F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-153: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-153: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-386
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 20 Shafar 1445 H / 06 September 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-153: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Jamaah rahimakumullah,
Kita telah masuk kepada Babul Mujaahadah ( بَابٌ فِي الْمُجَاهَدَةِ ), bab tentang sebuah perjuangan, bab tentang kesungguhan seseorang dalam menghadapi apa yang harus dihadapi.

Dunia ini permainan, senda gurau, perhiasan yang akan sirna. Saling berbangga-banggaan akan kekayaan yang dimiliki, kesuksesan yang diraih, kenyaman yang dirasakan, saling berbanyak-banyakan.

Lalu Allah katakan:

{ وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ ٱللهِ وَرِضْوَٰنٌ ۚ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ }
(QS. Al-Hadid: 20)

Di akhiratlah kehidupan yang sebenarnya. Di situ ada azab yang pedih, yang menyakitkan; ada ampunan juga dari Allah, ada keridhaan Allah.

Kehidupan dunia adalah sesuatu yang menipu, kenikmatan yang tidak lama, yang memperdaya banyak manusia. Sehingga tidak sedikit dari manusia yang berjuang, bersungguh-sungguh, giat bekerja untuk meraih sebuah permainan yang berakhir dengan kesirnaan.

Kita bisa melihat bagaimana perjuangan manusia dari pagi sampai petang, dari petang sampai pagi, hanya untuk mendapatkan sebagian dari kenikmatan dunia. Maka, ya.. sudah banyak hadits yang kita baca, bagaimana seharusnya seorang muslim menghadapi kehidupan ini.

Kita masuk ke hadits selanjutnya.

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ ﷺ : ❲ الْجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ ، وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ ❳ . رَوَاهُ البُخَارِيُّ [٦٤٨٨
Dari Ibnu Mas'ud raḍhiyallahu 'anhu ia berkata, Nabi Shallallāhu 'alaihi wasallam bersabda, "Surga itu lebih dekat kepada salah seorang di antara kalian daripada tali sandalnya dan neraka pun demikian."(HR. Al-Bukhari)
Hadits yang memotivasi hamba sebenarnya, untuk bersungguh-sungguh. Kita tuh kalau ada yang ngasih tahu, Engkau gali 1 meter, atau gali 5 cm, engkau akan dapatkan emas. Apa yang akan dilakukan oleh orang pada waktu itu? Dia akan bersungguh-sungguh untuk meraihnya. Tapi memang untuk dunia, orang itu benar-benar bersungguh-sungguh. Akhirat pun seperti itu kedekatannya.

Maka dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ الْجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ ❳
"Surga itu lebih dekat kepada salah seorang di antara kalian, daripada tali sandalnya."
Tali sandalnya ada di kaki kita, nempel dengan kaki kita. Surga tuh kayak gitu. Kalau orang mau masuk surga tuh, dekat dia sama surga. Tapi neraka pun seperti itu. Sehingga kita berada di dalam pilihan, yang memang kita memilih satu di antara keduanya. إمَا (ima) surga, إمَا (ima) neraka. Dan dua-duanya dekat. Tinggal sekarang apa yang dilakukan hamba? Bersungguh-sungguh untuk meraihnya.

Ketika dalam sebuah pekerjaan, antum dihadapkan oleh dua pilihan. Satu di-PHK (dipecat), yang satu mendapatkan gaji yang tinggi. Kalau antum melanggar, dipecat; kalau antum bersungguh-sungguh, pangkatnya akan naik. Apa yang akan dilakukan manusia pada waktu itu? Untuk urusan dunia, ana yakin dia ketakutan untuk di-PHK, dia ketakutan untuk diberhentikan dari tempat kerjanya. Maka dia berharap untuk mendapatkan pangkat yang lebih tinggi, gaji yang lebih besar, fasilitas yang lebih sempurna. Tapi untuk surga, kita enggak mengejar.

Kebanyakan manusia tidak mengejar surga. Kalaupun lisannya, semua orang kalau ditanya, Kamu mau surga atau neraka? Semuanya, insyaaAllah akan mengatakan, Aku mau surga. Tapi pekerjaan dia, kelakuan dia, menjadi saksi kalau dia tidak mau masuk surga.

Maka hendaklah kita berhati-hati. Hadits ini hendaklah memotivasi kita untuk bersungguh-sungguh. Jangan pernah putus asa, jangan pernah berbangga diri dengan amalan yang dia lakukan. Neraka itu dekat dan surga itu juga dekat.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.