🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 RABU | 11 Jumadal Ula 1446 H | 13 November 2024 M
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Anas Burhanuddin, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-113
https://drive.google.com/file/d/1YHCcCQkhp4cdoQvvmP03zSvA1_FThgf6/view?usp=sharingBab Shalat Istisqa’ (Bag. 3)
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
أما بعد
Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allāh subhānahu wa ta’ālā.
Masih bersama kajian fiqih ibadah dengan kitab panduan Matnul Ghāyah wat Taqrīb (متن الغاية والتقريب) karya Abu Syuja’ Al-Ashfahani rahimahullāhu ta’ālā.
Masih ada dua adab yang disebutkan oleh Abu Syuja’ Al-Ashfahani rahimahullāhu ta’ālā sehubungan dengan shalat istisqa’ dalam kondisi hujan. Kita bahas dahulu dua adab ini. Beliau mengatakan,
وَيَغْتَسِلُ فِي الوَادِي إِذَا سَالَ وَيُسَبِّحُ لِلرَّعْدِ وَالبَرْقِ
Disunnahkan untuk mandi di lembah jika airnya mengalir karena hujan dan disunnahkan juga untuk bertasbih saat melihat atau mendengar petir dan kilat.
Adapun yang pertama adalah sunnahnya membasahi badan dengan hujan atau mandi dari sungai saat airnya mengalir karena hujan dan dasarnya adalah hadits Anas bin Malik radhiyallāhu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Muslim di mana beliau mengatakan,
أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، فَحَسَرَ حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ
Kami bersama Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam saat turun hujan. Maka Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam menyingkap pakaian Beliau sehingga badan Beliau terkenai air hujan.
فَقُلْنَا لِمَ صَنَعْتَ هذا ؟
Kami pun mengatakan, “Wahai Rasūlullāh kenapa engkau melakukan hal ini?” Maka Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ
Karena air ini baru saja diciptakan oleh Allāh subhānahu wa ta’ālā.
Air ini baru saja di turunkan oleh Allāh subhānahu wa ta’ālā. Maka Beliau bertabarruk dengan air yang baru saja turun Ini.
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullāhu ta’ālā juga meriwayatkan dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam,
أنه كان إذا سَالَ السَّيْلُ قَالَ اُخْرُجُوا بِنَا إِلَى هَذَا الّذِي جَعَلَهُ الله طَهُورًا فَنَتَطَهَّرُ مِنْهُ وَنَحْمَدُ الله عَلَيهِ
Jika terjadi banjir maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Mari keluar bersama kami untuk melihat air yang telah Allāh jadikan thahur (طهور), suci dan mensucikan untuk kemudian kita bersuci dengan air ini dan memuji Allāh subhānahu wa ta’ālā karenanya.”
Jadi ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam. Maka disunnahkan bagi umat Islam untuk membasahi badan mereka saat hujan turun atau mandi dengan air hujan tersebut sebagaimana dicontohkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Sedangkan yang kedua adalah sunnahnya bertasbih saat mendengar petir atau melihat kilat dan dasarnya adalah hadits mauquf dari Abdullah bin Zubair radhiyallāhu ‘anhu,
أَنَّه كان إذا سمِعَ الرَّعدَ تَرِكَ الحَدِيث وقال : سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Jika beliau mendengar ra’d (رعْدُ), jika Abdullah bin Zubair mendengar petir atau halilintar, maka beliau berhenti berbicara kemudian mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Maha Suci Allāh yang bertasbih untuk-Nya. Petir dengan memuji kepada-Nya dan bertasbih kepada-Nya pula para malaikat karena takut kepada-Nya.
Beliau iqtibās (اقتباس) atau menyitir firman Allāh subhānahu wa ta’ālā,
وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Dan petir bertasbih kepada Allāh subhānahu wa ta’ālā dengan memuji-Nya dan para malaikat juga bertasbih karena takut dari Allāh subhānahu wa ta’ālā.
Jadi ini adalah dua hal yang disunnahkan saat kita mendapatkan rahmat berupa hujan dari Allāh subhānahu wa ta’ālā juga saat kita mendengar petir atau melihat kilat. Maka hendaknya kita perhatian dengan sunnah-sunnah seperti ini.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allāh subhānahu wa ta’ālā memberikan keberkahan ilmu dan memudahkan kita untuk mengamalkannya.
إنه ولي ذلك و القادر عليه
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•
Post a Comment