F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-419: Bab 38 ~ Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad

Audio ke-419: Bab 38 ~ Pembahasan Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad
☛ Pertemuan ke-682
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 24 Jumadal Akhirah 1446 H / 26 Desember 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1bOknz_P3OBjD_oqsW0PjCkfgofeGVTJ0/view?usp=sharing

Audio ke-419: Bab 38 Kewajiban Memerintah Keluarga, Anak-Anak yang sudah Mumayiz dan semua Orang yang Berada dalam Tanggungannya agar Taat kepada Allah Ta'ala serta Melarang Mereka Menyelisihi-Nya, dan Mendidik Mereka sekaligus Mencegah Mereka Melakukan Sesuatu yang Dilarang ~ Pembahasan Hadits Abu Hafsh Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ أَبِيْ سَلَمَةَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْأَسَدِ - رَبِيْبِ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ - ، قَالَ : كُنتُ غُلَامًا فِيْ حَجْرِ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ ، وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِيْ الصَّحْفَةِ ، فَقَالَ لِيْ رَسُوُلُ اللهِ ﷺ : ❲ يَا غُلَامُ! سَمِّ اللهِ - تَعَالَى - ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ ، وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ ؛ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hafsh, Umar bin Abi Salamah Abdillah bin Abdil Asad, anak tiri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, ia bercerita, "Ketika aku masih kecil dan berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, tanganku berganti-ganti menyentuh apa saja yang terdapat di tempat makanan. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku, 'Hai ananda, bacalah basmalah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang ada di dekatmu.' Maka begitulah cara makanku setelah mendengar sabda Beliau itu."
(Muttafaqun 'alaih)

Ini ada banyak pelajaran dari hadits ini. Buat para lelaki yang menikahi janda punya anak, memang mungkin engkau berpikir itu anak-anak bukan anakmu. Tapi ketika engkau menikahi ibunya, keberadaanmu itu penting buat anak-anak istrimu. Dan ketika engkau melihat kemungkaran, enggak ada pembicaraan, Oo, bukan anakku! Apalagi itu anak istrimu yang engkau kumpul di sana dan engkau melihat kemungkaran itu. Karena kadang kala ada laki-laki ketika menikahi janda, dia enggak mau sama anaknya, dia cuma mau sama ibunya saja. Oke sekali-kali engkau hendak berduaan sama ibunya, na'am, tapi engkau harus sadar engkau menikahi janda yang beranak, beranak tiga.

Ini Ummu Salamah istri Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, beranak tiga kalau enggak salah. Ketika makan bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, makan bareng sama anak-anak istrinya. Bukan kemudian, Enggak, anak-anak ke sana! Aku mau makan sama ibunya saja. Ini kejadian bagaimana anak-anak benci sama suami ibunya karena enggak peduli sama mereka. Tapi Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam, masyaaAllah, mengajarkan kepada kita kepedulian. Makan bareng di satu nampan. Ini juga dalam pendidikan anak itu perlu ada kedekatan antara ayah, antara orang tua dengan anak. Kebersamaan itu perlu dijalin; dengan cara makan bersama di meja makan atau di bawah, kalau bisa sekali-kali dengan nampan.

Ketika Umar bin Abi Salamah makan, namanya anak-anak, dia makan; ya kadang kala kita berpikir anak yatim itu enggak ada bapaknya, jadi ngawur, enggak ada yang didik. Tapi kalau ibunya baik, masyaaAllah. Ini Umar makan sana, mungkin ada ini yang enak, itu coba sana coba sini semuanya. Ngawur sudah, tangannya itu mengikuti nafsunya.

Lalu kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ يَا غُلَامُ! ❳

MasyaaAllah, enggak teriak-teriak Nabi kalau ngasih tahu. Dipanggil dengan panggilan yang indah, Bocah, Cah cilik umpamanya seperti itu, Ananda.

❲ سَمِّ اللهِ ❳

"Kalau makan itu baca bismillah."

❲ وَكُلْ بِيَمِينِكَ ❳

"Makan dengan tangan kanan."

❲ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ ❳

"Makanlah yang dekat denganmu."

Ini adab dan etika makan. Jadi Islam ini mengajarkan bukan hanya yang berkaitan dengan shalat saja, ibadah saja; sampai bagaimana makan pun diatur. Jadi kalau ada orang-orang yang masih makan dengan tangan kirinya dengan dalih kidal, ini Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam punya anak tiri (anak istrinya), makannya ngawur, pakai tangan kiri. Kenapa disuruh makan pakai tangan kanan? Karena kondisi dia makan dengan tangan kiri, mengambil dengan tangan kiri atau dengan kedua tangannya. Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengajarkan.

Dan engkau sebagai orang tua, ketika punya anak kidal, engkau tanggung jawab. Untuk apa? Untuk menjadikan dia makan sesuai dengan aturan; makan dengan tangan kanan, makan yang dekat. Ini mungkin si anak enggak tahu, dia masih kecil. Engkau yang bapaknya, engkau yang ibunya, punya kewajiban untuk mengajarkan itu.

Menulis kadang kala, anak itu menulis pakai tangan kiri. Enggak baik menulis pakai tangan kiri. Dia kan kidal! Usahakan dia makan dengan tangan kanan, menulis dengan tangan kanan. Karena yang baik-baik, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam itu suka dengan tangan kanan. Orang kalau sudah menulis dengan kiri, biasanya dia kalau ngasih orang dengan tangan kiri juga. Ini! tangan kiri. Maka, dengan tangan kanan. Makanlah yang dekat dengan dirimu.

Lalu apa kata Umar? Kata Umar setelah dapat nasihat itu, sampai mati itu insyaaAllah Umar ingat dengan nasehat tersebut. Dan gaya makannya Umar bin Salamah adalah dengan tangan kanannya, baca bismillah, dan memakan yang dekat dengan dia.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.