📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-687
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 02 Rajab 1446 H / 02 Januari 2025 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1rJ75jp-wMsYYrJm1BO7UIjoHDNVLb7x_/view?usp=sharingAudio ke-424: Bab 39 Hak Tetangga dan Perintah agar Berbuat Baik kepada Tetangga ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 36
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba'du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Mungkin kita masuk ke bab yang selanjutnya, yaitu:
[ بَابُ حَقُّ الْجَارِ وَالْوَصِيَّةُ بِهِ ]
(Bab Haqqul jaar wal washiyyah bih)
"Hak Tetangga dan Perintah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam agar Kita Berbuat Baik kepada Tetangga."
MasyaaAllah.
Penyusunan bab ini sangat indah. Ketika berbicara tentang diri sendiri, kemudian berbicara tentang anak-anak yatim, berbicara tentang istri, nafkah kepada mereka, bicara tanggung jawab sebagai seorang suami, kemudian berbicara bagaimana hidup bermasyarakat.
Jadi agama Islam ini bukan hanya untuk di masjid. Tapi agama Islam ini untuk digunakan dalam semua lini kehidupan kita. Maka kita akan baca tentang bagaimana berbuat baik kepada tetangga.
{ وَٱعۡبُدُواْ ٱللهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡئًاۖ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلۡجَنۢبِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡۗ إِنَّ ٱللهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالًا فَخُورًا ۞ }
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang (ibu bapak), karib kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.(QS. An-Nisaa: 36)
Kita masuk ke bab 39. Tadi kita sudah baca firman Allah di surat An-Nisaa ayat 36. Bagaimana Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,
{ وَٱعۡبُدُواْ ٱللهَ وَلَا تُشۡرِكُواْ بِهِۦ شَيۡئًاۖ }
"Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun."
Ini antara kita sama Allah. Jangan pernah melakukan kesyirikan. Apa sih beratnya engkau untuk meninggalkan kesyirikan? Masih ada berhala-berhala yang disembah, masih ada yang mengatakan Allah memiliki anak, masih ada yang percaya kepada dewa-dewa dan dewi. Kenapa engkau tidak percaya kepada Allah Yang Esa? Allah yang menciptakan. Covid-19 ciptaan Allah 'Azza wa Jalla, dia makhluk yang Allah ciptakan. Dan kita tahu manusia tidak mampu untuk melakukan apa yang ingin dia lakukan kecuali dengan bantuan Allah 'Azza wa Jalla. Beribadah kepada Allah dan tidak melakukan kesyirikan. Ini hubungan antara makhluk dan al-Khaliq!
Kemudian Allah berbicara tentang hubungan makhluk dengan makhluk.
● Berbuat baik kepada kedua orang tua: { وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا }
Kenapa?
Keberadaan kita tidak dapat dipungkiri, disebabkan adanya kedua orang tua kita. Kita adalah hasil kebaikan orang tua kepada kita. Maka hendaklah engkau membalas budi keduanya, berbuat baik kepada keduanya, walaupun mungkin engkau berpikir, ya ada orang tua yang kurang peduli sama anaknya. Tapi tetap engkau adalah buah cinta kedua orang tuamu. Berbaktilah kepada keduanya.
Thayyib.
● Berbuat baik kepada kerabat: { وَبِذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ }
Orang tua, kerabat, kakak-beradik, keponakan, ya mungkin sepupu kita, mereka adalah kerabat, orang-orang yang dekat sama kita.
● Berbuat baiklah kepada anak-anak yatim, { وَٱلۡيَتَٰمَىٰ }
Peduli dengan lingkungan yang ada. Jangan hanya memikirkan keluargamu, kemudian engkau tidak memikirkan lingkungan yang ada. Di situ ada anak-anak yatim, yang mungkin mereka tidak pernah dibelai oleh orang tuanya. Engkau belai mereka, engkau kasihi mereka.
● Peduli orang miskin { وَٱلۡمَسَٰكِينِ }
Peduli sama lingkungan lagi, orang-orang miskin.
Merekalah yang mungkin perlu kita bantu. Ini kesempatan bagi yang punya harta untuk menjadikan hartanya bermanfaat buat dia. Buat dia, buat pribadi dia, dengan cara dia berbagi kepada orang. Ini kesempatan engkau untuk mendapatkan manfaat dari hartamu untuk dirimu sendiri. Kita yang dapat manfaat, Jamaah.
