F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-316: Bab 27 ~ Pembahasan Surah Al-Hajj Ayat 30

Audio ke-316: Bab 27 ~ Pembahasan Surah Al-Hajj Ayat 30
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-579
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 09 Muharram 1446 H / 15 Juli 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1Dek9F8ALZcTN_0epUYQN1mKywe6vElRo/view?usp=sharing

💽 Audio ke-316: Bab 27 Mengagungkan Kehormatan Kaum Muslimin dan Penjelasan tentang Hak-Hak Mereka serta Kasih Sayang terhadap Mereka ~ Pembahasan Surah Al-Hajj Ayat 30


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah.
Kembali kita berada di Taman-taman Orang-orang Saleh, dalam pengkajian tentang sabda utusan Allah yang termulia, Baginda Nabi kita 'Alaihis-shalatu wassalam.

Kita sampai ke Bab 27. Subhanallah.

[ بَابُ تَعْظِيْمِ حُرُمَاتِ الْمُسْلِمِيْنَ ، وَبَيَانِ حُقُوْقِهِمْ وَالشَّفَقَةِ عَلَيْهِمْ ، وَرَحْمَتِهِمْ ]

Bab Ta'zhiimi hurumaatil muslimiin wa bayaani huquuqihim wasy-syafaqati 'alaihim wa rahmatihim

Bab tentang menjujung, memuliakan, mengagungkan kehormatan kaum muslimin, dan penjelasan tentang hak-hak mereka, serta kasih sayang terhadap mereka.

Sebagian kita bertetanggaan bertahun-tahun, berteman, bersahabat, tapi tidak tahu apa yang harus dikerjakan dan sikap yang harus diperbuat terhadap saudaranya sendiri. Bahkan ada yang saling hasad, naudzubillah, saling menyihir, saling melakukan tindakan yang dibenci oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Maka sekarang kita perlu sekali mendalami hal ini agar kita bisa menciptakan masyarakat madani, masyarakat seperti yang ada di kota Madinah; yang saling mencintai, yang saling menghargai, yang saling mengagungkan, dan mereka saling ber-amar ma'ruf dan ber-nahi mungkar.

{ ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ ۗ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ ٱلْأَنْعَٰمُ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلرِّجْسَ مِنَ ٱلْأَوْثَٰنِ وَٱجْتَنِبُوا۟ قَوْلَ ٱلزُّورِ ۞ }
"Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah, maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Rabbnya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya. Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta."(QS. Al-Hajj: 30)
MasyaaAllah.
Di surat Al-Hajj ayat 30, Allah 'Azza wa Jalla berbincang tentang pelaksanaan ibadah haji, di mana seorang hamba ketika meninggalkan rumahnya, meninggalkan keluarganya, bahkan terkadang putus hubungan, untuk fokus/konsentrasi mengabdi kepada Allah, datang ke rumah Allah 'Azza wa Jalla, berangkat ke Arafah untuk wukuf, bermabit di Muzdalifah, melanjutkan mabit di Mina, melempar jamarat, kemudian datang ke rumah Allah 'Azza wa Jalla.

Allah mengatakan,

{ وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ }

"Barang siapa yang mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah,"

{ فَهُوَخَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ }

"maka itu lebih baik baginya di sisi Rabbnya."

Ini salah satu potongan ayat dari ayat 30 ini yang berkaitan dengan mengagungkan hal-hal yang dihormati Allah 'Azza wa Jalla.

Subhanallah.
Asy-Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala, beliau mengatakan, "Yang dimaksud dengan hurumaat (حُرُمَٰتِ), .."

Apa yang dimaksud dengan hurumaat?
Hal-hal yang dihormati sama Allah 'Azza wa Jalla, baik itu tempat, baik itu masa, baik itu manusia. Barang siapa yang mengagungkan hal-hal yang dihormati sama Allah 'Azza wa Jalla, baik itu tempat, masa, atau manusia yang diagungkan, yang dihormati sama Allah, maka itu lebih baik bagi dia.

Barang siapa yang keberatan untuk mengagungkan, enggak nyaman dia, maka dia harus memaksa dirinya untuk menghormati dan mengagungkan.

Kalau bicara tempat, maka seperti Al-Haramain, seperti Mekah dan Madinah, yang memang disebut dengan sebutan "Tanah Haram" di mana kita harus memuliakannya. Larangan-larangan Allah ketika dilanggar di tempat itu, maka dosanya akan lebih berbobot.

