F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-257: Bab 22 Nasihat ~ Pembahasan Hadits Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dari

Audio ke-257: Bab 22 Nasihat ~ Pembahasan Hadits Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dari
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-490
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 18 Rajab 1445 H / 30 Januari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-257: Bab 22 Nasihat ~ Pembahasan Hadits Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dari Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Hadits Agama itu nasehat

Kita masuk ke hadits pertama dalam [ بَابُ النَّصِيْحَةِ ] Babun-Nashiihah ini.

عَنْ أَبِيْ رُقَيَّةَ تَمِيمِ بْنِ أَوْسٍ الدَّارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ ، قَالَ : ❲ الدِّينُ النَّصِيحَةُ ❳ ، قُلْنَا : لِمَنْ؟ قَالَ : ❲ لِلهِ ، وَلِكِتَابِهِ ، وَلِرَسُولِهِ ، وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٥٥] .
Dari Abu Ruqayyah, Tamim bin Aus Ad-Dari radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Agama adalah nasihat." Lalu kami bertanya kepada Beliau, "Bagi siapa nasihat itu?" Beliau menjawab, "Bagi Allah dan kitab-Nya, dan Rasul-Nya, dan para pemimpin kaum muslimin, dan umat muslimin secara umum."(HR. Muslim)
Subhanallah.
Ternyata agama ini Allah turunkan memang nasihat, yakni menginginkan kebaikan buat orang, buat semua orang, walaupun sebagian orang merasa berat dengan agama ini.

Tanpa agama ini, Indonesia atau dunia ini, mereka akan saling menzalimi. Yang kuat akan memakan yang lemah, batu akan disembah, bangkai akan dimakan, kembali kepada masa jahiliyah.

Allah turunkan agama ini, nur.. sebagai cahaya yang menerangi kegelapan. Maka disebutkan di sini, bahwasanya agama ini adalah nasihat. Artinya, ingin kebaikan di sini.

Lalu kami bertanya kepada Beliau,

لِمَنْ؟

Artinya, kalau bicara nasihat, buat siapa nasihat tersebut. Untuk siapa?

1. Untuk Allah [ لِلهِ ] lillah

Bagaimana nasihat untuk Allah?

Mengikhlaskan ibadah untuk Allah 'Azza wa Jalla.

Beribadah kepada Allah dengan penuh cinta dan pengagungan. Karena Allah 'Azza wa Jalla, Dia Rabb kita yang mencintai hamba-Nya, maka hendaklah kita mencintai Allah, melaksanakan perintah-Nya, agar mencapai cinta Allah 'Azza wa Jalla.

Mengagungkan Allah, supaya kita terjauh dari larangan-larangan Allah 'Azza wa Jalla; karena takut.

Orang yang hanya beribadah dengan cinta kepada Allah 'Azza wa Jalla tanpa mengagungkannya, penuh dengan harapan saja, yang ditakutkan dia meremehkan perintah-perintah Allah, meremehkan larangan-larangan Allah 'Azza wa Jalla.

Senantiasa berdzikir mengingat Allah dengan hatinya, dengan lisannya, dan dengan raganya.

Dengan hatinya, maka dalam semua kondisi dia bisa berdzikir. Dia akan mengingat Allah selalu dalam apa yang dia pandang dengan matanya. Ya Allah! Keluar dari rumahnya melihat cahaya rembulan yang terang, Ya Allah.. terangnya, bagusnya! Lihat matahari hendak tenggelam di ufuk barat, kadang kala warnanya orange dengan mega-mega merah yang sudah mulai muncul, dia lihat, Ya Allah! Dia ingat.

Kemudian pendengarannya, digunakan untuk mendengarkan apa yang mengingatkan kepada Allah, bukan membuatnya lalai. Ini termasuk nasihat buat Allah. Karena ada orang yang mendengarkan perkara-perkara yang membuat dirinya lupa sama Allah 'Azza wa Jalla. Seperti musik-musik, lagu-lagu, yang kemudian dia tenggelam dalam hal-hal tersebut, lupa dengan Allah 'Azza wa Jalla.

Adapun mengingat dengan lisannya, dengan ucapan lisannya dan dengan raganya, hendaklah dia melaksanakan ibadah kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Ketika mendengarkan azan dikumandangkan,
[ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ ]
hayya 'alas-shalah

dia langsung mengatakan dengan lisannya,

[ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ ]
laa haula wala quwwata illa billah

Kemudian dia menuju ke tempat wudhunya untuk bersuci, dan kemudian shalat dengan raganya dalam rangka mengingat Allah.

Karena Allah mengatakan,

[ أَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِيْ ]
"Dirikan shalat untuk mengingat-Ku."
Jadi bukan berarti orang yang sudah ingat sama Allah sama hatinya, dia tidak shalat. Kita diperintahkan untuk mengingat Allah selalu dengan hati, lisan dan raga kita. Tapi kalau dengan raga kita, ya ada kondisi-kondisi tertentu yang memang kita diperintahkan menggunakan raga kita.