Maka peduli sama orang-orang miskin. Mereka orang-orang miskin yang perlu kita peduli sama mereka. Maka tolong, engkau yang berharta, peduli sama mereka. Ini perintah Allah 'Azza wa Jalla. Saatnya engkau berbagi. Tapi ingat! Jangan berbagi karena ada kamera yang men-shoot dirimu ketika berbagi. Jangan berbagi karena ada media yang menjelaskan bahwa engkau telah mengeluarkan satu miliar, dua miliar, tiga miliar dari hartamu. Tapi kalau tujuanmu adalah lillahi Ta'ala, orang mau ngomong apa, itu enggak ada urusan sama dirimu. Niatkan lillahi Ta'ala.
● Berbuat baik kepada tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh { وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ }.
{ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ }
Ini.. kemudian berbicara tentang berbuat baik kepada tetangga yang ada hubungan kerabat. Tetangga yang dekat, berbuat baik sama mereka.
{ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ }
Tetangga yang jauh, yang enggak ada hubungan apa-apa.
Ini penting buat dipahami, karena terkadang kita berbuat baik kepada tetangga yang kita kenal, atau yang mungkin sohib kita, atau yang mungkin kerabat kita. Padahal perintah untuk berbuat baik kepada tetangga itu, dua-duanya.
{ وَٱلۡجَارِ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ }
Tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh.
Para ulama membagi tentang kondisi tetangga atau bagaimana kita berbuat baik kepada tetangga.
Tetangga itu, pertama, ada tetangga yang paling tinggi kedudukannya, adalah tetangga yang muslim dan dia kerabat kita. Maka dia punya hak sebagai seorang muslim, dia punya hak sebagai kerabat, dia punya hak sebagai tetangga.
Thayyib.
Yang di bawahnya adalah
ٱلۡجَارِ ٱلۡجُنُبِ المُسْلِمُ
Tetangga jauh tapi muslim.
Dia punya dua hak; hak sebagai seorang muslim dan hak sebagai seorang tetangga. Tapi (hak, -ed) kerabat, dia enggak punya hak kerabat, karena dia memang bukan kerabat.
Thayyib.
Tetangga yang ketiga. Tetangga yang ketiga, tolong dicamkan, ada tetangga yang kafir. Punya hak? Iya. Apa haknya? Hak tetangga. Jadi walaupun dia kafir, kalau dia tinggal berdekatan dengan kita, maka dia punya hak sebagai tetangga. Apa hak tetangga? Nanti kita akan bahas hadits-hadits tentang hal itu, tentang berbuat baik kepada tetangga.
● Teman sejawat, { وَٱلصَّاحِبِ بِٱلۡجَنۢبِ }
Teman ya di kantor, teman sekerjaan, teman di sekolah, berbuat baik sama mereka. Ini perintah Allah 'Azza wa Jalla.
● wabnis-sabiil { وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِ }
Dan orang-orang yang terputus, enggak bisa pulang kampung. Berbuat baik sama mereka.
● Kemudian, { وَمَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡۗ }
Dan berbuat baik kepada budak-budak kalian.
Subhanallah.
Didetailkan kepada siapa kita diperintahkan untuk berbuat baik. Yang pertama kepada orang tua. Kemudian kepada kerabat, anak-anak yatim, kepada orang-orang miskin, kepada tetangga kerabat, tetangga jauh, teman sejawat, orang-orang yang putus dari perjalanan, kemudian para budak. Kita berbuat baik sama mereka.
{ إِنَّ ٱللهَ لَايُحِبُّ مَن كَانَ مُخۡتَالًافَخُورًا }
Allah tutup ayat ini dengan pernyataan, "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbangga diri dan congkak."
Jangan, jangan ujub dengan dirimu! Kadang kala ada anak jadi enggak berbakti sama orang tuanya, karena dia merasa lebih sukses dari orang tuanya. Kadang kala ada orang-orang yang kaya lebih baik dari tetangganya, kemudian dia bangga dengan apa yang dia miliki; meremehkan orang lain, menghina mereka. Allah enggak suka dengan orang yang seperti itu.
Barakallahu fiikum.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment