📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-581
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 11 Muharram 1446 H / 17 Juli 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1DaaQXDTOk5n5BLgXyzq3MYXm61HaCPf1/view?usp=sharing💽 Audio ke-318: Bab 27 Mengagungkan Kehormatan Kaum Muslimin dan Penjelasan tentang Hak-Hak Mereka serta Kasih Sayang terhadap Mereka ~ Pembahasan Surah Al-Hijr Ayat 88
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.
Thayyib. Ayat yang selanjutnya di surat Al-Hijr.
{ لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِۦٓ أَزْوَٰجًا مِّنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ }
"Janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) menujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman."(QS. Al-Hijr: 88)
Na'am. Kalau dua ayat tadi berkaitan dengan menghormati, mengagungkan, memuliakan. Ini ayat yang selanjutnya berkaitan dengan kasih sayang, merendahkan diri.
Kita tuh biasanya kagum, takjub dengan kekayaan orang-orang kafir. Bahkan sebagian bersedih hati, mungkin menggerutu, mengatakan, Tuh, orang-orang yang enggak pernah shalat kok kaya raya..?!
Tuh, orang-orang yang tidak pernah meletakkan keningnya di muka bumi, yang melakukan kesyirikan, yang mengatakan Allah punya anak, bagaimana mereka kok hidup makmur, hidup bermegah-megahan, bermewah-mewahan, seakan-akan tidak ada kesedihan di diri mereka?! Apa yang mereka inginkan bisa mereka raih, kok ana hidupnya susah?!
Maka Allah 'Azza wa Jalla mengarahkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam agar tidak menujukan pandangannya kepada mereka. Tundukkan pandanganmu!
Kita diperintahkan untuk melihat kepada yang di bawah kita dalam urusan dunia. Kenapa? Karena dunia ini remeh untuk kita lihat, untuk kita kejar, untuk kita kumpulkan, untuk kita timbun. Sesuatu yang remeh! Hanya saja, syaitan itu menghiasinya sehingga yang buruk seakan-akan indah; malah yang baik dihiasi seakan-akan sesuatu yang buruk.
Maka Allah perintahkan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Sudah, enggak usah! Enggak usah menujukan pandanganmu kepada mereka sehingga nanti engkau akan sedih. Sudah! Engkau juga sedih atas mereka, kenapa mereka enggak beriman.
{ وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ }
MasyaaAllah.
Tundukkan dirimu, berendah dirilah kepada orang-orang yang beriman. Janaah ( جَنَاح ) itu "sayap" Jamaah. Bagaimana seperti burung yang ketika meletakkan sayapnya ke bawah, kemudian mereka bisa naik untuk diangkat pergi ke mana mereka mau.
Maka kita jangan kebalik. Ada yang menghormati orang-orang kafir, mengagungkan mereka; menginjak-injak dan menghina saudaranya sendiri. Kita sesama manusia, sesama anak bangsa, na'am, kita harus berbuat baik, saling menjaga. Tapi kalau bicara penghormatan, menghargai, maka saudaramu harus engkau hargai.
Bicara kasih sayang, engkau muslim, hargai yang muslim.
Tapi kan kita dalam kehidupan bernegara ini kan harus toleransi?!
Na'am. Kita berbuat baik kepada non muslim, kita jaga hak-hak mereka. Tadi kita sebutkan, termasuk mengagungkan, hurumaatillah (hal hal yang dihormati sama Allah), adalah perjanjian yang ada antara muslim dengan kafir. Selama mereka menghargai perjanjian tersebut, maka kita jaga.
Tapi kalau bicara kasih sayang, penghormatan, maka hormati saudaramu sesama muslim. Bukan engkau malah menginjak-injak saudaramu.
Allah memerintahkan kepada Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam,
{ وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ }
"Rendahkan dirimu untuk orang-orang yang beriman."
Mereka jadi mudah untuk mendekat kepadamu, mudah bagi mereka untuk curhat. Tapi ada orang-orang Islam yang mungkin sok sudah besar dia, sehingga meremehkan orang-orang Islam yang lainnya. Bahkan tadi kita singgung, ada muslim yang islamofobia, sakit. Sakit, muslim! Engkau membaca Qur'an mungkin, mungkin engkau hanya setengah Islamnya, mungkin sepertiga, atau mungkin engkau pura-pura muslim. Apakah ada orang-orang yang pura-pura muslim? Ada! Di masa Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam sudah banyak contoh-contoh orang sepertimu, yang kalau ngomong indah, penampilannya keren.
{ هُمُ ٱلْعَدُوُّ فَٱحْذَرْهُمْ }
(QS. Al-Munafiquun: 4)
Kata Allah, Mereka musuh yang sebenarnya.
Hati hati dengan mereka, musuh dalam selimut. Pakai baju umat Islam, beribadah seperti beribadahnya umat Islam, padahal dia benci sama umat Islam itu.
Na'am. Maka di sini, Berendah hatilah
{ وَٱخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ }
terhadap orang-orang yang beriman.
Dan Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam, subhanallah, benar-benar melaksanakan perintah Allah ini. Bagaimana Beliau duduk di tengah-tengah mereka, bersama umat Islam. Datang orang Badui dari luar kota, masuk ke kota Madinah, masuk ke masjid Nabawi. Lalu mereka ketika masuk, mereka tanya,
أَيُّكُمْ مُحَمَّدٌ؟
Mana yang namanya Muhammad?
Enggak tahu. Mereka tidak bisa membedakan, Jamaah, karena Nabi melebur di dalam tubuh umat Islam. Beliau seperti para sahabat yang lainnya.
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment