📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-516
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 25 Sya'ban 1445 H / 06 Maret 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Anas Burhanuddin, M.A. حفظه الله تعالى
Audio https://drive.google.com/file/d/15cS5LcjUN321otET2HU0izuE_LeGrC9T/view?usp=sharing💽 Audio ke-03: Materi Tematik ~ Ramadhan Bulan Ibadah Bag 03
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ . أمّا بَعْدُ
Kaum muslimin, khususnya para anggota GiS (Grup Islam Sunnah) yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Bulan Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa bagi setiap muslim. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melakukan persiapan khusus untuk menyambut bulan yang mulia ini.
Maka seiring mendekatnya bulan Ramadhan, kita juga perlu menyiapkan diri. Di antaranya dengan mempelajari beberapa pembahasan yang relevan dan terkait dengan musim ibadah yang agung ini. Maka dalam kesempatan ini, kita akan belajar bersama mempelajari beberapa pembahasan seputar Ramadhan.
Barakallahu fiikum.
Jamaah anggota GiS (Grup Islam Sunnah).
Di samping ibadah-ibadah yang utama yaitu ibadah yang ditunjukkan oleh dalil khusus, ada juga amalan-amalan yang populer dan disyariatkan di bulan Ramadhan karena momentum yang tepat. Di antaranya adalah dakwah.
Pada bulan Ramadhan di mana umat Islam tergerak untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, di mana setan-setan dibelenggu, maka peluang untuk berdakwah dan peluang agar dakwah kita diterima oleh orang yang kita dakwahi menjadi lebih besar.
Kenapa? Karena hati mereka sedang terbuka. Pintu surga sedang terbuka, pintu jahanam sedang ditutup oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, gembong-gembong setan sedang dibelenggu. Maka suasana seperti itu mendukung dakwah yang kita lakukan untuk diterima oleh orang-orang yang kita dakwahi.
Maka selama bulan Ramadhan para ulama, para da'i, memanfaatkan momentum. Momennya pas. Maka ada banyak kajian, ada kultum, ada siraman rohani, ada buka puasa bersama yang juga diisi dengan kajian-kajian Islam. Momennya pas. Juga ifthar.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan keutamaan memberikan ifthar kepada orang-orang yang berpuasa, tapi hadits-haditsnya umum, tidak khusus untuk bulan Ramadhan.
"Barang siapa yang memberikan ifthar, memberikan buka puasa kepada orang yang sedang berpuasa, maka dia mendapatkan pahala orang yang berpuasa."
Tapi ini dalilnya umum. Dan amalan ini menjadi populer di bulan Ramadhan karena pada bulan Ramadhan orang paling banyak berpuasa. Orang-orang berpuasa setiap hari kecuali yang punya uzur. Maka dengan banyaknya orang yang berpuasa, maka ada momentum untuk melakukan ifthar.
Maka pada bulan Ramadhan, ada kesadaran yang tumbuh di antara umat Islam untuk meraih pahala lebih besar. Maka orang-orang yang diberikan keleluasaan, diberikan kelonggaran secara ekonomi, diberikan rezeki yang melimpah, mereka banyak yang mengamalkan sunnah ini dengan memperbanyak menyediakan hidangan ifthar untuk mereka yang berpuasa.
Jadi ini juga adalah ibadah yang populer karena momentumnya tetap. Tidak ada dalil khusus, tapi momentum yang membuat ibadah ini menjadi populer dan banyak dilakukan.
Juga ada ibadah-ibadah sosial yang populer dan banyak dilakukan oleh umat Islam pada zaman ini. Di antaranya adalah tentara atau polisi atau pramuka yang membantu menertibkan Masjidil Haram. Kalau kita diberikan kesempatan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bisa umrah di bulan Ramadhan, kita akan dapatkan bahwasanya pada bulan ini karena orang-orang yang umrah juga menjadi lebih banyak, maka dibutuhkan tenaga yang luar biasa banyak untuk mendukung kelancaran ibadah mereka.
Maka di Mekah sana, juga di Madinah di sekitar Masjid Nabawi, tentara, polisi ditambah jumlahnya. Ada juga anak-anak muda, remaja-remaja (di negeri kita disebut sebagai pramuka) ikut membantu mengantar orang yang tidak bisa berjalan, mendorong kereta untuk mereka yang membutuhkan.
