F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-262: Bab 23 ~ Pembahasan Surah Al-Araf Ayat 199 dan At-Taubah Ayat 71

Audio ke-262: Bab 23 ~ Pembahasan Surah Al-A'raf Ayat 199
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-495
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SELASA, 25 Rajab 1445 H / 06 Februari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
Audio https://drive.google.com/file/d/1lra_QIOrr_VQfmFnMZ1WX_Gazr8H1wFj/view?usp=sharing

💽 Audio ke-262: Bab 23 Memerintahkan kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran ~ Pembahasan Surah Al-A'raf Ayat 199 dan At-Taubah Ayat 71

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Surah Al-A'raf Ayat 199

Thayyib. Ayat selanjutnya.

{ خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ }
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang-orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh."(QS. Al-A'raf: 199)
Na'am.
Ini arahan dari Allah 'Azza wa Jalla, menghadapi manusia yang mungkin menyakiti kita, berbuat zalim kepada kita.

{ خُذِ ٱلْعَفْوَ }
"Jadilah engkau orang pemaaf"
Yang menjadikan pemaaf itu sebuah pilihan dia. Ketika dia punya dua pilihan, antara marah melampiaskan emosi dia dan dia mampu, dan yang kedua bisa memaafkan, maka Allah 'Azza wa Jalla mengatakan { خُذِ ٱلْعَفْوَ }.
Thayyib.
Apakah dengan memaafkan, kita mendiamkan orang yang berbuat salah? Tidak.

Allah lanjutkan mengatakan,

{ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ }
"Perintahkan kepada kebaikan"
Artinya, ada orang yang berbuat salah, oke kita maafkan dia, bukan berarti kita mendiamkan kesalahan dia, bukan berarti kita ridha dengan kesalahan dia. Di sinilah tugas kita untuk memberikan arahan dengan cara amar ma'ruf.

{ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ }

Tapi ada manusia-manusia yang keras kepala. Yang kalau kita kasih tahu, yang ada malah berantem.

Maka kata Allah 'Azza wa Jalla,

{ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ }

Ada orang-orang bodoh. Sudahlah, berpalinglah, enggak usah peduli sama dia.

Ini juga sebuah strategi dakwah kita. Jangan kita konsen dakwah di satu orang. Dia enggak mau! Maka sudah, berpalinglah dari orang-orang bodoh.
Audio ke-262: Bab 23 ~ Pembahasan Surah At-Taubah Ayat 71

Surah At-Taubah Ayat 71

Thayyib. Ayat selanjutnya.

{ وَٱلْمُؤْمِنُونَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللهُ ۗ إِنَّ ٱللهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ }
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 71)
Subhanallah.
Sering kali ketika Allah mensifati orang-orang beriman itu, selalu dimulai dengan shalat.

{ إِلَّا ٱلْمُصَلِّينَ }
"Kecuali orang-orang yang shalat." (QS. Al-Ma'arij: 22)
Kemudian,

{ قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ ۞ ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ ۞ }
"Telah sukses orang-orang yang beriman. Mereka adalah orang-orang yang ketika shalat itu mereka khusyuk."(QS. Al-Mu'minun: 1-2)
Tapi di ayat ini, Allah memulai dengan sifat amar ma'ruf nahi mungkar. Karena tatkala berbincang tentang kelompok yang beriman laki-laki, kelompok yang beriman perempuan, Allah sebutkan,

{ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ }
"Sebagian di antara mereka adalah pelindung (penolong) bagi sebagian yang lain."(QS. At-Taubah: 71)
Ini sudah bicara interaksi di antara mereka. Maka Allah sebutkan sifat yang menonjol di mereka, mereka itu beramar ma'ruf dan bernahi mungkar. Itu orang beriman. Tidak membiarkan kemungkaran terjadi.
Kalau bicara shalat, maka untuk mereka.

{ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ }

Na'am. Mereka berbagi zakat, untuk mensucikan diri mereka juga.

{ وَيُطِيعُونَ ٱللهَ وَرَسُولَهُۥٓ }
"Mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya"
Setelah itu Allah mengatakan,

{ أُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللهُ }
"Mereka orang-orang yang akan dirahmati Allah."
Jadi kalau ada orang shalat, kalau ada orang zakat, taat sama Allah dan Rasul-Nya, tapi tidak melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar, maka susah akan mendapatkan rahmat Allah. Karena sejatinya meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar, itu mengundang laknat Allah 'Azza wa Jalla.
Sebagaimana kita akan lihat bagaimana Bani Israil pada masa Nabi Musa 'Alaihissalam. Bagaimana mereka membangkang, mereka melakukan kemungkaran dan membiarkan. Sedangkan orang-orang beriman, iya, mungkin terjadi kemungkaran di masyarakat mereka. Ada mungkin yang berzina, ada mungkin yang minum khamar, ada mungkin yang tidak shalat. Tapi orang-orang beriman tidak membiarkan fenomena itu tanpa berusaha untuk merubah dan menggantinya dengan yang lebih baik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.