F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-281: Bab 24 ~ Pembahasan Surah Hud Ayat 88

Audio ke-281: Bab 24 ~ Pembahasan Surah Hud Ayat 88
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-539
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 27 Syawal 1445 H / 06 Mei 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1Bwv4GHTmwj3WvcDMg2UAL5lKlspm5mO5/view?usp=sharing

💽 Audio ke-281: Bab 24 Dahsyatnya Siksaan bagi Orang yang Memerintahkan Kebaikan dan Melarang Kemungkaran, tetapi Ucapannya Bertentangan dengan Perbuatannya ~ Pembahasan Surah Hud Ayat 88

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita masuk ke bab:

[ بَابُ تَغْلِيْظِ عُقُوْبَةِ مَنْ أَمَرَ بِمَعْرُوْفِ أَوْ نَهَى عَنْ مُنْكَرِ وَخَالَفَ قَوْلَهُ أَوْ قَوْلُهُ فِعْلَهُ ]

Bab tentang Hukuman Berat bagi Orang yang Menyerukan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar.

Tapi kalau di terjemahannya disebutkan: "Tetapi dia sendiri tidak mengerjakannya." Di dalam bahasa Arabnya disebutkan: "Tapi ucapannya menyelisihi perbuatannya."

Nah, silakan dibaca ayat-ayatnya.

{ قَالَ يَٰقَوْمِ أَرَءَيْتُمْ إِن كُنتُ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّى وَرَزَقَنِى مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَمَآ أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَكُمْ إِلَىٰ مَآ أَنْهَىٰكُمْ عَنْهُ ۚ إِنْ أُرِيدُ إِلَّا ٱلْإِصْلَٰحَ مَا ٱسْتَطَعْتُ ۚ وَمَا تَوْفِيقِىٓ إِلَّا بِٱللهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ ۞ }
Syu'aib berkata, "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Rabbku dan dianugerahi-Nya aku (daripada-Nya) rezeki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan (mengerjakan) apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepada-Nya lah aku kembali."(QS. Hud: 88)
Baarakallahu fiik.
Ini cerita tentang Nabi Syu'aib. Bagaimana kaumnya Nabi Syu'aib ini kenal khatibul-anbiya' (oratornya para nabi). Beliau pandai berbicara, memukau.

Rupanya kaumnya ini menuduh Nabi Syu'aib, Ya.. cuma pandai berbicara. Melarang kaumnya untuk mengurangi timbangan, untuk melakukan perompakan atau perampokan. Nabi Syu'aib jelaskan sama mereka, Aku enggak mungkin menyelisihi apa yang aku ucapkan. Karena terkadang ada manusia-manusia yang mengira seperti itu. Dan kita akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Jamaah rahimakumullah.
Mungkin sebagian manusia menjadikan lisannya sebagai sarana untuk mengumpulkan harta. Ketika dia berpidato, dia persiapkan dengan persiapan yang matang. Dia kumpulkan materi itu dengan sempurna, harapannya bukan untuk diamalkan, tapi untuk mendorong orang lain beramal. Sampai ada yang dikenal dengan Khatib Dimasyqi.

Ada cerita bagaimana seorang khatib di Damaskus sana, dia kalau pidato, subhanallah. Pada hari Jum'at dia berceramah. Pada ceramahnya dia menyuruh orang untuk zuhud, dia menyuruh mereka untuk berbagi makanan kepada masyarakat.

Subhanallah.
Istrinya, rumahnya itu di sebelah masjid, artinya sang istri di rumah bisa menyimak pidato suaminya. Subhanallah, istri ini pun tergerak hatinya untuk bershadaqah. Biasanya selesai Jum'at itu sang istri menyuguhkan makanan-makanan kepada suaminya, makanan yang enak-enaklah. Karena dengar suaminya berceramah seperti itu, tergeraklah sang istri untuk bershadaqah. Shadaqah istrinya dengan makanan yang biasa dimakan.

Selesai shalat Jum'at, suaminya datang mengatakan, Hayo.. mana makanannya?
Kata istri, Makanan apa? kata dia.
Ya.. yang biasa kita makan..!
Kata istrinya, Ana pikir antum sudah berubah?! kata dia. Ana tadi dengar ceramahnya, katanya suruh banyak berbagi ini itu..?!
Akhirnya sang suami mengatakan, Aku ini ceramah kepada mereka, kepada orang-orang. Bukan ceramah kepada dirimu!

Subhanallah
Ada manusia yang seperti itu? Ada. Tetapi semoga tidak banyak. Intinya, seorang ketika mengajak orang lain untuk berbuat baik, dia harus komitmen kalau dia ingin mengamalkannya, mungkin dia belum mampu mengamalkannya. Kalau yang wajib-wajib, shalat umpamanya, mau tidak mau dia harus melaksanakan shalat.

Ada seorang istri yang mengadu kepada ana. Dia cerita, Ustadz, suami ana guru agama di sebuah SMA. Dia lulusan perguruan tinggi Islam yang ada di Indonesia. Subhanallah Ustadz, suami ana enggak pernah shalat! Itu kata istrinya. Ana gimana ya, Ustadz? Dia guru agama, kalau ana berdebat, kalah sama dia. Dia lebih mengerti tentang agama, tapi dia tidak mengamalkannya.

Maka kita harus berdoa memohon kepada Allah,

[ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ ]

Yaa muqallibal qulub tsabbit qalbii 'alaa diinika

Minta ditetapkan di atas agama Allah.
Jangan sampai menjadikan agama ini sebagai alat untuk memperkaya diri, untuk mencari harta, sedangkan kita enggak dapat manfaat apa-apa. Sehingga kita akan mendapatkan sanksi seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari Muslim.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.