F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-388: Bab 34 ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah

Audio ke-388: Bab 34 ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah
☛ Pertemuan ke-651
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 13 November 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1YDDDQtIVAX2l1ZQOdtK78o57oTkzsRhE/view?usp=sharing

Audio ke-388: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ أََبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : ❲ لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً ؛ إِنْ كَرِهَ مِنهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ - أَوْ قَالَ : غَيْرَهُ - ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, 'Janganlah seorang mukmin membenci seorang mukminah (istrinya), jika dia merasa tidak senang terhadap salah satu perangainya, maka ada perangai yang dia sukai atau (Beliau bersabda) yang lainnya'."
(HR. Muslim)

Subhanallah.
Ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan kepada kita sebuah metode bermuamalah, baik dengan istri kita, dengan kerabat kita, dengan orang-orang dekat kita.

Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan,

❲ لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً ❳

"Enggak boleh itu! Seorang laki-laki yang beriman membenci wanita yang beriman."

Tiba-tiba benci sama istrinya.
Kenapa enggak boleh?
Emangnya yang dilakukan oleh istrimu semuanya salah? Bukankah ada yang baik, bukankah ada yang benar?
Na'am!

Maka Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan, "Lihatlah kepada kelebihan pasanganmu, bukan melihat kepada kekurangannya."

Kita harus berlaku adil. Kalau mungkin istri kita melakukan kesalahan, mungkin enggak benar mendidik anak-anak kita, mungkin menyiapkan sajian makan yang tidak sesuai dengan selera kita pada hari itu, apakah kemudian engkau membenci istrimu seakan-akan selama hidup ini tidak ada kebaikan yang dilakukan oleh istrimu? Enggak fair seperti itu! Maka lihatlah kepada kelebihannya.

Kalau kita lihat ini air ya, ana minum dulu, Bismillah ( بِسْمِ اللهِ ). Ada orang yang memandang gelas ini setengah kosong. Ini orang yang pesimis. Dia melihat kepada kosongnya gelas ini, padahal ada isinya. Seharusnya engkau melihat kepada isinya, karena di isinya ini yang bisa engkau nikmati. Kalau kosong, ya sudah, mau diapain?

Maka jadilah orang yang bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla. Dan kalau bicara adil, menyikapi satu permasalahan, itu perintah Allah 'Azza wa Jalla. Allah mengatakan di dalam surat Al-Maidah ayat 8,

{ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٰمِينَ ِلِله شُهَدَآءَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا يَجۡرِمَنَّكُمۡ شَنَـَٔانُ قَوۡمٍ عَلَىٰٓ أَلَّا تَعۡدِلُواْۚ ٱعۡدِلُواْ هُوَ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۖ }

Kata Allah, "Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian manusia-manusia yang tegak (menegakkan keadilan) sebagai saksi-saksi menegakkan keadilan. Jangan sampai kebencian kalian kepada suatu kaum, membuat kalian melakukan kezaliman."

Karena enggak suka, akhirnya kita melakukan kezaliman. Enggak suka sama istri, mukul istri umpamanya. Melihat kesalahan istri satu, lupa dengan seribu kebaikan yang dia lakukan.

Subhanallah.
Abdullah ibn Rawahah, dia itu pernah diutus oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam ke Khaibar untuk mengira berapa jumlah panen yang kelak akan diambil, karena Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menjadikan Khaibar itu sebagai perkebunan yang dikelola oleh orang-orang Yahudi. Hasilnya dibagi dua.

Maka Abdullah bin Rawahah datang ke sana, kemudian dia lihat, kira-kira ya akan mendapatkan sekian. Jadi nanti separuhnya yang akan dibagi, yang akan diberikan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Orang-orang Yahudi pada waktu itu hendak menyogok Abdullah bin Rawahah agar tidak memberatkan mereka. Apa kata Abdullah bin Rawahah? Dia mengatakan,

يَا مَعْشَرَ الْيَهٌوْدَ

Wahai orang-orang Yahudi!

أنْتُمْ أبْغَضُ الخَلْقِ إليَّ

Kalian adalah makhluk yang paling aku benci.

قتَلْتُمْ أَنْبِيَاءَ اللهِ

Kalian membunuh utusan-utusan Allah.

وَكَذَبْتُمْ عَلَى اللهِ

Dan kalian juga berdusta atas nama Allah.

وَلَيْسَ يَحْمِلُنِيْ بُغْضِيْ إيَّاكُمْ عَلَى أَنْ اَحِيْفَ عَلَيْكُمْ

Abdullah bin Rawahah mengatakan, Kebencianku kepada kalian tidak akan membuatku kemudian menzalimi kalian.

َقَدْ خَرَصْتُ عِشْرِيْنَ ألْفِ وَسْقٍ مِنْ تَمْرٍ

Aku sudah mengira, nih yang akan keluar adalah 20 ribu wasaq dari kurma.

فإنْ شِئْتُمْ فَلَكُمْ ، وَإِنْ أبَيْتُمْ فَلِيْ

Kalau kalian mau, ya sudah kalian yang nanggung, kalau enggak aku yang nanggung.

Jadi kalau hasilnya nanti umpamanya lebih dari itu, ya sudah buat yang nanggung, kalau kurang dari itu berarti nambahin, berapa yang harus dia bayar.

Apa kata orang-orang Yahudi?

بِهَذَا قَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ

Dengan keadilan ini, langit dan bumi itu tegak, Jamaah.

Maka rumah tangga yang ingin tetap tegak, rumah tangga yang ingin tetap diridhai oleh Allah 'Azza wa Jalla, jangan ada kezaliman di sana. Jangan sampai kebencian salah seorang itu menyebabkan membuat dia menzalimi pasangannya. Enggak ada yang sempurna, Jamaah. Tak ada gading yang tak retak. Tapi lihatlah kepada kelebihan istrimu, kepada kelebihan pasanganmu, sehingga engkau akan tetap bisa bertahan dalam kondisi seperti itu.

Kalau tidak, ya coba kita lihat orang-orang yang bekerja di perusahaan, pegawai-pegawai itu. Yang dilihat oleh perusahaan, kelebihan apa kekurangannya? Kelebihannya yang dilihat. Kalau dilihat kepada kekurangannya, enggak ada yang kerja, karena semua orang memiliki kekurangan. Tapi tatkala memandang kepada kelebihannya, tadi istri mungkin tak pandai memasak, tapi masyaaAllah dia pandai bersolek. Ada yang tak pandai bersih-bersih rumah, tapi dia pandai mendidik anak-anak kita.

Maka ingat, setengah isi, setengah kosong, tapi lihatlah kepada isinya.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.