F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-192: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas

Audio ke-192: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-425
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 16 Rabi’ul Akhir 1445 H / 31 Oktober 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-192: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Anas Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : دَخَلَ النَّبِيُّ ﷺ الْمَسْجِدَ ، فَإِذَا حَبْلٌ مَمْدُودٌ بَيْنَ السَّارِيَتَيْنِ ، فَقَالَ : ❲ مَا هَذَا الْحَبْلُ؟! ❳ ، قَالُوا : هَذَا حَبْلٌ لِزَيْنَبَ ، فَإِذَا فَتَرَتْ تَعَلَّقَتْ بِهِ ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ : ❲ حُلُّوهُ ؛ لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ ؛ فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَرْقُدْ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ (١١٥٠)، وَمُسْلِمٌ (٧٨٤)].
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Suatu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, dan ternyata di dalamnya terdapat tali yang terikat di antara dua tiang. Maka Beliau bertanya, 'Tali apa ini?' Para sahabat menjawab, 'Ini adalah tali milik Zainab. Jika ia lelah dalam beribadah, ia pun berpegangan pada tali tersebut.' Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Lepaskanlah tali itu. Hendaklah salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat di antara waktu semangat. Sedangkan jika ia malas, maka hendaklah tidur'."(Muttafaqun 'alaih)
Kita melihat bagaimana indahnya Islam. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melihat di masjid ada tali di antara dua tiang. Artinya, ada sahabat yang melakukan itu. Ditanya sama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, Apaan ini? Ini punya siapa ini?
Maka dikatakan, Itu punyanya Zainab. Zainab mana?
Zainab istri Nabi radhiyallahu Ta'ala 'anha.

Zainab itu ibadah terus. Kalau dia capek, dia pegangan agar tidak terjatuh, karena kelelahan dia. Tapi apa kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam? Nabi memuji perbuatan ini? Tidak! Bahkan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam memberikan arahan dengan mengatakan,

❲ لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ ❳
Hendaklah seorang shalat itu ketika dalam kondisi segar, dia shalat.
❲ فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَرْقُدْ ❳
Kalau lagi futur, capek, lelah, malas, tidur solusinya.
Minum kopi, apa?! Tidur, istirahat. Jangan memaksakan diri, dan jangan meremehkan. Ada orang yang tiap malam tidur. Bangun malam, Haduh ngantuk, kata dia. Tidur. Besok tidur, besok tidur, kenapa? Karena kebiasaannya memang tidur. Tapi orang yang terbiasa shalat malam, masyaaAllah, dia akan bangun ketika orang-orang masih tidur. Dia akan bangun di waktu yang memang dia inginkan untuk bangun.

Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam akhirnya mengatakan,

❲ حُلُّوْهُ ❳
Lepas sudah, talinya lepas...!
Hendaklah seorang itu melaksanakan shalat dalam kondisi sedang bersemangat.

❲ فَإِذَا فَتَرَ فَلْيَرْقُدْ ❳
Tapi kalau ngantuk, capek, tidur!
Tidur lelah. Jangan sampai engkau memaksakan diri akhirnya sakit. Ketika sakit, bisa jadi dia keluar dari agama Allah ini. Dan ada beberapa umat yang membebankan kepada dirinya perkara-perkara yang dia tidak perlu. Dia terbebani dengan perkara-perkara tersebut, akhirnya berat buat dia, enggak mampu dia mengamalkan. Maka hendaklah yang capek, istirahat, tidur!

Obatnya ngantuk itu tidur. Setelah segar lagi, bangun. Makanya pasang weker, pasang alarm.

Orang yang mau shalat malam, ya tentunya jangan terlalu malam tidurnya. Habis Isya sudah istirahat. Tapi shalat, tidur jam 01.00 mau bangun jam 03.00, berat buat dia. Akhirnya merasa, Haduh agama ini kok berat, Ustadz, ya? Ana mau shalat malam jam 03.00 malam itu enggak bisa melakukannya.
Antum bergadang dari habis Isya sampai jam 01.00 malam ringan buat antum, terus shalat mengatakan berat? Enggak! Berarti ada sistem yang memang membuat orang akhirnya mengatakan berat, padahal enggak berat, Jamaah.

Agama itu enggak berat. Capek, lelah, istirahat. Pasang alarm lagi, tidur 5 menit, 10 menit, bangun. InsyaaAllah dengan seperti itu ibadahnya lebih fokus, doanya lebih panjang, permohonannya diterima. Karena Allah tidak mengabulkan doa dari orang yang hatinya lalai dan tidak mengikuti doa yang dibaca.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.