F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-70 Bab Rukun Shalat Bag. 3

Audio ke-70 Bab Rukun Shalat Bag. 3
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 JUM’AT | 7 Dzulhijjah 1445 H | 14 Juni 2024 M
🎙 Oleh: Ustadz Anas Burhanuddin, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-70
https://drive.google.com/file/d/1qlCZXdovjhzJQEvPNXzR5y0hGVkTh_5T/view?usp=sharing

📖 Bab Rukun Shalat (Bag. 3)

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
أما بعد

Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allāh subhānahu wa ta’ālā.

Masih bersama kajian kitab Matnul Ghāyah wat Taqrīb (متن الغاية والتقريب) karya Abu Syuja’ Al-Ashfahani rahimahullāhu ta’ālā dalam fiqih Syafi’i.

Imam Abu Syuja’ Al-Ashfahani rahimahullāhu ta’ālā mengatakan,

فَصْلٌ: وَأَرْكَانُ الصَّلَاةِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ رُكْناً

Pasal tentang rukun shalat, rukun shalat itu ada 18 (delapan belas).

Ruku’ dan tuma’ninah dalam ruku’.

Adapun rukun yang selanjutnya adalah yang dijelaskan dalam perkataan beliau

وَالرُّكُوعُ وَالطُّمَأنِينَةُ فِيه

Rukun yang selanjutnya adalah ruku’ dan tuma’ninah dalam ruku’ ini (satu paket). Jadi bisa kita katakan ruku’ dengan tuma’ninah.

Dalilnya adalah hadits yang sama, hadits Abu Hurairah. Bisa menjadi dalil untuk sebagian besar rukun shalat yang disebutkan oleh Imam Abu Syuja’. Karena setelah itu Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا

Kemudian hendaklah engkau ruku’ sampai engkau tuma’ninah dalam ruku’mu.

Apa itu tuma’ninah? Tuma’ninah artinya adalah kita mengerjakan ruku’ ini dengan tidak buru-buru (tidak tergesa-gesa) tapi kita sempat untuk membiarkan badan kita ini tidak bergerak sebelum kita kemudian bangkit dari ruku’ kita. Jadi saat kita turun dari posisi berdiri, kita ruku’ maka badan kita akan bergerak tentunya.

Tuma’ninah adalah membiarkan badan kita tidak bergerak sama sekali sebelum mengangkatnya lagi, jadi kita turun untuk ruku’ kemudian ada waktu meskipun sebentar dimana badan kita ini tidak bergerak sama sekali, baru kemudian setelah itu kita bangun lagi untuk i’tidal. Ini namanya tuma’ninah

Karena disebutkan dalam riwayat bahwasanya,

كان نبي صلا الله عليه وسلم : إِذَا رَكَعَ إِطْمَأَنَّ حَتَّى يَعُودَ كُلَّ فَقَارٍ مَكَانَهُ

Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam kalau beliau ruku’ maka beliau tuma’ninah. Sehingga tulang punggung beliau kembali ke tempatnya. Ini dasarnya.

Jadi hadits Abu Hurairah menyebutkan syarat tuma’ninah. Kemudian riwayat yang saya sebutkan tadi menyebutkan seperti apa yang dimaksud tuma’ninah? Tuma’ninah adalah seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam di mana ketika beliau ruku’ maka tulang punggung beliau itu kembali kepada posisi semula dulu.

Jadi sempat diam sebentar sebelum nanti diangkat lagi. Jadi ketika turun badan kita bergerak kemudian sebelum bangun lagi ada waktu beberapa saat di mana badan kita tidak bergerak sama sekali (badan kita diam). Tulang pulang kembali pada posisi semula, baru kemudian kita mengangkat badan kita lagi untuk i’tidal. Itu yang dimaksud tuma’ninah.

Jadi tidak baru turun lalu langsung diangkat seperti ini tapi harus ada posisi di mana badan kita diam dahulu. Dan sebagian ulama menyebutkan bahwasanya tuma’ninah ini batasannya adalah kalau kita bisa membaca dzikir yang diwajibkan di situ.

Misalnya dalam ruku’ ada kewajiban untuk membaca

سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيمِ

Maka paling tidak saat kita ruku’ kita harus diam sebentar untuk bisa membaca

سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيمِ

Meskipun hanya sekali. Jadi kita turun ruku’ kemudian kita diam sebentar mengucapkan

سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيمِ

Dan badan kita tidak bergerak sama sekali. Itu namanya tuma’ninah.

Rukun yang selanjutnya

Mengangkat badan dari ruku’ dan i’tidal serta tuma’ninah.

وَالرَّفْعُ وَاعْتِدَالُ وَالطُّمَأنِينَةُ فِيهِ

Mengangkat badan dari ruku’ dan i’tidal serta tuma’ninah di situ. Mengangkat badan kita dari ruku’ ya untuk i’tidal yaitu tegak kembali dan tuma’ninah dalam i’tidal itu.

Karena dalam hadits yang sama Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan,

ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا

Kemudian angkatlah badanmu sampai engkau lurus kembali, sampai engkau kembali pada posisi lurus berdiri.
(HR Bukhari dan Muslim).

Tuma’ninah juga adalah kita diam lagi ya tidak begitu berdiri langsung sujud, tapi begitu berdiri kita ada beberapa saat untuk tegak berdiri tidak bergerak sehingga tulang belakang kita kembali pada posisi semula. Jadi harus tuma’ninah saat kita bangun dari ruku’ dan i’tidal.

Rukun yang selanjutnya

Sujud dengan tuma’ninah.

وَالسُّجُودُ وَالطُمَأنِينَةُ فِيهِ

Kemudian setelah itu kita sujud dengan tuma’ninah. Kita turun badan kita sujud kemudian ada beberapa saat badan kita tidak bergerak atau kita bisa membaca paling tidak di situ

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى

Kemudian baru kita bangun lagi.

Rukun yang selanjutnya adalah
وَالسُّجُودُ وَالطُمَأنِينَةُ فِيهِ

Sujud dengan tuma’ninah.

Kemudian selanjutnya adalah

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

وَالجُلُوسُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ وَالطُّمَأنِينَةُ فِيهِ

Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah. Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah di mana kemudian Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا

Kemudian angkat badanmu sampai engkau duduk dengan tuma’ninah.

Jadi kita bangun dari sujud kemudian duduk dengan tegak dan ada saat ada beberapa saat di mana badan kita tidak bergerak dahulu sampai kemudian nanti kita akan sujud lagi. Itu yang dimaksud dengan duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Barangkali ini yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat. Wallāhu ta’ālā a’lam.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.