F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-40: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu Anhu

Audio ke-40: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-240
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT 27 Jumadil Akhir 1444 H / 20 Januari 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1xrA6pH_nvrro2-hbak8KEL0XEUsRln5l/view?usp=sharing

💽 Audio ke-40: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Anas Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : لَمَّا ثَقُلَ النَّبِيُّ ﷺ ؛ جَعَلَ يَتَغَشَّاهُ الْكَرْبِ، فَقالَتْ فَاطِمَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : وَا كَرْبَ أَبَتَاهُ! فَقَالَ: ❲ لَيْسَ عَلَى أَبِيْكِ كَرْبٌ بَعْدَ الْيَومِ ❳ . فَلَمَّا مَاتَ قالَتْ : يَا أَبَتَاهُ! أَجَابَ رَبًّا دَعَاهُ، يَا أَبَتَاهُ! جَنَّةُ الْفِرْدَوْسِ مَأْوَاهُ، يَا أَبَتَاهُ! إِلَى جِبْرِيلَ نَنْعَاهُ . فَلَمَّا دُفِنَ ؛ قالَتْ فَاطِمَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا : أَطَابَتْ أَنْفُسُكُمْ أَنْ تَحْثُوا عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ التُّرَابَ؟! . رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari Anas Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, ketika sakit Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam semakin parah, Beliau diliputi rasa sakit yang sangat; kemudian Fatimah Radhiyallahu 'anha berkata, "Aduhai kesukaran yang dihadapi Ayahanda!" Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab, "Ayahmu tidak akan memperoleh kesukaran lagi setelah hari ini."

Selanjutnya setelah Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam wafat, Fatimah Radhiyallahu 'anha berkata, "Aduhai Ayahanda! Dia telah memenuhi panggilan Rabb yang memanggilnya. Aduhai Ayahanda! Yang Surga Firdaus tempat kediamannya. Aduhai Ayahanda! Kepada Jibril kami sampaikan berita wafatnya."

Kemudian setelah Beliau dimakamkan, Fatimah Radhiyallahu 'anha berkata, "Apakah diri kalian merasa tenang menimbun tanah di atas jenazah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam?"
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

Jamaah,
Kalau bicara musibah, kalau bicara derita yang kita rasakan, masalah, kesulitan yang kita hadapi, tidak ada musibah yang lebih besar buat umat Islam daripada ditinggal mati oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu menceritakan bagaimana ketika Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam semakin parah sakitnya. Derita itu meliputi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

فَقَالَتْ فَاطِمَةُ

Fatimah lagi ada di situ, lagi mendampingi ayahandanya. Dia enggak tahan melihat begitu beratnya derita Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Kita tahu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam diuji oleh Allah dengan penyakit untuk diangkat derajatnya.

Allah Jalla Jalaluh telah memberikan tempat khusus untuk orang-orang yang sabar. Dan ujian kesabaran ini, tidak akan diketahui kecuali dengan musibah yang menimpa seseorang.

Allah Jalla Jalaluh berfirman, Beliau mengatakan tentang Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

{إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُوْنَ}
Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula). (QS. Az-Zumar: 30)
Tapi Beliau ternyata tidak mati dengan mudah. Terkadang orang berpikir, kalau ada orang yang mati sakit-sakitan, "Oh... dia disiksa." Enggak! Bukan dia disiksa. Bisa jadi itu azab, tapi bisa jadi itu adalah anugerah yang Allah berikan kepada dia.

Di surat Muhammad ayat 31 Allah mengatakan,

{ وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَۙ }

Ini ayat yang sudah pernah kita baca. Allah mengatakan, "Kami benar-benar akan menguji kalian, sehingga Kami mengetahui siapa orang-orang yang berjihad di antara kalian, "وَالصّٰبِرِيْنَۙ" dan siapa yang sabar."

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sakitnya itu dobel, bukan sakit biasa. Kenapa? Karena Beliau akan mendapat pahala yang berbeda. Fatimah ketika melihat itu, maka dia berkata dengan lirih,

وَا كَرْبَ أَبَتَاهُ

Dia mengatakan, "Ya Allah, betapa beratnya derita Ayahanda." Tapi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menghibur Fatimah, ntar lagi enggak ada lagi nih, ini ujiannya hampir selesai, ini harus dilewati memang.

Ini harus dilewati untuk mendapatkan maqaamam-mahmuuda ( مَقَامًا مَحْمُوْدًا ); untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah Jalla Jalaluh. Sebentar lagi Beliau akan berpindah dari kehidupan yang fana yang kadang kala setiap hari kita berebut untuk lebih lama hidup di dunia, untuk lebih nyaman hidup di negeri ini.

Adapun Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, ketika derita itu bertambah berat, sakitnya bertambah berat, Beliau mengatakan,

❲ اللَّهُمَّ فِي الرَّفِيْقِ الْأَعْلَى ❳
"Ya Allah, sudah waktunya untuk bergabung dengan orang-orang yang ada di atas."
Akhirnya Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam meninggal dunia. Semoga Allah memperkenankan kita untuk berjumpa dengan Beliau.

