F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-50: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Atha' bin Abi Rabah Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-50: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Atha' bin Abi Rabah Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-250
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT 12 Rajab 1444 H / 03 Februari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-50: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Atha' bin Abi Rabah Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

وَعَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِيْ رَبَاحِ ، قَالَ : قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَلَا أُرِيكَ امْرَأَةً مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ؟! فَقُلْتُ : بَلَى ، قَالَ : هَذِهِ المَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَتْ : إنِّي أُصْرَعُ ، وَإنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللهَ تَعَالَى لِي ، قالَ : ❲ إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ ؛ وَلَكِ الجَنَّةُ، وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللهَ تَعَالَى أَنْ يُعَافِيَكِ ❳ فَقالَتْ : أَصْبِرُ ، فَقالَتْ : إِنِّي أَتَكَشَّفُ ، فَادْعُ اللهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا. (متفق عليه)
Dari Atha' bin Abi Rabah, ia bercerita, "Suatu ketika Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma bertanya kepadaku, 'Maukah kamu aku perlihatkan seorang wanita penghuni surga?' Aku pun menjawab, 'Mau.' Lalu Ibnu Abbas memberitahuku, 'Wanita hitam ini dia pernah mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan mengadu, 'Aku biasa pingsan karena kerasukan dan auratku tersingkap karenanya. Maka berdoalah kepada Allah Ta'ala untukku.' Beliau menanggapi, 'Jika mau, bersabarlah. Niscaya kamu akan memperoleh surga. Dan jika kamu mau, aku akan berdoa kepada Allah Ta'ala agar Dia menyembuhkanmu.' Wanita itu berkata, 'Aku memilih untuk bersabar.' Tidak lama kemudian wanita tadi mengadu, 'Auratku tersingkap tatkala kerasukan. Maka berdoalah kepada Allah agar aurat itu tidak tersingkap lagi karenanya.' Kemudian Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam berdoa untuknya'." (Muttafaqun 'alaih)
Thayyib.
Ini berkaitan dengan penyakit. Atha' bin Abi Rabah adalah seorang tabi'in senior, dia murid yang tua Ibnu Abbas radhiyallahu anhu.

Suatu hari di Mekah, Ibnu Abbas mengatakan kepada Atha', "Maukah engkau aku kasih tahu wanita penghuni surga?"

Kesaksian seseorang, fulan masuk surga atau fulanah masuk surga, itu tidak boleh kita memberikan, kecuali sesuatu yang memang sudah diinformasikan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam dan oleh Allah Azza wa Jalla.

Ada orang-orang yang dijamin masuk surga dengan sifat-sifatnya orang-orang yang bertakwa. Allah mengatakan surga itu:

أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ .

Dengan sifatnya orang bertakwa, InsyaAllah masuk surga. Tapi kita tidak bisa menunjuk fulan ini masuk surga, kecuali yang memang Nabi sudah menyebutkannya. Abu Bakar fil jannah, Ummar fil jannah, Utsman fil jannah, Ali fil jannah. Maka kita bersaksi bahwa mereka masuk surga.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu Ta'ala anhu memberikan kesaksian kepada seorang wanita ini, karena memang Nabi yang mengatakan, 'Alaihis-shalatu wassalam. Ini perempuan datang menjumpai Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, mengadu, dia minta didoakan. Jadi termasuk tawashul yang boleh adalah minta didoakan oleh orang saleh yang masih hidup dan dia hadir, dan dia bisa mendengar suara kita.

Maka perempuan ini berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Kalau aku usra' ( أُصْرَعُ ), di terjemahan: kerasukan. Mungkin kurang tepat, ya. Shara' ( صْرَع ) itu bisa jadi ada 2 macam: yang satu tadi "ayan atau epilepsi", yang kedua makna shara' itu "kerasukan". Jadi kondisinya, teganglah badannya itu, urat-urat syaraf-syarafnya itu jadi kaku. Hal ini bisa disebabkan karena kerasukan jin, maka obatnya adalah dengan dirukyah. Yang kedua, bisa jadi karena penyakit ayan tadi, penyakit yang memang ada masalah di syarafnya yang memang bisa diobati. Dan dua-duanya bisa diobati.