Dia cemburu ketika melihat kehormatan Allah dilanggar, yang Allah larang dilanggar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam itu enggak pernah Beliau marah untuk dirinya. Kebanyakan kita itu marah untuk dirinya sendiri; marah untuk dagangannya yang diambil, marah karena ditipu sama orang.

Pernahkah engkau marah ketika melihat hukum-hukum Allah dilanggar? Bahkan dia siap mempertaruhkan nyawanya ketika ada yang meremehkan hukum Allah, mencela, menghina ayat-ayat Allah 'Azza wa Jalla. Maka dia akan bangkit. Ini termasuk nasihat. Dia bela Allah 'Azza wa Jalla. Kemudian dia berusaha jangan sampai agama Allah ini tercela, atau Allah nanti, Rabb itu tercela gara-gara perbuatan dia.

Thayyib.
Ini nasihat buat Allah 'Azza wa Jalla.

Menyebarkan agama Allah.

Dan di antara nasihat buat Allah yang dijelaskan oleh Syaikh ibn Utsaminin rahimahullahu Ta'ala adalah menyebarkan agama Allah.

Engkau tahu ini agama yang benar. Apa yang harus engkau lakukan? Engkau ajak umat manusia kepada agama Allah, bukan malah merusak agama Allah. Seperti yang terjadi dengan sekelompok orang-orang liberal yang mengatakan semua agama sama. Yang dia berpendapat bahwasanya apa pun agamamu, siapa pun Tuhan yang engkau sembah, yang penting kau orang baik, memberikan manfaat kepada orang, cukup, engkau akan masuk surga.

Subhanallah.
Ada apa Allah utus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam? Kenapa Beliau mengajak orang-orang musyrikin untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka, bukan mengajak mereka hanya untuk berbuat baik, tapi meninggalkan sesembahan-sesembahan mereka? Kenapa Beliau mengajak orang-orang Yahudi kepada Allah, mengajak orang-orang Nasrani kepada Allah untuk masuk ke dalam Islam? Apa gunanya dakwah ini?

Kenapa Muadz bin Jabal dikirim ke Yaman, dikirim ke Yaman, berangkat ke Yaman? Apa kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam?

❲ فَلْيَكُنْ أَوَّلُ مَا تَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ❳
Yang pertama, engkau ajak mereka agar bersyahadat, mengatakan "Laa ilaha illallah" dan melepaskan segala sesembahan selain Allah 'Azza wa Jalla.
Karena ada orang yang berusaha meremehkan. Orang yang mengatakan Allah punya anak, ini sebuah penghinaan buat Allah, pelecehan untuk Tuhan! Lalu dikatakan itu orang baik?

Maka kita berusaha untuk memberikan nasihat untuk Allah 'Azza wa Jalla dengan mengajak orang-orang. Kita sayang sama orang-orang ini agar mereka tidak tersiksa dan kekal di dalam api neraka, dengan cara mengajak mereka kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Thayyib.

2. Untuk kitab Allah: [ وَلِكِتَابِهِ ] wa likitabihi.

Mempercayai, meyakini semua berita yang ada di dalamnya; kemudian mengamalkan apa yang di dalamnya.

Adapun untuk kitab Allah yang lainnya, kita tahu sudah diubah. Injil, Taurat, dan Zabur sudah mengalami penyimpangan, bahkan kebenarannya pun tidak diketahui oleh orang-orang mereka, karena tidak adanya sanad yang bersambung kepada kitab itu.

Tapi untuk Al-Qur'an, kita harus percaya dengan semua yang ada di dalamnya, meyakininya, kemudian berusaha untuk menghafalnya. Antum bisa menghafal, belajar membacanya dulu. Alhamdulillah, sekarang ada metode-metode yang sangat mudah untuk mengkaji Al-Qur'anul Karim. Bahkan hanya berapa pertemuan bisa baca Al-Qur'anul Karim. Lalu engkau tidak mau baca Al-Qur'an, menghafalnya? Kita tahu keutamaan menghafal Al-Qur'an.

Menyebarkan Al-Qur'anul Karim.

Maknanya, artinya kepada orang dengan cara umpamanya kita beli terjemahan, waqaf Qur'an.

Alhamdulillah, Jamaah.
Dulu, yang namanya terjemahan Al-Qur'an itu mahal sekali, bahkan Al-Qur'annya sendiri mahal, tidak semua orang bisa beli. Sekarang alhamdulillah, sangat mudah sekali mendapatkan Qur'an terjemahan.

Maka sebagai bentuk (kita) nasihat buat Al-Qur'anul Karim, tadi, kita mempercayai isinya, mengamalkan hukumnya, membacanya, menyebarkan maknanya kepada orang-orang, menyebarkan Al-Qur'anul Karim, dan mengajarkan Al-Qur'an itu sendiri kepada orang.

Bahkan kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam,

❲ خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ ❳
Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya.

Tidak menghinakannya, tidak meletakkannya di tempat yang dia menjadi terhina.

