F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-295: Bab 26 ~ Pembahasan Surah Ghaafir Ayat 18

Audio ke-295: Bab 26 ~ Pembahasan Surah Ghaafir Ayat 18
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-553
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 16 Dzulqa'dah 1445 H / 24 Mei 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
https://drive.google.com/file/d/1P-AZh4mOQQDXzonoHn2GeDa0vWQCURU5/view?usp=sharing

💽 Audio ke-295: Bab 26 Diharamkannya Berbuat Zalim dan Perintah untuk Mengembalikan Hak Orang yang Dizalimi ~ Pembahasan Surah Ghaafir Ayat 18


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Ahibbaty fillah, segala puja hanya untuk Allah.

Kita akan melanjutkan kajian kita berkaitan dengan Riyadhus Shalihin fi Kalami Sayyidil Mursalin (Tamannya Orang-Orang Saleh).

Tatkala manusia dalam kejenuhan mereka, dalam kelelahan mereka, mereka akan mencari tempat untuk istirahat, untuk berlibur. Maka orang-orang yang saleh akan memanfaatkan waktunya untuk berlibur bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Dan alhamdulillah, Al-Imam An-Nawawi telah mengumpulkan hadits-hadits yang berkaitan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh manusia.

Kita telah sampai ke Bab 26, yaitu:

[ بَابُ تَحْرِيْمِ الظُّلْمِ وَالْأَمْرِ بِرَدِّ الْمَظَالِمِ ]

Bab tahriimiz-zhulmi wal-amri bi rad-dil mazhaalimi

Bab tentang "Larangan atau Diharamkannya Berbuat Zalim dan Perintah untuk Mengembalikan Hak Orang yang Dizalimi."

Kalau bicara kezaliman, Jamaah, kezaliman itu secara bahasa artinya "kurang". Jadi orang yang melakukan kezaliman, bisa jadi dia dengan melakukan yang tidak boleh, atau dia menyepelekan perintah. Dua-duanya kezaliman.

Oleh karena itu, perlu kita pahami hakekat kezaliman agar jangan sampai kita merasa tidak melakukan kezaliman, padahal kita telah melakukan kezaliman, yaitu dengan mengurangi kewajiban, tidak melaksanakannya, atau larangan kita langgar.

Thayyib.
Kita akan membaca dari penjelasan Al-Imam An-Nawawi.

{ وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلۡـَٔازِفَةِ إِذِ ٱلْقُلُوبُ لَدَى ٱلْحَنَاجِرِ كَٰظِمِينَ ۚ مَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ }

"Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat (hari kiamat), yaitu ketika hati (menyesak) sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima (syafaatnya)."(QS. Ghaafir: 18)
Allahu Akbar.
Allah mengatakan kepada nabi-Nya,

{ وَأَنْذِرْهُمْ }
Berikan peringatan kepada mereka!

Kasih tahu mereka! Karena banyak manusia yang tidak sadar akan datangnya malapetaka yang menanti.

Kita di dunia melihat, tatkala terjadi gempa, akan ada peringatan tsunami. Kenapa harus seperti itu? Karena tidak ingin apa yang terjadi sebelumnya menimpa saudara-saudara kita di Aceh itu terulang kembali di tempat lain. Maka tatkala ada gempa, langsung ada peringatan: berpotensi tsunami, tsunami, atau tidak.

Tapi di sini Allah mengatakan kepada nabi-Nya,

{ وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ ٱلۡـَٔازِفَةِ }

Berikan peringatan kepada mereka tentang hari yang dekat, hari kiamat yang dekat, di mana pada hari itu hati atau jantung itu akan sampai ke kerongkongan. Orang menahan diri, ketakutan, kebingungan.

Lalu Allah sebutkan,

{ مَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ }

"Tidak ada seorang pun teman setia bagi orang yang zalim dan tidak pula baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya)."

Mau cari syafaat? Ketika engkau melakukan kezaliman, ingat, ada kezaliman yang tidak ditinggalkan. Mau minta tolong sama siapa? Teman dekat, sahabat, atau orang-orang besar yang kita kenal? Enggak ada buat engkau pertolongan! Ini peringatan yang besar buat orang yang berbuat zalim.

Ketika di dunia, seorang manusia melakukan kezaliman, mungkin dia bisa merekayasa masalah dia itu, sehingga dia seakan-akan dizalimi dan bukan menzalimi. Di dunia, iya, kita bayar jaksanya, kita bayar hakimnya, kita bayar polisinya. Apa yang kita lakukan agar kasus ini kita bebas, bahkan kita mendapatkan apresiasi karena merasa orang yang dizalimi. Di dunia, mungkin.

Tapi Allah katakan, nanti enggak ada lagi sohib-sohibmu, enggak ada lagi teman-temanmu. Kawan-kawanmu yang akan membelamu enggak ada! Maka jangan meremehkan kezaliman, khususnya kepada orang lain.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.