tas ini milik bapak. Ditanya, "Mana tiketnya?" Atau "Mana tanda bagasinya?" Ditanya. Kenapa? Kalau mengaku, semua bisa. Siapa yang tidak bisa mengaku, "Ini barang milikku." Makanya [ الْبَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِيْ ], orang yang mengaku sesuatu miliknya harus mendatangkan bukti. Apa bukti "itu milikku"?

Ketika orang mengatakan, "Kami cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala," mereka menantang Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka mengatakan, "Oh.. kami ini cinta sama Allah. Perbuatan kita ini bentuk cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala."

Maka Allah turunkan ayat untuk menguji kebenaran (akuan) mereka. Apa buktinya?

{ فَٱتَّبِعُونِی یُحۡبِبۡكُمُ ٱللهُ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ }

Kata Allah, "Ikuti aku, ikuti Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah akan cinta kepada kalian dan Allah akan mengampuni dosa kalian."

{ وَٱللهُ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ }

"Allah itu Maha Pengampun dan Maha Pengasih."

Artinya, kalau engkau mungkin sebelumnya tidak mengikuti Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, sekarang kemudian mengikuti Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Allah ampuni dosa-dosamu yang lalu. Maka ayat ini benar-benar ayat ujian.

Siapa saja yang mengaku cinta kepada Allah tapi dia tidak mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam; dia bikin ibadah sendiri, bikin ritual sendiri, bikin undang-undang sendiri, bikin macam-macam sendiri, maka kecintaan dia enggak benar. Hanya omongan belaka, dan bisa jadi itu kebohongan. Ya banyak orang berdusta, Jamaah.

Berat, Jamaah. Mengikuti Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam itu, kadang kala kita harus siap meninggalkan pekerjaan kita. Mengikuti Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam sebagai bentuk cinta kepada Allah Jalla Jalaluh, itu bisa menjadi.. kita jadi orang miskin lagi. Maka hendaklah kita membuktikan. Dengan apa? Dengan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Jangan diremehkan!

Engkau, yang aturan manusia diikuti, arahan manusia taat, patuh. Coba kita lihat orang-orang yang berangkat kerja. Kadang kala ana lihat ada yang pakai helm, helm proyek ya, pakai helm, pakai sepatu proyek. Ana ngomong, "Ya Allah, orang ini.. ngapain berat-berat pakai helm di kepalanya, pakai sepatu yang juga berat?!" Tapi dia lakukan. Karena apa? Aturan. Tulisannya: Utamakan Keselamatan.

Nah ini yang dibicarakan juga. Kita ini bukan takut jatuh dari bangunan, tapi kita takut jatuh ke dalam api neraka. Bagaimana caranya? Ya.. dikasih jalan, فَٱتَّبِعُونِی (ikuti aku), kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Kenapa kita diperintahkan sebelum beramal untuk tanya sekarang, bagaimana Nabi mengajarkan, sunnah-nya Nabi itu bagaimana? Oh, Nabi tidak mengamalkan. Ya sudahlah, enggak perlu kita amalkan.

Waktu kita terbatas hidup di dunia ini. Masih banyak sunnah-sunnah Nabi yang perlu kita amalkan. Dan ayat-ayat yang dibaca ini menunjukkan kalau kita harus belajar sunnah, harus ngaji sunnah. Kalau enggak, sampai kapan kita akan tahu ini sunnah dan mana yang bukan sunnah?!

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════