Ada lembar Al-Qur'an yang sobek umpamanya, kita lihat ada di jalan, selamatkan! Tarok di tempat yang tinggi. Potongan ayat-ayat Al-Qur'anul Karim, mungkin sebagian ada yang pakai baju ada tulisan ayat-ayat Allah, hati-hati! Jangan hinakan itu ayat Allah dengan engkau masuk ke dalam kamar mandi, ke tempat-tempat seperti itu.

Kemudian, kalau kita lihat, meletakkan Al-Qur'an di bawah, umpamanya di masjid, di karpet ya, usahakan tidak, ya! Walaupun kalau kita tahu tempatnya itu suci, takut nanti ada yang melangkahinya. Itu akhirnya kita kurang menghormati Al-Qur'anul Karim.

Tapi kalau kita meletakkan Qur'an umpamanya kita sedang di masjid, kita baca Qur'an sampai ayat sajadah, kemudian kita taruh di bawah lalu kita sujud, insyaaAllah enggak masalah, karena setelah itu akan kita angkat.

Artinya, kita harus menyelamatkan Qur'an itu, jangan sampai akhirnya terinjak sama orang. Gara-gara perbuatan kita, ada orang yang menginjak tanpa sengaja. Maka berusaha untuk meninggalkannya, dengan meletakkan di.. seperti kursi Al-Qur'an, yang taruh di atasnya, atau di tempat-tempat yang mulia.

3. Buat Rasul-Nya

Maka adalah dengan beriman secara sempurna dengan risalah yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

Secara sempurna! Bahwa Nabi kita adalah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Agamanya ya agama yang dibawa Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Jangan diubah-ubah!

Mengamalkan sunnahnya; tidak melakukan amalan-amalan yang tidak diajarkan oleh Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam

Ini termasuk bentuk nasihat buat Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam: mengamalkan sunnahnya; tidak melakukan amalan-amalan yang tidak diajarkan oleh Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam; membela Beliau 'Alaihis-shalatu wassalam; mengajak orang untuk mengamalkan sunnahnya, bukan malah meremehkan sunnah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Seorang mukmin memberikan nasihat dan dia berjuang bagaimana (agar) Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam menjadi suri tauladan, sehingga dia berusaha mengamalkan semuanya.

4. Untuk أئِمَّةِ a-immah, para pemimpin kaum muslimin [ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ ] wa li a-immatil muslimin

Adapun [ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ ] wa li a-immatil muslimin, nasihat untuk أئِمَّةِ a-immah, para pemimpin kaum muslimin: dengan

Tidak berontak kepadanya, dengan tidak mencela dan memakinya.

Kita enggak boleh mencaci-maki pemimpin. Kalau memang pemimpin itu melakukan kesalahan, maka tugas kita adalah memberikan nasihat kepadanya, sebagai bentuk nasihat kepada pemimpin. Bagaimana caranya? Dengan cara tidak menghinakannya. Karena tujuan kita itu bukan menghinakan, tujuan kita memberikan nasihat. Kita ingin kebaikan buat orang tersebut. Ini namanya nasihat.

Jadi kalau mencaci-maki pemimpin di atas mimbar, termasuk perbuatan yang tidak bijak, dan engkau sudah keluar dari konteks nasihat. Yang ada adalah pelecehan. Menasihati dengan menyurati atau dengan menegurnya secara langsung, tidak di depan orang, karena itu akan melukai dan menyakiti hati dia.

5. Kepada -secara umum- umat Islam [ وَعَامَّتِهِمْ ] wa 'ammatihim.

Beramar ma'ruf nahi mungkar

Adapun memberikan nasihat kepada -secara umum- umat Islam, ya tentunya dengan memperbaiki yang salah dari mereka, beramar ma'ruf nahi mungkar. Nasihat kepada umat Islam dengan berbagi dengan mereka. Nasihat buat umat Islam secara umum, dengan kita mendakwahi mereka, dengan mendoakan mereka, dengan menginginkan kebaikan buat mereka.

Jadi ini masalah yang sangat agung sekali berkaitan dengan nasihat. Di antara nasihat buat pemimpin-pemimpin umat Islam, sebagian ulama memasukkan ulama juga, pemimpin-pemimpin yang harus dihormati dan dihargai, didengar ucapan mereka. Kalau kita enggak tahu, tanya kepada mereka.

Thayyib.
Ini Babun-Nashiihah ( بَابُ النَّصِيْحَةِ ) bab yang adzim ya. Kalau ana lihat Syaikh bin Utsaimin ketika membahas tentang hadits ini di Bab di Kitab Riyadush Shalihin, beliau bahas di halaman yang banyak sekali, satu hadits ini saja! Karena apa? Ini termasuk hadits yang mencakup satu permasalahan yang banyak sekali, atau mencakup banyak permasalahan dalam satu hadits.

Nasihat buat siapa? Buat Allah, tadi yang panjang sudah kita sebutkan; buat kitab-Nya; buat nabi-Nya, buat rasul-Nya; dengan para pemimpin; dan buat umat Islam secara umum, dengan tidak meremehkan mereka, mendoakan mereka, mengajak mereka ke dalam kebaikan.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.