Audio ke-203: Bab 15 Memelihara Amal Kebajikan ~ Pembahasan Surah Al-Hijr Ayat 99

☛ Pertemuan ke-436

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 RABU, 01 Jumadil Awwal 1445 H / 15 November 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-203: Bab 15 Memelihara Amal Kebajikan ~ Pembahasan Surah Al-Hijr Ayat 99

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib.

Kemudian ayat yang terakhir dalam bab ini:

{ وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ }

"Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai keyakinan (ajal) datang kepadamu." (QS. Al-Hijr: 99)

Wallahi, Jamaah. Perjalanan hidup kita ini panjang. Kalau kita bicara start, berjalan, ya sudah; ketika kita baligh, kita paham, mengerti, akal kita sudah sempurna, kita berjalan sudah, beribadah. Kapan berhenti beribadah? Karena mungkin ada sebagian orang yang mengatakan, Aduh, kok boring Ustadz ya, capek, jenuh..

Maka ketahuilah, bahwasanya Allah memerintahkan kepada kita untuk terus beribadah sampai mati. Batasnya mati, selesai. Sebelum mati, masih naza' (sekarat, -ed), belum selesai. Ada perintah untuk menutup dengan ucapan [ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللهُ ] laa ilaaha illallaah. Orang sakit di atas ranjangnya, sudah sekarat tapi masih sadar, masuk waktu shalat Dzuhur, wajib dia shalat Dzuhur. Masuk waktu shalat Ashar belum mati, wajib dia shalat Ashar. Masuk waktu Maghrib dia belum mati, wajib dia shalat Maghrib. Masuk waktu Isya mati, selesai sudah kewajiban dia.

Maka Allah mengatakan,

{ وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ }

Al-Imam An-Nawawi menyebutkan, bahwasanya ada banyak hadits yang berkaitan dengan memelihara/menjaga amal kebaikan ini. Beliau sebutkan di sini, sebelum menyebutkan hadits-hadits, beliau mengatakan,

وَكَانَ أَحَبُّ الدِّيْن إلَيْهِ مَادَاوَمَ صَاحِبُهُ عَلَيْهِ.

Dan pengamalan agama (syariat) yang paling baik, yang paling Dia (Allah) sukai adalah yang dikerjakan secara terus menerus (enggak ditinggalkan).

Jadi kalau beramal, sebagai contoh, kalau bisa kita one day one juz, lakukan! Terus diamalkan. Jangan one day one juz cuma sebulan, setelah itu enggak ada lagi buka Qur'an.

Kalau umpamanya, Ustadz, berat Ustadz, one day one juz Ustadz, ana mungkin ya satu hari tiga lembar.

Ya sudah, dawam-kan (biasakan, -ed) hal itu, tiga lembar itu. Jadi, apa yang bisa kita lakukan dengan terus menerus, itu lebih baik daripada kita melakukan banyak tapi hanya sekali. Dan ini yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════