📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-657
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 19 Jumadal Ula 1446 H / 21 November 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
https://drive.google.com/file/d/1mLZViWTNvnuRWjgvrfPAaSKbm16iXmyn/view?usp=sharingAudio ke-394: Bab 35 Hak Seorang Suami atas Istrinya ~ Pembahasan Surah An-Nisaa Ayat 34
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Ahibbaty fillah.
Hari ini kita akan melanjutkan kajian kita berkaitan dengan Riyadhus Shalihin, dengan "Tamannya orang-orang saleh, tamannya orang-orang baik."
Tatkala di akhir pekan, atau di sore hari, atau di pagi hari, orang berpikir untuk beristirahat, untuk bersantai ria di taman kota, di taman yang ada di dekat rumahnya. Sejatinya ada taman yang senantiasa perlu kita berada di dalamnya, yaitu ucapan-ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, sabda-sabda Sayyidil Mursalin, yang Beliau mengajarkan kepada kita segala keindahan, menjelaskan kepada kita segala petaka yang seharusnya kita tinggalkan.
Barakallahu fiik.
Thayyib. Kita masuk ke bab
[ بَابُ حَقِّ الزَّوْجِ عَلَى الْمَرْأةِ ]
(Bab haqqi-zzauji 'alal mar-ah)
"Hak seorang suami atas istrinya."
Terus, mana hak istri atas suaminya?
Pada pembahasan yang sebelumnya, kita membahas tentang bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat agar berlaku baik kepada para wanita secara umum dan secara khusus kepada istri.
Bahkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,
❲ خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ ❳
"Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik sama istrinya, sama keluarganya."
Maka menjadi sebuah kelaziman, setelah berbincang tentang kewajiban seorang suami menghormati dan menghargai istrinya, kita berbincang tentang kewajiban istri terhadap suaminya.
{ ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا ۞ }
"Laki-laki itu (suami) pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lainnya (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh(ah), adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh Allah Maha Tinggi, Maha Besar."(QS. An-Nisaa: 34)
Kita lihat Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,
{ ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ }
Laki-laki pelindung, pemimpin, komandan atas para wanita.
Kalau kiranya ada wanita yang tidak suka, maka hendaklah dia sadar bahwa yang mengangkat laki-laki ke atas jabatan ini adalah Allah 'Azza wa Jalla.
Kita lihat di masyarakat, ada orang yang diangkat menjadi komandan, menjadi atasan, apakah anak buah protes atas apa yang terjadi? Tidak perlu protes. Tapi yang perlu engkau lakukan adalah taat dan patuh kepada pimpinan, kepada atasanmu. Dengan seperti ini roda kehidupan dapat berputar.
Allah sebutkan, kenapa laki-laki jadi pemimpin, kenapa dia jadi komandan, ada apa dengan dia? Mungkin sebagian berpandangan, kan semuanya sama. Iya, semuanya sama, tercipta dari tanah. Tapi demi berjalannya kehidupan ini, mereka harus saling melengkapi, harus saling menyempurnakan.
Allah jadikan laki-laki pemimpin. Kalau ada dua pemimpin di dalam rumah, apa yang akan terjadi? Kekacauan. Maka Allah angkat suami sebagai pemimpin 'alan-nisaa' { عَلَى ٱلنِّسَآءِ } karena Allah memberikan kemuliaan. Secara umum Allah berikan kemuliaan kepada laki-laki di atas wanita.
Kemuliaan dari sisi akalnya? Iya. Kesaksian seorang laki-laki cukup satu, satu laki-laki dua perempuan. Allah berikan itu.
Dari sisi agama, wanita Allah takdirkan datang bulan, Allah takdirkan dia sebagai tempat untuk menyimpan benih generasi masa yang akan datang, Allah jadikan wanita tempat anak-anak mendapatkan kasih sayang; di dalam rahimnya selama sembilan bulan, kemudian di dalam pangkuan dari dadanya selama dua tahun. Itu Allah sudah tentukan bagi wanita.
Ketika wanita kondisi seperti ini diangkat jadi pemimpin, maka kemungkinannya dia akan melalaikan tugas dia sebagai seorang wanita, sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu. Mau tidak mau, seorang wanita yang jadi pemimpin, dia tidak akan menggubriskan suaminya karena dia akan sibuk memimpin, mengurusi urusan orang lain, sedangkan dia punya kewajiban untuk mengurusi suaminya, mengurusi anak-anaknya.
Dalam kondisi dia datang bulan, dia jadi lemah, dia enggak wajib shalat. Dalam kondisi nifas selama empat puluh hari, ketika masih nifas dia tidak boleh melaksanakan shalat, tidak lagi puasa. Secara hukum agama, Allah memberikan keringanan-keringanan kepada wanita karena kondisi dia seperti itu.
Secara kekuatan fisik, ya tidak perlu dipertanyakan. Secara umum laki-laki lebih kuat dari wanita. Tapi di sisi lainnya wanita lebih kuat dari laki-laki. Secara akal tadi kita singgung, wanita lebih mendahulukan perasaannya, dia lebih mengikuti bisikan hatinya. Dia sangat sensitif, berbeda dengan kaum laki-laki.
Kenapa hak cerai ada di tangan kaum laki-laki? Kalau ada di tangan perempuan, sekarang banyak laki-laki yang diceraikan oleh istrinya, yang diusir oleh istrinya. Istrinya akan bermudah-mudahan mengatakan, Aku sudah capek bersamamu, kau tidak pernah membahagiakanku! Maka dia akan menyelesaikan pernikahan itu, dan setelah itu dia akan menangis menyesal atas apa yang dia kerjakan.
Yang kedua Allah katakan,
{ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ }
Laki-laki jadi pemimpin, karena Allah mewajibkan kaum laki-laki untuk memberikan nafkah.
Jadi kalau ada orang-orang yang berpandangan Islam menzalimi wanita, mengucilkan mereka dari perannya, tidak! Perempuan harus bekerja, tapi sesuai dengan fitrah dia. Perempuan harus berusaha dan berupaya membantu suaminya dalam perkara yang memang dia harus membantu, misalnya. Maka kewajiban memberikan nafkah adalah kewajiban para suami.
Kemudian Allah katakan,
{ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ }
Maka wanita-wanita yang shalihat (kayak apa sih?)
Kadang kala banyak perempuan tanya, jadi wanita salehah seperti apa?
Maka Allah sebutkan,
{ قَٰنِتَٰتٌ }
Wanita-wanita yang salehah adalah wanita yang taat kepada Allah.
Haknya Allah dia jaga, karena dia juga hamba Allah. Dia tidak dapat mengikuti nafsu dia dan perasaan dia. Ada aturan yang sudah Allah tetapkan. Maka Allah katakan, Wanita yang salehah adalah yang taat dan patuh kepada Allah, dan patuh kepada suaminya, tentunya.
Kemudian,
{ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللهُ }
Mereka menjaga dalam kondisi gaib, dalam kondisi sendirian.
Dalam kondisi suaminya tidak ada, dia menjaga apa yang seharusnya dia jaga, karena dia bertanggung jawab atas amanah yang sudah Allah berikan kepada dia.
Pernikahan membuat seorang istri menjadi dimiliki oleh suami, menjadikan seorang istri mau tidak mau engkau harus taat dan patuh kepada suami. Dan suami punya kewajiban untuk menjagamu, melindungimu, dan memberikan nafkah kepadamu.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment