F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-95: Bab 06 Takwa ~ Pembahasan Mukadimah Bag 01

Audio ke-95: Bab 06 Takwa ~ Pembahasan Mukadimah Bag 01
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-323
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 13 Dzulqa'dah 1444 H / 02 Juni 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-95: Bab 06 Takwa ~ Pembahasan Mukadimah Bag 01

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah.
Kita berjumpa kembali dalam pembahasan Kitab Riyadhus Shalihin (Tamannya orang-orang yang baik, orang-orang yang saleh).

Kita telah sampai kepada Bab Takwa. Kita akan memulai kajian kita.

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ }
"Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala menjadikan Babut Takwa, yang artinya membuat benteng pencegahan antara diri kita dengan sesuatu yang kita takutkan. Tatkala Allah memerintahkan kita bertakwa kepada Allah, maka kita membuat benteng yang melindungi diri kita dari azab Allah, dari murka Allah. Tatkala kita disuruh bertakwa dari api neraka, maka kita diperintahkan untuk membangun dinding yang menyelamatkan kita dari azab neraka. Tatkala kita diperintahkan untuk bertakwa dari dunia, maka bagaimana kita menyelamatkan diri kita dari godaan dunia. Begitu pula dengan yang lainnya.

Kemudian, ayat-ayat yang disebutkan oleh Imam An-Nawawi ada beberapa ayat. Sejatinya banyak sekali ayat di dalam Al-Qur’anul Karim yang berkaitan dengan takwa. Tapi, beliau memilihkan beberapa ayat sebagai contoh bahwa kita diperintahkan untuk bertakwa kepada Allah Jalla Jalaluh.

Allah mengatakan awal perintah di dalam Al-Qur'anul Karim di surat Al-Baqarah. Allah mengatakan,

{ يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اعۡبُدُوۡا رَبَّكُمُ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ وَالَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَ }
Kata Allah, "Wahai umat manusia! Beribadahlah kalian kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan menciptakan orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."(QS. Al-Baqarah: 21)
Kemudian di surat Ali Imran, Allah mengatakan,

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ }
"Wahai orang-orang yang beriman!"
Subhanallah.
Yang dipanggil orang-orang yang beriman, yang mereka sudah memiliki iman. Tapi, iman tetap harus diperbarui, iman tetap harus ditingkatkan. Maka Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman agar bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa.

Bagaimana kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa?
  1. Dengan melaksanakan perintah-Nya dan tidak durhaka kepada-Nya. Taat kepada Allah.
  2. Dengan bersyukur kepada Allah dan tidak kufur kepada-Nya.
  3. Dengan senantiasa mengingat Allah Jalla Jalaluh dan tidak melupakan-Nya.
Orang yang melakukan tiga hal ini, niscaya akan bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa. Dan takwa ini adalah wasiat yang menjadi kewajiban khatib Jum'at untuk mewasiatkan kepada para Jamaah untuk bertakwa. Ayat ini salah satunya yang senantiasa selalu dibacakan.

Lalu Allah mengatakan,

{ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ }
"Dan janganlah kalian mati kecuali dalam kondisi Islam."
Artinya, ketakwaan seorang hamba hendaklah senantiasa dibawa oleh dia, jangan sampai hanya di tengah jalan. Kita sedih, mendapati sebagian orang Islam jadi islamofobia, muslim jadi sensitif dengan ajaran-ajaran Islam. Sejak kejadian teroris, kita melihat hal itu menjadikan beberapa atribut umat Islam jadi bahan cemoohan. Ada yang mengatakan, "Kalau kita ketemu wanita bercadar, kita telanjangin aja; supaya kita tahu, benar enggak ada bom di diri dia." Subhanallah.

Kalau yang mengatakan non muslim, memang dia bukan orang muslim. Tapi kalau yang mengatakan muslim, karena terus terang berkaitan dengan beberapa ajaran Islam, ada sebagian orang yang enggak paham. Begitu lihat jilbab saja, apalagi cadar, ada tokoh-tokoh dari umat Islam yang berpandangan kalau jilbab itu tradisi Arab. Tradisi. Sehingga muncul pemikiran, pakaian dalam Islam itu yang sopan sebenarnya, sopan itu sesuai dengan tradisi di tempat tersebut. Ini pendapat sebagian orang. Sehingga muncul anti kepada jilbab. Muslim! Dan memang ini dampak buruk dari aksi-aksi teror yang dilakukan oleh oknum-oknum dari umat Islam. Akhirnya yang lainnya mengalami banyak masalah.

Kembali kepada ayat masalah takwa ini. Jadi, perintah untuk bertakwa itu sampai mati. Dan Subhanallah, Jamaah ya, enggak ada jaminan kita sampai mati dalam kondisi Islam. Ada lulusan-lulusan pesantren yang mati dalam kondisi murtad. Naudzubillahi min dzalik.

Thayyib.
Ini perintah pertama yang disebutkan oleh Al-Imam An-Nawawi, atau ayat pertama yang disebutkan oleh Imam Nawawi.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.