Ketika Beliau meninggal dunia, Fatimah mengatakan,

يَا أَبَتَاهُ! أَجَابَ رَبًّا دَعَاهُ، يَا أَبَتَاهُ! مَنْ جَنَّةُ الفِرْدَوْسِ مَأْوَاهُ، يَا أَبَتَاهُ! إِلَى جِبْرِيْلَ نَنْعَاهُ.

Kita tahu, tidak boleh seorang ketika ditinggal mati ketika dia bersedih, untuk meratapi, enggak. Fatimah tidak meratap, dia hanya enggak tahan untuk mengatakan itu. Dia berkata, "Wahai Abata, yang telah menjawab panggilan Rabb." Karena ruh seorang mukmin, apalagi Nabi, itu akan diangkat dengan aroma yang indah, dibungkus dengan kafan-kafan dari surga, naik ke langit, sampai diberhentikan di hadapan Allah Jalla Jalaluh. Maka Fatimah mengatakan, "Ayahanda telah menjawab panggilan Allah."

Kita sering mendengar ucapan "berpulang ke Rahmatullah". Kita enggak tahu apakah orang itu berpulang ke Rahmatullah. Yang jelas dia berpulang kepada Allah. Apabila beriman, maka akan mendapatkan rahmat Allah. Apabila kufur, jahat, pelaku kemaksiatan, Allah tidak mengampuni kemaksiatan mereka, maka dia akan mendapatkan azab. Adapun orang-orang kafir, bukan ke Rahmatullah, dia berpulang ke azab Allah Jalla Jalaluh.

Kemudian, Fatimah menghibur dirinya. "Wahai Ayahanda, yang Surga Firdaus menjadi tempatnya." Udah selesai. Ruh Beliau berada di surga Allah Jalla Jalaluh. "Wahai Abata, wahai Ayahanda, kita mengabarkan kematiannya kepada Jibril 'alaihissalam."

Jibril biasa datang membawa wahyu, tapi selesai tugas Jibril. Beliau tidak lagi membawa wahyu. Maka mengabarkan kepada Jibril 'alaihissalam kematian Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Kemudian setelah beberapa hari, karena kita tahu Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tidak dimakamkan langsung, Beliau meninggal 'Alaihis-shalatu wassalam pada hari Senin. Selasa - Rabu - Kamis, hari Kamis Beliau baru dimakamkan. Selesai terpilihnya Abu Bakar menjadi khalifah, umat Islam memiliki pemimpin, maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam dimakamkan.

Setelah dimakamkan, Anas bin Malik (adalah pembantu Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam) dia keluar masuk ke rumah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Maka Fatimah bertanya kepada Anas 'alaihissalam,

يَا أَنَسُ، أَطَابَتْ أَنْفُسُكُمْ أَنْ تَحْثُوا عَلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ التُّرَابَ؟!
"Wahai Anas, gimana kondisi hati kalian, relakah kalian ketika kalian menaburkan tanah, ketika diambil itu tanah kemudian ditutup kuburan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam? Hati kalian gimana?"
Tentunya hati mereka berat. Kota Madinah ketika datang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, kota Madinah itu jadi terang benderang dengan keberadaan Beliau di kota Madinah. Tapi pada hari wafatnya Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, gelap gulita sampai seakan-akan mereka tidak bisa melihat tangan mereka sendiri, dari sedihnya mereka. Dan para sahabat selesai menguburkan Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam, mereka hatinya kebingungan ditinggal mati orang yang mereka cintai. Tapi kewajiban mereka harus dilaksanakan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam harus dimakamkan, harus ditaburi tanah, harus ditutup. Maka tentunya dengan penuh kesedihan mereka melakukan (hal) tersebut.

Semua anak-anak Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, itu pahala sabarnya itu diambil Nabi, karena Nabi yang kena musibah. Maka Beliau bersabar. Beliau mendapatkan pahala bersabar ditinggal putrinya; ditinggal putrinya Ruqoyyah, kemudian Ummu Kultsum, kemudian Zainab, ditinggal cucunya, ditinggal anaknya Ibrahim. Itu semua pahala kesabaran itu diambil Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, karena Beliau yang kena musibah. Kecuali Fatimah. Nabi berada di timbangan pahala Fatimah.

صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ.

Kenapa? Karena Fatimah yang kena musibah ditinggal mati Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Terus, Jamaah rahimakallah,
Berkaitan dengan takziyah, As-Syaikh Utsaimin rahimahullahu Ta'ala menjelaskan bahwa takziyah ini sebenarnya adalah untuk orang yang terkena musibah, bukan untuk kerabat. Kadang kala, kerabat kita ditinggal mati bapaknya, bahagia. Apakah kita takziyah menghibur dia? Dia bahagia. Kalau orang berbahagia, ucapannya bukan ucapan takziyah, bukan belasungkawa, tapi ucapan selamat buat mereka.

Kita akan liat nih musibah lain yang menimpa Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Nabi bersabar terkena penyakit yang begitu parahnya, karena Beliau tahu, ini paham, kenal banget sama Allah, memang jalannya seperti ini.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.