Maka wanita ini minta kepada Nabi 'Alahis-shalatu wassalam supaya didoakan. Dan dia cerita, Aku ini kalau sudah datang penyakitku itu, tersingkap auratnya. Biasanya nendang-nendang mungkin, atau jatuh gimana, sehingga tersingkap auratnya.

فَادْعُ اللهَ

Doakan aku.

Lalu Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan penawaran buat wanita ini. Kalau kamu mau sabar, masuk surga. Sabar masuk surga. Kalau mau, aku doakan, agar Allah menyembuhkanmu.

Apa yang dipilih oleh wanita ini?
Sembuh di dunia selama 70 tahun, tapi surga, spekulasi masuk surga. Atau tetap sakit sampai mati selama 70 tahun (anggap umur dia), tapi surga jaminan buat dia.

Orang yang cerdas akan berpikir ya, investasi ini. Kalau bicara investasi, adalah investasi yang tanpa resiko, yang hasilnya itu keuntungannya tidak terbatas. Maka perempuan ini memilih "ashbir". Aku sabar. Aku akan sabar.

Lalu dia mengadu,

إِنِّيْ أُتَكَشَّفُ

Tapi ada masalah, aku tersingkap biasanya.

Dia itu tidak dosa. Orang yang tersingkap auratnya tanpa sengaja, apalagi dalam kondisi dia sakit seperti itu, maka dia tidak berdosa. Seorang yang menyingkap auratnya, menampakkan auratnya sendiri, itu yang akan dipertanyakan nantinya. Kenapa dibuka auratnya, ditampakkan?

Tapi karena wanita ini shalihah dan wanita ini hitam, namun dia tetap menjaga kehormatan dirinya. Dia tidak ingin auratnya tersingkap. Dikatakan, perempuan ini tinggi orangnya. Lalu dia minta sama Nabi, agar didoakan supaya tidak tersingkat auratnya dan Nabi mendoakan.

Pada kesempatan lain, Atha' melihat perempuan ini biasanya kalau lagi tawaf, kemudian dia takut penyakit itu datang, (penyakit itu datang menimpa dia, karena Nabi tidak mendoakan agar dia disembuhkan, Shallallahu 'alaihi wasallam) maka dia terkadang bersandar ke dinding Ka'bah. Dia berpegangan dengan kiswah Ka'bah, karena takut tersingkap auratnya.

Maka, Subhanallah Jamaah, ini pelajaran yang indah buat setiap muslimah. Keindahanmu bukan di kulitmu yang putih, bukan di keriput yang hilang, bukan di mancungnya hidungmu. Kalau itu menjadi keindahan seorang muslimah, banyak orang-orang non muslim yang lebih cantik dari dirimu. Tapi keindahan seorang muslimah adalah dengan iman dan ketakwaan dia.

Ini perempuan hitam, Jamaah. Hitam kulitnya. Mau dipakaikan apa, dia hitam. Tapi bisa dibayangin, wanita hitam berjalan di muka bumi ini dan dia sudah dijamin masuk surga, sedangkan kayak kita-kita nih, yang mungkin kulitnya putih, yang mungkin indah wajahnya, namun kita tidak tahu apakah surga menjadi tempat kita atau neraka.

Naudzubillahi minannar.

Kita berlindung kepada Allah dari api neraka, kita berlindung dari penyakit-penyakit, kita minta 'aafiyah, maka bersabar.

Yang terkena musibah, ini adalah contoh bagaimana kesabaran membuahkan surga. Jadi kalau anti terkena penyakit yang berat, ada yang musibahnya silih berganti; dirinya, istrinya, anaknya, ya Allah.. Kita akan baca nanti hadits. Ternyata orang-orang yang dicintai Allah pun terkena musibah.

Baarakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.