Masjid, na'am. Masjid juga termasuk tempat yang diagungkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bahkan kita tahu, masjid itu disebut Baitullah. Sehingga tatkala orang masuk ke masjid, diperintahkan untuk tidak duduk kecuali setelah menghormati masjid.

Dengan cara apa kita menghormati masjid, mengagungkan tempat yang memang dihormati oleh Allah 'Azza wa Jalla? Shalat tahiyatul masjid, tidak berdagang, tidak teriak-teriak di masjid, tidak menganggu orang lain di masjid, tidak meludah mengotori masjid. Itu termasuk bentuk pengagungan kita terhadap tempat yang memang dihormati.

Kemudian kalau bicara masa, ada masa-masa yang terhormat seperti bulan-bulan haram. Bagaimana Allah 'Azza wa Jalla mengatakan,

{ ... فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ }

{ إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ}
"Sesungguhnya hitungan bulan di sisi Allah tertulis dalam Lauhul Mahfudz, pada hari penciptaan langit dan bumi itu dua belas bulan, empat di antaranya bulan haram."(QS. At-Taubah: 36)
Di ayat tadi hurumaat, haram yang dimaksud adalah tadi "yang terhormat", kadang kala diterjemahkan "suci", sehingga kita harus menghormati dan menghargainya.

{ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ }

"Jangan kalian menzalimi diri kalian pada bulan-bulan tersebut."

Kita enggak boleh berbuat dosa sepanjang masa. Tidak ada waktu yang diperbolehkan kita berbuat dosa. Tapi melakukan perbuatan dosa di waktu-waktu yang terhormat, maka tentunya itu bentuk penghinaan. Dia tidak menghargai bulan tersebut, sehingga dosanya akan menjadi berat buat dia.

Dan empat bulan haram ini bulan apa?
Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Maka hendaklah seorang hamba memuliakan hari itu.

Hari Jum'at termasuk hari yang mulia, sayyidul ayyam ( سَيِّدُ الْاَيَّامِ ). Kita harus menghormati dan menghargai hari Jum'at ini, Jamaah.

Kemudian kalau bicara manusia, siapa yang harus kita hormati, yang harus kita agungkan?
Saudara-saudara kita sesama muslim.
Jaga kehormatannya. Jangan melecehkan dia, jangan menghina dia, jangan mem-bully dia, jangan menyakiti dia. Letakkan mereka di posisi yang Allah meletakkan mereka. Apalagi orang yang alim, muslim alim. Sehingga Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam pernah mengatakan,

❲ لَيْسَ مِنَّا ❳

Bukan dari golongan kami,

❲ مَنْ لَمْ يَعْلَمْ لِعَالِمٍ حَقَّهُ ❳

yang tidak mengetahui hak orang yang alim di antara kita.

Secara umum kita menghargai dan menghormati orang Islam. Tapi orang yang alim, orang yang lebih tua, itu penghormatannya lebih. Orang tua kita sendiri, lebih lagi kita harus menghormati dan menghargai.

Berkaitan dengan kehormatan orang-orang yang beriman ini Jamaah, yang kita harus junjung tinggi, kita harus hargai, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ بِحَسَبٍ امْرِءٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمِ ❳رواه مسلم

Cukup sebagai bentuk kejahatan yang dilakukan seorang muslim, yaitu menghina saudaranya muslim, mencaci maki dengan kata-kata yang kotor, dengan kata-kata yang dusta kadang kala.

Maka itu bentuk kejahatan besar ketika engkau lakukan kepada saudaramu sesama muslim. Yang seharusnya engkau menjunjung tinggi, memuliakan dia, menghargai dia, engkau balik mencaci maki dia.

{ إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ }

"Orang-orang beriman itu bersaudara."(QS. Al-Hujurat: 10)

Bagaimana itu bisa terjadi?!

Kemudian Jamaah rahimakumullah, As-Syaikh Utsaimin rahimahullahu Ta'ala mengatakan, "Dan termasuk yang harus diagungkan dari sesuatu yang Allah telah menghormatinya, adalah perjanjian-perjanjian yang ada antara umat Islam dan orang-orang kafir." Di mana kita harus menjaga perjanjian tersebut. MoU ( Memorandum of Understanding = nota kesepakatan, -ed) yang ada, dijaga, dihormati. Kesepakatan antara umat Islam dan orang-orang kafir, kita harus menghargai, menjaga kesepakatan tersebut. Karena apa? Karena Allah 'Azza wa Jalla menyuruh kita untuk menjaga.

{ أَوْفُوا۟ بِٱلْعُقُودِ }
"Sempurnakan perjanjian-perjanjian, akad-akad yang ada di antara kalian."(QS. Al-Maidah: 1)
Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.