F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-387: Bab 34 ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Zamah

Audio ke-387: Bab 34 ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Zamah
☛ Pertemuan ke-650
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 10 Jumadil Awwal 1446 H / 12 November 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1UohFa-Roj8pTmoqBXxlpJzq2gijU2SB9/view?usp=sharing

Audio ke-387: Bab 34 Berwasiat Berlaku Baik kepada Kaum Wanita ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Zam'ah Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَمْعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أََنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ يَخْطُبُ ، وَذَكَرَ النَّاقَةَ وَالَّذِى عَقَرَهَا ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : ❲ { إِذِ انْبَعَثَ أَشْقَاهَا } ؛ انْبَعَثَ لَهَا رَجُلٌ عَزِيْزٌ ، عَارِمٌ مَنِيْعٌ فِي رَهْطِهِ ❳ ، ثُمَّ ذَكَرَ النِّساءَ ، فَوَعَظَ فِيهِنَّ ، فَقالَ : ❲ يَعْمِدُ أَحَدُكُمْ ، فَيَجْلِدُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ ، فلَعَلَّهُ يُضَاجِعُهَا مِنْ آخِرِ يَوْمِهِ! ❳ ، ثُمَّ وَعَظَهُمْ فِي ضَحْكِهِمْ مِنَ الضَّرْطَةِ ، وَقالَ : ❲ لِمَا يَضْحَكُ أَحَدُكُمْ مِمَّا يَفْعَلُ؟! ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abdullah bin Zam'ah radhiyallahu 'anhu, bahwasanya dia pernah mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berkhotbah dan menyebutkan perihal unta (yakni mukjizat Nabi Saleh 'Alaihissallam) dan orang-orang yang membunuhnya. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, yaitu bangkitlah di antara mereka seorang laki-laki yang begitu kuat, sukar ditandingi, jahat, dan suka berbuat kerusakan, serta disegani oleh kaumnya."

Kemudian Beliau menyebut-nyebut perihal wanita yang Beliau memberikan nasihat tentang pergaulan dengan mereka, maka Beliau berseru, "Salah seorang di antara kalian ada yang memukul istrinya seperti memukul budaknya, padahal bisa jadi pada malam harinya dia mencampurinya."

Lalu Beliau memberi nasihat kepada para sahabat tentang tertawa mereka karena mendengar suara kentut, maka Beliau berseru, "Mengapa salah seorang di antara kalian menertawakan sesuatu yang dia sendiri juga melakukannya?"
(Muttafaqun 'alaih)

Na'am.
Di sini Abdullah ibn Zam'ah radhiyallahu 'anhu mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sedang berpidato. Kalau kita melihat, pidato Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ini ada yang rutin, seperti khotbah Jum'at, khotbah Ied. Tapi ada ceramah-ceramah Beliau itu yang insidental. Dikarenakan ada sesuatu yang perlu dibicarakan, Beliau naik mimbar; kadang kala beliau berpidato di atas untanya, kadang kala beliau berceramah bersandar kepada para sahabat. Beliau menjelaskan kepada umat tentang perkara-perkara yang perlu mereka perbaiki.

Isi khotbah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam disebutkan salah satunya adalah Nabi berbincang tentang orang yang menyembelih untanya Nabi Saleh. Allah 'Azza wa Jalla memberikan mukjizat kepada Nabi Saleh ini unta yang keluar dari batu. Kemudian dibunuh oleh orang-orang yang telah bermakar. Kemudian bangkitlah orang yang paling jahat di antara mereka (yang paling sengsara hidupnya) kemudian dia menyembelih unta tersebut.

Lalu Nabi juga menyebutkan tentang wanita; bagaimana bergaul dengan wanita, bagaimana menyikapi wanita. Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan,

❲ يَعْمِدُ أَحَدُكُمْ فَيَجْلِدُ امْرَأَتَهُ جَلْدَ الْعَبْدِ ❳

"Ada di antara lelaki-lelaki ini yang dia menghukum istrinya dengan memukulnya seperti memukul budaknya."

Dia pukul istrinya seperti memukul budaknya. Dia sakiti istrinya, kemudian di malam hari dia kumpulin istrinya. Na'udzu billahi, Jamaah. Ada memang laki-laki yang apa istilahnya, yang tidak puas kecuali kalau istrinya tersiksa. Enggak tahulah apa namanya, secara psikologi ada laki-laki yang dia itu baru merasa puas kalau istrinya tersiksa.

Di hadits ini bukan tentang hal itu. Tapi ada mungkin perempuan yang melakukan kesalahan, lalu suaminya marah. Dipukuli sama suaminya, kemudian di malam hari dia kumpuli. Enggak malu engkau?! Engkau perlu dengan istrimu.

Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,

{ هُنَّ لِبَاسٌۭ لَّكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ }

"Itu perempuan pakaian buat kalian dan kalian pakaian buat mereka." (QS. Al-Baqarah: 187)

Bagaimana seharusnya seorang dengan pakaiannya? Malu enggak kalau ada orang punya baju, kemudian dia robek-robek bajunya lalu dia buang, setelah itu dia pakai lagi? Seharusnya dia malu!

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menegur kaum lelaki untuk tahu diri, bahwa dia perlu dengan wanita. Hidup tanpa istri seperti malam tanpa bintang-bintang yang menghiasi. Maka hendaklah ketika engkau marah sama istrimu, jaga tanganmu. Enggak ada KDRT dalam Islam.

Jangan sampai gara-gara engkau memukul istrimu, kelak pada hari kiamat, Jamaah, pada hari kiamat, tatkala disidang, semua itu akan benar-benar bakhil menjaga kebaikan dia. Kalau dia tahu dia punya hak atas suaminya, suaminya minta maaf pada waktu itu di hari kiamat, enggak ada! Ini kesempatan, sekarang aku perlu dengan kebaikan-kebaikan tersebut. Karena sejatinya mereka yang memukul tanpa hak, kelak akan dihisab pada hari kiamat.

Terus, di malam hari dia kumpulin. Makanya banyak perempuan yang akhirnya dia ngomong, Bagaimana Ustadz, ana melayani suami ana? Ana tadi habis dipukul. Maka sang istri pun sabar. Dan sang suami hendaklah tahu diri!

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang kondisi masyarakat. Kadang kala ada majelis-majelis, orang duduk di sana, mereka kentut, nanti pada ketawa-ketawa; nanti sebelahnya kentut, juga ketawa-ketawa. Ini sebuah kemungkaran, yang disebutkan bahwasanya kemungkaran ini sudah pernah dilakukan oleh kaum Luth. Mereka itu melakukan homo seksual, na'udzubillahi min dzalik. Dan mereka juga saling kentut di majelis-majelis mereka, ketawa-ketawa mereka. Sesuatu yang buruk seharusnya ketika itu terjadi dan engkau mungkin melakukan itu. Engkau sadar! Mungkin orang ini enggak sengaja, bukan dijadikan bahan ledekan dan ketawa-ketawa.

Makanya pernah di masa Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, ada orang yang kentut. Mungkin aromanya tercium, enggak ada yang ketawa. Umar hanya mengatakan pada waktu itu, Orang yang habis hadats ini, coba berangkat ambil wudhu, tinggalkan tempat kami. Malu dia ketahuan kalau dia yang kentut, kalau dia yang buang angin. Salah satu sahabat mengatakan, Ya Amirul Mukminin, bagaimana kalau kita semua bangkit untuk wudhu? Kata Umar, Ahsanta, benar yang engkau lakukan. Akhirnya mereka semua bangkit untuk wudhu, menutupi kesalahan orang yang telah buang angin di majelis tersebut.

Maka Jamaah rahimakumullah, kembali kepada wasiat Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam untuk berbuat baik kepada wanita, maka seorang laki-laki yang melihat kesalahan istrinya, kasih nasihat istrinya.

Allah mengatakan,

{ فَعِظُوهُنَّ }

"Kasih nasihat!"

Kalau sudah dikasih nasihat, dikasih omongan yang baik, waktunya tepat, suasananya mendukung, tapi tetap tidak mau mendengarkan, maka,

{ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ }

Perempuan-perempuan tersebut, bagaimana cara mendidiknya? Jangan didekati di ranjang. Jauhi! Agar dia sadar kalau kita benar-benar serius terhadap kesalahan yang dia lakukan.

Setelah itu,

{ وَٱضْرِبُوهُنَّ }

Pukul mereka dengan pukulan yang tidak melukai, kalau memang pukulan itu dapat memperbaiki. Kalau tidak, jangan! Kadang kala orang memukul istrinya, yang terjadi adalah berantem dan tidak menyelesaikan masalah.

Barakallahu fiikum.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.