Ada banyak sekali ibadah-ibadah sosial termasuk juga kalau di negeri kita, karena ada banyak kerumunan yang terjadi di masjid-masjid, kadang-kadang juga dibutuhkan penertiban oleh polisi, tentara, pramuka, atau kelompok-kelompok pemuda Islam, remaja masjid. Itu semuanya adalah ibadah-ibadah sosial yang tidak memiliki dalil khusus, tapi banyak dilakukan oleh umat Islam karena momentumnya tetap, momentumnya tepat. Ada momentum yang membuat ibadah itu banyak dilakukan oleh umat Islam.
Dan pada dasarnya semua ibadah disyariatkan untuk diperbanyak selama bulan Ramadhan. Jadi tidak hanya ibadah-ibadah yang memiliki dalil khusus, tidak hanya ibadah-ibadah yang memiliki momentum sehingga menjadi populer. Tapi bisa kita katakan bahwasanya semua bentuk ibadah, semua jenis ibadah dalam Islam itu diajarkan, dianjurkan untuk diperbanyak selama musim ibadah yang agung ini.
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta'ala menyebutkan sebuah bab, Bab Nomor 218 dari Riyadush Shalihin. Beliau mengatakan,
[ بَابُ الْجُوْدِ وَفِعْلِ الْمَعْرُوْفٍ وَالْإِكْثَارِ مِنَ الخَيْرِ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ وَالزِّيَادَةِ مِنْ ذَلِكَ فِيْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْهُ ]
Bab tentang "Kedermawanan, berbuat baik, memperbanyak kebaikan di bulan Ramadhan dan menggenjotnya lagi di sepuluh terakhir bulan Ramadhan."
Di sini beliau menyebutkan beberapa ibadah secara khusus, misalnya berderma. Tapi beliau juga menjelaskan bahwasanya berbuat baik, memperbanyak kebaikan, semuanya, semua bentuk ibadah, semua kebaikan, disyariatkan untuk diperbanyak pada bulan Ramadhan dan lebih digenjot lagi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Jadi judul yang beliau buat ini menunjukkan bahwasanya semua ibadah dianjurkan untuk diperbanyak selama kita memasuki bulan Ramadhan. Dan ibadah yang dimaksud di sini adalah ibadah dengan artinya yang luas, yaitu setiap apa yang dicintai oleh Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan ataupun perbuatan, yang lahir maupun yang batin. Jadi semua perkara yang kita tahu bahwasanya Allah mencintainya, Allah meridhainya, baik berupa perkataan, amalan lidah dan lisan kita, maupun perbuatan. Perbuatan di sini mencakup perbuatan hati atau perbuatan anggota tubuh yang lain selain hati dan mulut.
Juga yang lahir maupun yang batin. Yang lahir adalah yang kelihatan oleh manusia: shalat, zakat, umrah, membaca Al-Qur'an; atau yang batin (amalan-amalan hati): tawakal, niat, ihtisab, rasa takut, pengagungan, gembira karena masuknya bulan Ramadhan. Ini semuanya termasuk ibadah yang disyariatkan untuk diperbanyak selama kita berada di bulan Ramadhan.
Dan termasuk di antara ibadah-ibadah ini adalah membaca Al-Qur'an dan menuntut ilmu, yang nanti kita akan berikan porsi lebih banyak untuk membahasnya. Karena materi kajian kita pagi hari ini adalah Ramadhan bulan Al-Qur'an dan Ilmu.
Jadi anda bisa sebutkan amal saleh apa pun, maka saya akan katakan bahwasanya amal itu dianjurkan untuk diperbanyak selama bulan Ramadhan. Maka sekarang untuk mengingatkan, insyaaAllah kaidah ini sudah kita pahami bersama. Pokoknya semua ibadah, ibadah apa saja. Tapi barangkali kalau kita menyebutkan beberapa contoh, ini bisa mengingatkan kita kembali. Hal-hal yang tidak dekat di benak kita, kita sudah lama tidak melakukannya, barangkali bisa terbetik lagi, barangkali bisa menginspirasi kita untuk mengamalkannya kembali.
Jamaah anggota GiS (Grup Islam Sunnah), barangkali ini yang bisa kita pelajari bersama pada kesempatan kali ini. Semoga yang sedikit ini diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan.
جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا ، وَبَارَكَ اللهُ فِيْكُمْ ، وَاللهُ تَعَالَى اَعْلَمُ
وَصَلَى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
وَاَخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment