Halaqah 19 ~ Agama Para Nabi adalah Islam

📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS

☛ Pertemuan ke-417

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 KAMIS, 04 Rabi’ul Akhir 1445 H / 19 Oktober 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-184: Bab 13 Penjelasan tentang Banyaknya Jalan Menuju Kebaikan ~ Pembahasan Hadits 'Adi bin Hatim Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتَمٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ❲ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

- وَفِي رِوَايَةٍ لَهُمَا عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ، لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تَرْجُمَانٌ ، فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ ؛ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ ؛ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ، وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ ؛ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ تَلْقَاءَ وَجْهِهِ ؛ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ ؛ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ ❳ .

Dari ‘Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Takutlah kalian terhadap neraka, meskipun hanya dengan menyedekahkan separuh kurma'."

(Muttafaqun ‘alaihi)

Dalam riwayat lainnya yang juga berasal dari keduanya, yakni dari riwayat Bukhari dan Muslim: Dari ‘Adi bin Hatim radhiyallahu 'anhu pula, ia bercerita, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh Rabbnya yang antara dirinya dan Dia tidak terdapat penerjemah. Kemudian orang itu melihat ke sebelah kanannya, maka dia tidak mendapati sesuatu apa pun kecuali apa yang telah ia kerjakan. Begitu pula tatkala orang itu melihat ke sebelah kirinya, maka tidaklah dia melihat sesuatu pun kecuali apa yang telah ia kerjakan. Kemudian orang itu melihat ke hadapannya, maka dia tidak melihat sesuatu pun kecuali neraka tepat di hadapan matanya. Oleh karena itu, hendaklah kalian menghindari neraka, meskipun hanya dengan menyedekahkan separuh kurma. Adapun barang siapa yang tidak mendapatinya, yakni sesuatu yang untuk disedekahkan, maka hendaklah ia bersedekah dengan kata-kata yang baik'."

Ucapan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ اتَّقُوا النَّارَ ❳

Diterjemahkan: Takutlah kalian terhadap neraka meskipun hanya dengan menyedekahkan separuh kurma

Takwa itu adalah membuat benteng, menyelamatkan diri.

Ittaqunnaar ( اتَّقُوا النَّارَ ) artinya kalian bikin benteng antara kalian dengan api neraka.

Kita tahu daerah-daerah yang berada di pesisir. Terkadang mereka membuat tembok agar air laut tidak sampai kepada mereka. Ada orang-orang yang tahu, kalau banjir, airnya akan sampai ke rumahnya, maka dia bikin tembok juga yang menghalangi masuknya air ke dalam rumahnya.

Bagaimana kalau yang akan masuk ke diri kita adalah api neraka? Sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada para sahabatnya,

❲ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ❳

"Selamatkan diri kalian dari api neraka, walaupun dengan setengah butir kurma." Setengahnya, bukan satu.

Sekarang kita punya puluhan. Mungkin teman-teman yang ada di Oman, ada puluhan kurma yang ada di lemari esnya. Orang bisa beli sekarang berkwintal-kwintal kurma. Ini kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Walaupun dengan setengah butir kurma, dan ini menunjukkan bahwa bersedekah tidak harus kaya. Oh.. kalau kaya aku akan bersedekah..!

Yang menjadi penuntut ilmu, para mahasiswa, para santri, biasakan bersedekah. Mungkin dia beli gorengan 500 perak. Dia beli gorengan, ada temannya, dia potong bagi dua, Tafadhal. Kadang kala dia mengatakan, Afwan, hanya punya satu. Na’am, yang satu belah dua, kenapa tidak? Mungkin ini yang akan menyelamatkan kita dari api neraka.

Di sini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan, bahwa tiada seorang pun melainkan akan diajak bicara sama Allah dalam persidangan tanpa ada penerjemah. Enggak ada penerjemahnya. Allah memahami semua bahasa.

Kemudian, orang ini ketika dalam persidangan tentunya dia mencari pendukung. Mencari.. ya apalah yang bisa untuk saksi kalau ada yang bisa memperingankan dia, bukan memberatkan dia. Dia melihat ke arah kanannya, dia tidak melihat kecuali apa yang telah dia lakukan dari amal kebajikan. Lihat yang kiri, dia tidak melihat kecuali apa yang telah dia lakukan dari amal keburukan. Terus dia lihat ke depan, sudah, yang dia lihat adalah api neraka yang ada di hadapan dia.

Kemudian, bagaimana supaya kita selamat dari api neraka?

Jamaah, semuanya akan melewati api neraka. Semuanya!

{ وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا }

(Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.)(QS. Maryam: 71)

Semuanya akan melewati api neraka. Tinggal ada yang lewat, jatuh; ada yang lewat, selamat. Lalu Nabi menjelaskan kepada para sahabatnya, Sudah, ini loh kondisinya seperti ini. Nanti di depan sana, kalian akan melewati api neraka, maka selamatkan diri kalian dari api neraka!

❲ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ❳

Walau dengan setengah butir kurma.

Ada orang yang enggak punya Ustadz..; Ana ibu rumah tangga, ana tidak berpenghasilan, terus suami ana yang diberikan hanya cukup untuk makan, Ustadz, lalu ana selama hidup tidak bisa bersedekah.

❲ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ ❳

Kata-kata yang indah, kata-kata yang baik.

Itu juga bisa menyelamatkan orang dari api neraka. Karena yang banyak memasukkan orang ke dalam neraka adalah lisannya. Sehingga tatkala engkau menjaga lisanmu, engkau akan terselamatkan dari api neraka dengan izin Allah Jalla Jalaluh.

Maka berkaitan dengan hal ini, ya banyak-banyaklah bershadaqah, karena shadaqah ini termasuk amalan yang menjadi angan-angan ketika orang mau mati.

Allah mengatakan,

{ وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ ... }

Orang kalau sudah mau mati, apa yang dia katakan?

{ ... لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ }

Ya Allah, kalau Engkau mundurkan umurku sedikit, aku mau shadaqah.(QS. Al-Munafiqun: 10)

Enggak mau yang lainnya, mau sedekah, aku.

Dia kumpulkan harta yang banyak, belum sempat dia keluarkan. Dia ingin bershadaqah, dia ingin menjadi orang-orang yang saleh.

Maka yang masih punya kesempatan, yang masih hidup, yang memiliki tumpukan harta yang dia simpan, dan bekal yang akan dia bawa ke akhirat masih sedikit, manfaatkan sekarang hartamu untuk menyelamatkanmu dari api neraka. Engkau sedang membuat benteng yang tinggi dari api neraka.

Yang enggak punya harta, dengan senyumanmu, dengan ucapanmu. Yang suka bikin komentar-komentar, bikin komentar yang positif, yang indah, yang tidak menyakitkan hati. Yang kalau mengkritisi orang lain, kritisi dengan cara yang baik pula.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════

Related Posts