F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-81: Bab 05 Muraqabah ~ Mukadimah Bag 03

Audio ke-81: Bab 05 Muraqabah ~  Mukadimah Bag 03
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-309
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 24 Syawal 1444 H / 15 Mei 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-81: Bab 05 Muraqabah ~ Mukadimah Bag 03

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke bab kelima.

Bab kelima ini adalah bab yang membantu kita untuk ringan mengamalkan kejujuran, yaitu masalah بَابُ المُرَاقَبَةِ (Babul Muraqabah), bab merasa senantiasa diawasi Allah Jalla Jalaluh.

Di sini Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta'ala menyebutkan lima ayat sebagai contoh dari ayat-ayat yang menghadirkan di diri kita perasaan selalu diawasi Allah, dan kita senantiasa mengawasi Allah Jalla Jalaluh.

Ayat yang ketiga.


{ إِنَّ ٱللهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَىْءٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ }
"Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak pula di langit." (QS. Ali-Imran: 5)
MasyaaAllah.
Enggak ada yang tersembunyi bagi Allah. Enggak yang di bumi, enggak yang di langit. Allah terangkan secara detail tentang ilmu Allah ini di surat Al-An'am ayat 59 supaya kita benar-benar tahu dengan ilmu Allah yang begitu luasnya.

{ وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْررِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ }
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri. Dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula. Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi. Dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhul Mahfudz)."(QS. Al-An'am: 59)
Allahu Akbar.
Semuanya sudah ada catatan, bahwasanya daun-daunan yang jatuh itu Allah tahu berapa jumlahnya tiap hari. Sekarang nih, udah masuk musim kemarau di negeri kita. Ana kemarin melewati sebuah gunung. Itu lihat, daun-daunan kering jatuh semuanya. Allah tahu kapan jatuhnya, di mana jatuhnya. Akan jadi apa dia itu, Allah tahu. Kadang kala jatuh, diambil oleh pedagang; dibawa ke pasar, dijual. Kemudian oleh pembeli di pasar dibawa pulang. Nanti akan ke mana, Allah tahu.

Kemudian, حَبَّة (biji-bijian) فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ (di kegelapan bumi). Para ulama menjelaskan nih, ini kalau ada satu, satu biji yang ada di lumpur lautan, dia berada di kegelapan yang bertumpuk-tumpuk. Yang pertama, kegelapan lumpur tersebut; kegelapan dan keruhnya air laut. Kegelapan malam hari, kegelapan awan hitam yang datang dan kegelapan hujan yang turun, kadang kala. Allah tahu itu, Jamaah.

Maka,

{ إِنَّ ٱللهَ لَا يَخْفَىٰ عَلَيْهِ شَىْءٌ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ }

Enggak ada yang tersembunyi. Kita banyak melakukan dosa tersembunyi, enggak ada yang tahu. Hanya kita sama Allah, tapi Allah tahu. Oleh karena itu, nanti di hari kiamat ketika seorang dikumpulkan di Padang Mahsyar, apa kata Allah Jalla Jalaluh?

{ يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفَىٰ مِنكُمْ خَافِيَةٌ }
"Pada hari itu kalian akan dipaparkan/ disuguhkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari kalian (bagi Allah)."(QS. Al-Haqqah: 18)
Allah katakan, enggak ada!
Mulai dibagikan kitab; ada yang dapat dengan tangan kanannya, ada yang dapat dengan tangan kirinya. Semuanya sudah dicatat. Dan sekarang nih, masalah pengawasan Allah, mungkin kita bisa belajar dari CCTV yang ada. Apabila ada CCTV, itu polisi akan gampang menangkap pelakunya. Tapi kalau tidak ada CCTV, ternyata dilihat di depan enggak ada CCTV, rumah sebagian enggak ada CCTV, mereka susah. Karena manusia memang terbatas, ilmu dia terbatas, kemampuan dia terbatas. Tapi Allah Jalla Jalaluh, Dia mengetahui segala sesuatu apa yang belum terjadi.

