F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-282: Bab 24 ~ Pembahasan Hadits Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah

Audio ke-282: Bab 24 ~ Pembahasan Hadits Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-540
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 28 Syawwal 1445 H / 07 Mei 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1CAQc0Xh35pPe6eT6pEwIo4v2IA3B0ey3/view?usp=sharing

💽 Audio ke-282: Bab 24 Dahsyatnya Siksaan bagi Orang yang Memerintahkan Kebaikan dan Melarang Kemungkaran, tetapi Ucapannya Bertentangan dengan Perbuatannya ~ Pembahasan Hadits Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah Radhiyallahu 'Anhuma


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke bab:

[ بَابُ تَغْلِيْظِ عُقُوْبَةِ مَنْ أَمَرَ بِمَعْرُوْفِ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرِ وَخَالَفَ قَوْلَهُ أَوْ قَوْلُهُ فِعْلَهُ ]

Bab tentang Hukuman Berat bagi Orang yang Menyerukan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.

Tapi kalau di terjemahannya disebutkan: "Tetapi dia sendiri tidak mengerjakannya." Di dalam bahasa Arabnya disebutkan: "Tapi ucapannya menyelisihi perbuatannya."

Nah silakan dibaca.

وَعَنْ أَبِيْ زَيْدٍ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ : ❲ يُؤْتَـى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، فَيُلْقَى فِي النَّارِ ، فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ ، فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ فِي الرَّحَا ، فَيَجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّارِ ، فَيَقُولُونَ : يَا فُلاَنُ! مَا لَكَ؟ أَلَمْ تَكُنْ تَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ؟! فَيَقُولُ : بَلَى ، كُنْتُ آمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَلاَ آتِيهِ ، وَأَنْهَى عَنِ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [ الْبُخَارِيُّ ( ٣٢٦٧ ) ، وَمُسْلِمٌ ( ٢٩٨٩ ) ].
Dari Abu Zaid, Usamah bin Zaid bin Haritsah radhiyallahu 'anhuma, dia bertutur, "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, 'Kelak pada hari kiamat akan didatangkan seseorang, lantas dilemparkan ke dalam api neraka, kemudian keluarlah isi perutnya, seraya ia berputar-putar di situ seperti berputarnya keledai di batu penggilingan. Kemudian para penghuni neraka berkumpul di sekitarnya, dan berkata, 'Hai Fulan, apa yang terjadi padamu? Bukankah dahulu saat masih hidup di dunia kamu menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar?' Orang itu menjawab, 'Benar, dulu aku memang menyuruh kepada perbuatan ma'ruf, tetapi aku tidak mengerjakannya, dan aku mencegah dari perbuatan mungkar, tetapi aku malah mengerjakannya'."(Muttafaqun 'alaih)
Baarakallahu fiik.
Subhanallah, Jamaah.
Sebagaimana orang ini dikenal oleh masyarakat sebagai figur publik (public figure) yang suka menyuruh orang lain berbuat baik, mencegah mereka dari kemungkaran, azabnya pun pada hari kiamat ditampakkan kepada umat manusia. Dia dilemparkan ke neraka. Dari kerasnya lemparan itu, sampai isi perutnya terburai. Terburai itu usus-usus.

Setelah itu apa yang dia lakukan? Dia ingin pergi, ternyata dia malah melingkari, artinya dia tawaf (berputar-putar) di isi perutnya. Pemandangan ini mengundang penghuni neraka untuk melihat. Mereka dalam siksaan, tapi mereka lihat ada orang yang disiksa yang parah siksaannya.

Mereka heran terus. Ini Fulan ini! Dulu yang suka ceramah, dulu yang suka pidato, dulu yang suka kasih nasihat, dulu yang suka kasih mau'izhah. Maka mereka tanya, Fulan, engkau bukan dulu yang suka nyuruh kepada kebaikan, mencegah kemungkaran?

❲ فَيَقُولُ : بَلَى ❳

Betul, iya, aku itu orangnya.
Akan tetapi aku nyuruh orang berbuat baik, aku tidak melakukannya. Aku mencegah mereka dari perbuatan mungkar, tapi aku malah melakukannya.

Ahibbaty fillah.
Kalau bicara kebaikan, kebaikan itu ada yang wajib, ada yang sunah. Yang wajib, mau tidak mau kalau kita menyuruh orang lain, maka kita harus melakukannya. Bagaimana dengan yang sunah? Yang sunah, kita dianjurkan melakukannya. Tatkala kita menganjurkan orang lain untuk melakukannya, semoga orang itu mengamalkan, kita dapat pahala. Kita juga berusaha untuk mengamalkannya.

Seperti cerita seorang hamba yang mungkin dia enggak bisa puasa Senin Kamis, tapi dia ingin puasa Senin Kamis. Namun karena pekerjaan dia yang berat, lalu nih orang kasih nasihat orang lain, Bang! Abang kalau bisa puasalah Senin Kamis. Kemudian orang itu puasa Senin Kamis. Karena ibadah sunah itu, maka semoga kita dapat pahalanya.

Tapi jangan sampai kita pura-pura baik, sedang kita enggak mau mengamalkannya. Kita menyuruh orang untuk shalat malam, kita sendiri enggak pernah shalat malam, bahkan kita ketawa-ketawa, ngetawain orang seakan-akan sudah ngerjain orang. Padahal shalat malam memang sebuah kemuliaan yang seharusnya seorang muslim melakukannya.

Tapi kalau dia belum shalat malam, bukan berarti dia tidak menyampaikan ilmu ini kepada orang lain. Mungkin ada orang lain yang belum tahu tentang hal ini, engkau sampaikan. Semoga dia bisa mengamalkannya, dan engkau pun berusaha untuk mengamalkannya.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.