F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-432: Bab 39 ~ Pembahasan Hadits Aisyah

Audio ke-432: Bab 39 ~ Pembahasan Hadits Aisyah
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-695
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 14 Rajab 1446 H / 14 Januari 2025 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1IDp0mfHpbBQh4L3Y9ayE7YzE68QKlegK/view?usp=sharing

Audio ke-432: Bab 39 Hak Tetangga dan Perintah agar Berbuat Baik kepada Tetangga ~ Pembahasan Hadits Aisyah Radhiyallahu 'Anha


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قْلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ! إِنَّ لِيْ جَارَيْنِ ؛ فَإِلَى أَيِّهِمَا أُهْدِي؟ قَالَ : ❲ إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَابًا ❳ . ❊ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia bercerita, "Aku pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya aku mempunyai dua tetangga, lalu kepada tetangga yang mana saya harus memberi?' Beliau pun menjawab, 'Kepada tetangga yang pintunya paling dekat denganmu'."
(HR. Bukhari)

Subhanallah, Jamaah.
Ini ada beberapa faedah dari pertanyaan Aisyah kepada suaminya. Sebelum orang itu beramal, hendaklah berilmu. Makanya Allah mengatakan,

{ فَاسْـَٔلُوْٓا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَۙ }

"Tanyalah kepada orang yang berilmu ketika kalian enggak mengerti."
(QS. An-Nahl: 43)

Aisyah ini punya sesuatu, yang sesuatu ini enggak bisa dibagi dua. Maka dia bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

إِنَّ لِيْ جَارَيْنِ

Aku punya dua tetangga.

Yakni dia mau berbagi sama tetangganya. Dia dengar itu hadits-hadits Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tentang berbuat baik kepada tetangga. Maka ini, Aisyah naik levelnya, berbuat baik kepada tetangga. Cuma dia bingung, tetangganya dua (yang dekat, maksudnya). Ada dua tetangga yang dekat sama dia, barangnya cuma satu. Terus, siapa yang harus aku pilih?

Kalau bicara tadi, kuah yang berisi daging, tinggal ditambahi kuahnya bisa dibagi semuanya. Tapi kalau barangnya tidak bisa dibagi, maka mau tidak mau satu yang dapat. Maka Aisyah bertanya, Siapa yang paling berhak mendapatkan ini? Kepada siapa aku berikan?

❲ إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكِ بَابًا ❳

"Kepada yang pintunya lebih dekat."

Kenapa, Jamaah?
Orang yang pintunya lebih dekat sama rumah kita, kita tahu dia keluar masuk, dia tahu kita keluar masuk. Dia tahu apa yang masuk ke rumah kita, dia tahu apa yang keluar dari rumah kita. Maka demi menjaga perasaan dia, ada tetangga yang jauh, enggak kelihatan, pintunya berjauhan, jadi dia enggak tahu dengan kondisi kita. Maka yang perlu menjadi atau mendapatkan perhatian lebih adalah yang pintunya dekat sama rumah kita.

Kemudian, Jamaah, subhanallah ya, ketika Umar bin Khattab radhiyallahu Ta'ala 'anhu kedatangan seorang yang hendak menjadi saksi, sebelum diterima kesaksiannya, Umar bertanya,

مَنْ يُزَكِّيْكَ؟

Siapa yang merekomendasikan engkau (yang menyatakan engkau clear orang baik)?

Satu orang di majelis mengatakan,

أَنَا يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Aku, wahai Amirul mukminin.

Lalu Umar bertanya kepada dia, radhiyallahu Ta'ala anhu,

هَلْ سَافَرْتَ مَعَهُ

Apakah engkau pernah melakukan perjalanan bersama orang ini?

لَا (tidak)

Thayyib.

هَلْ عَامَلْتَهُ بِدِرْهَمٍ اَوْ دِرْهَمَيْنِ

Engkau pernah bermuamalah sama dia tentang urusan fulus?

Enggak.

Lalu ditanya yang ketiga oleh Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu,

هَلْ جَاوَرْتَهُ

Apakah engkau bertetanggaan sama dia, sehingga engkau melihat keluar masuknya dia?

Dia mengatakan tidak.

Oh, engkau enggak kenal sama dia!

Jadi ketika seorang bertetanggaan, kemudian pintunya itu dekat sama kita, sehingga kita bisa memonitor. Ooh yang masuk hari ini (umpamanya) satu truk, yang masuk besok masuk sekian sekian. Kemudian tetangganya enggak dikasih, enggak dibagiin. Maka yang lebih dekat pintunya, haknya lebih besar. Tapi kalau engkau memiliki, Sekarang aku mau kasih tetangga yang ini, nanti aku kasih tetangga yang itu.

Karena betul, Jamaah, jangan sampai kita menimbulkan keributan di antara tetangga. Ketika mereka enggak dikasih, umpamanya, Aduh Fulan ini bakhil ya, ana yang tetangga dekat rumahnya, enggak dikasih sama dia. Fulan yang jauh dikasih.

Dan ini juga menjadi perhatian buat teman-teman kita. Kadang kala kita hidup di komplek. Satu komplek itu, yang satu kantor sama kita, Fulan, satu kantor sama kita. Mungkin jarak rumahnya sepuluh rumah dari rumah kita. Yang kanan kiri kita, belakang sama depan kita, bukan satu kantor sama kita. Terkadang kita kalau mau bagi-bagi, yang jauh dikasih, yang dekat enggak dikasih. Ini menimbulkan kecemburuan, atau paling tidak menimbulkan perasaan enggak nyaman. Maka hendaklah ketika mau berbagi, jangan yang jauh dulu, tapi yang dekat dulu dikasih. Ini arahan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
0

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.