F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Fiqih Muyassar – 16 – Adab-adab Buang Hajat - Perkara yang Haram dilakukan bagi yang buang Hajat

Fiqih Muyassar – 16 – Adab-adab Buang Hajat - Pembahasan Keempat : Perkara yang Haram dilakukan bagi yang buang Hajat
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
▬▬▬▬▬๑๑▬▬▬▬▬
📘 Fiqih Muyassar : ❝ ADAB-ADAB BUANG HAJAT #4 - PERKARA YANG HARAM DILAKUKAN BAGI YANG BUANG HAJAT ❞
Dosen : Ustadz Beni Sarbeni, Lc, M.Pd Hafidzhahullah Ta'ala
🎧 Simak Audio 🎧

Adab-adab Buang Hajat #4 - Perkara yang Haram dilakukan bagi yang buang Hajat

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه وَمَنْ وَالاَهُ. أمَّا بعد

Sahabat Belajar Islam yang semoga diberkahi oleh Allah Rabbul alamin, kita lanjutkan kajian kitab Al-Fiqhul Muyassar. Masih membahas tentang adab-adab buang hajat pembahasan keempat yaitu

Perkara yang Haram dilakukan bagi yang buang Hajat

Haram buang air kecil di air yang tergenang.

Larangan ini berdasarkan hadis dari sahabat Jabir Radhiyallahu ta'ala Anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam

أَنَّهُ نَهَى عَنِ الْبَوْلِ فِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ
"Sungguh beliau Shallallahu alaihi wasallam melarang buang air kecil di air yang tergenang" (HR. Imam Muslim No. 281, Imam Bukhari no 239)

Tidak boleh pula memegang kemaluan dengan tangan kanan ketika buang air

Juga tidak beristinja' dengan tangan kanan baik dari dubur (lubang belakang) maupun qubul (lubang depan). Larangan ini berdasarkan sabda Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam

إِذَا بَالَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَأْخُذَنَّ ذَكَرَهُ بِيَمِيْنِهِ وَلَا يَسْتَنْجِيْ بِيَمِيْنِهِ
"Jika salah seorang dari kalian buang air kecil, maka janganlah ia menyentuh kemaluan dengan tangan kanan jangan pula ia beristinja' dengannya". (HR. Imam Al Bukhari no 154 dan Imam Muslim no.267)

Diharamkan juga buang air kecil atau buang air besar di jalanan, di tempat berteduh atau di kebun-kebun (taman umum), tidak pula di bawah pohon yang berbuah, tidak pula di saluran air bersih.

Larangan-larangan ini berdasarkan hadis dari sahabat Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu ta'ala Anhu ia berkata bahwa Rasul Sallallahu alaihi wasallam bersabda,

اتقوا الملاعن الثلاث: البراز في الموارد، وقارعة الطريق، والظل
"Tinggalkanlah oleh kalian tiga perkara yang mendatangkan laknat yaitu (1) buang air besar di saluran-saluran air saluran air bersih, (2) di jalanan umum, dan (3) di tempat berteduh" (HR. Imam Abu Dawud no 26, Imam Ibnu Majah no 328, sanadnya hasan)
Juga berdasarkan hadis dari sahabat abu Hurairah Radhiyallahu ta'ala Anhu bahwa nabi Shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda,

الذي يَتَخَلى في طريق الناس أو في ظلهم
"Jauhilah oleh kalian dua perkara yang menyebabkan laknat! para sahabat pun bertanya, "Apakah dua perkara tersebut wahai Rasulullah?. Nabi shallallahu alaihi wasallam? Nabi menjawab "Buang hajat di jalanan manusia atau di tempat mereka berteduh" (HR. Imam Muslim no 269)

Diharamkan juga membaca Alquran sambil buang hajat, serta dilarang beristijmar dengan kotoran binatang, tulang atau makanan yang dimuliakan.

Larangan-larangan ini berdasarkan hadis dari sahabat Jabir radhiyallahu ta'ala Anhu,

نهى النبي – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أن يتمسح بعظم أو ببعر
"Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang bersuci dengan tulang atau dengan kotoran hewan" (HR. Imam Muslim no 263)

Diharamkan pula buang air di pemakaman kaum muslimin.

Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda,

لا أبالي أوسط القبور قضيت حاجتي، أو وسط السوق
"Aku tidak membedakan antara buang hajat di tengah pemakaman atau di tengah-tengah pasar (keduanya sama buruknya) (HR. Ibnu Majah no.1567 dan shahihkan oleh syaikh Albani dalam kitabnya Irwaa'ul Ghaliil)
Hadits lengkapnya :

لأن أمشي على جمرة أو سيف أو أخصف نعلي برجلي أحب إلي من أن أمشي على قبر مسلم وما أبالي أوسط القبور قضيت حاجتي أو وسط السوق
“Sungguh! Berjalan di atas bara api atau pedang atau aku ikat sandal dengan kakiku lebih aku sukai daripada berjalan di atas kubur seorang muslim. Sama saja buruknya bagiku, buang hajat di tengah kubur atau buang hajat di tengah pasar”

Kesimpulan:

Jadi perkara yang haram dilakukan bagi orang yang buang hajat adalah:
  • Terlarang buang air kecil di air yang tergenang
  • Tidak boleh menyentuh kemaluan dengan tangan kanan ketika buang hajat demikian pula ketika bersuci atau beristinja'.
  • Haram buang air kecil maupun buang air besar di jalanan, di tempat berteduh atau di taman umum. Terlarang pula buang air di bawah pohon yang berbuah demikian pula di saluran air bersih
  • Haram membaca Alquran sambil buang hajat serta beristijmar dengan kotoran binatang, tulang atau makanan yang dimuliakan
  • Haram buang air, baik buang air kecil maupun buang air besar di pemakaman
Para sahabat sekalian yang dimuliakan oleh Allah robbul alamin. Demikianlah materi yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat.

Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

والسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.