Kita nih, entar malam habis Magrib mau ngapain, belum terjadi tuh, Allah itu sudah tahu. Nanti kejadiannya gimana, Allah sudah tahu. Allahu Akbar. Ya Allah ya, kita kalau menghadirkan hal ini, kita akan takut sama Allah. Apa yang baru terbetik di hati kita, mungkin kita bisik-bisik enggak ada yang melihat, tapi Allah melihatnya dan mengetahuinya.

Thayyib.

Ayat yang keempat.

Di surat Al-Fajr. Ini berkaitan dengan "Allah benar-benar mengawasi". Kenapa Allah katakan ini? Dari ayat 6 sampai ayat ke-14 ini.

{ أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ (٦) إِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِ (٧) ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ (٨) وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِ (٩) وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ (١٠) ٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ (١١) فَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَ (١٢) فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ (١٣) إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِ (١٤) }
"Apakah kamu (Muhammad) tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) 'Ad?, (yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum 'Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain. Dan (terhadap) kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah, dan (terhadap) kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu. Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi."
Allahu Akbar.
Tuh, semuanya diawasi. Makanya kalau kita berbuat kezaliman, kita melakukan sebuah pengkhianatan, Allah ngawasin. Dan,

{ لَّيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ وَلَآ أَمَانِىِّ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ ۗ مَن يَعْمَلْ سُوٓءًا يُجْزَ بِهِ ... }

(QS. An-Nisaa: 123)

Yang melakukan perbuatan buruk akan dibalas. Tinggal tunggu waktu. Bangkai itu, serapih apa dibungkus akan tercium juga karena ada yang mengawasi. Allah suruh kita melihat apa yang Allah lakukan terhadap kaum 'Ad. Kaum 'Ad ini kaumnya Nabi Hud 'Alaihissalam. Mereka itu sombong dengan kekuatan dan kesuksesan mereka. Mereka bisa membangun kota-kota yang tadi disebutkan, yang belum pernah ada di kota lainnya; penuh dengan tiang-tiang, sampai dikenal kota mereka "Seribu tiang". Mereka mengatakan,

{ ...مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً }
(QS. Fussilat: 15)
"Siapa yang lebih kuat dari kita, siapa yang lebih hebat dari kita?" Muncul ucapan tersebut.
Apa kata Allah di surat Al-Fussilat ayat 15?

{ أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّ ٱللهَ ٱلَّذِى خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۖ }

Apa mereka enggak mikir? Yang menciptakan mereka, siapa? Kan Allah. Berarti Allah kan lebih kuat daripada mereka. Tapi mereka? Kesombongan kadang kala membuat orang jadi buta dengan kelemahan mereka. Apa yang Allah kirim kepada mereka? Allah kirim hujan sama mereka, Allah kirim angin sama mereka. Hancur mereka.

Subhanallah, Jamaah.
Kita ini kadang kala ada perasaan sombong, perasaan lebih; lebih hebat, lebih kuat. Lihatlah kepada dirimu, engkau tidak akan, tidak akan lebih tinggi daripada tiang listrik yang ada, jangan bicara gunung. Pantaskah engkau sombong? Engkau berdiri di tiang listrik, oh.. cuma.. keciiil sekali (kalau orang mau sombong).

Kemudian tentang kaum Tsamud, kaumnya Nabi Shaleh. Bagaimana kedurhakaan mereka? Mereka bersepakat di malam hari, berkumpul untuk menyembelih unta yang menjadi mukjizat Nabi Shaleh 'Alaihissalam. Mereka berkumpul nih, padahal Nabi Shaleh sudah mengatakan,

{ ...نَاقَةَ ٱللهِ وَسُقْيَٰهَا }
(QS. As-Syams: 13)

Diingatkan, Itu unta, ingat! Untanya Allah, jaga minuman dia, jangan diganggu! Mereka tetap. Akhirnya,

{ ...فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمْ فَسَوَّىٰهَا }

(QS. As-Syams: 14)

Habis mereka. Yang mereka bikin, gunung-gunung dipahat sama mereka, enggak ada, enggak tersisa sedikit pun dari mereka. Allah ngawasin mereka walaupun bersepakat di malam hari, berkonspirasi tanpa ada yang mengetahui. Tapi Allah bersama mereka; melihat, mendengarkan, mencatat semuanya (yang) mereka kerjakan.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.