F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-243: Bab 20 ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 104

Audio ke-243: Bab 20 ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 104
☛ Pertemuan ke-476
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 RABU, 28 Jumadil Akhir 1445 H / 10 Januari 2024 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-243: Bab 20 Memberi Petunjuk kepada Kebaikan dan Mengajak kepada Kebenaran atau Kesesatan ~ Pembahasan Surah Ali Imran Ayat 104

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib. Ayat yang terakhir, dalam Al-Qur'anul Karim di surah Ali Imran ayat 104.
{ وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ }

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung."
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan tentang adanya sekelompok yang mengajak kepada kebaikan.

Kata-kata sebagian [ مِنْ ] ini, bisa jadi bermakna sebagian, bisa jadi
berarti [ لِلْجِنْسِ ], semuanya harus berdakwah. Maka sebagian ulama mengatakan, kewajiban berdakwah ini kewajiban semua. Artinya, setiap muslim itu wajib berdakwah, yang alim dan yang jahil.
Kok bisa, Ustadz? Yang jahil enggak bolehlah berdakwah.

Yang alim dan yang awam, wajib. Yang alim mendakwahi manusia agar mereka menuju kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan ilmunya.

Tapi orang awam,
Gimana dia berdakwah orang awam, Ustadz?

Ya orang awam kan punya ilmu juga, hal-hal yang memang enggak boleh dia enggak tahu. Kewajiban shalat dia tahu, kewajiban puasa dia tahu, kewajiban haji dia tahu, kewajiban zakat dia tahu. Dia lihat temannya kaya raya, enggak pernah bayar zakat, dia sampaikan. Engkau harus menyampaikan. Wajib? Wajib, kalau belum ada yang menyampaikan. Kalau sudah ada yang memberi nasihat, selesai. Jadi fardhu kifayah. Tapi kalau enggak ada, sedangkan engkau tahu dia melakukan yang haram, maka engkau tegur dia.

Allah sebutkan, "Hendaklah ada sekelompok manusia yang mengajak kepada kebaikan." Enggak semuanya harus jadi ustadz. Tapi, ustadz harus mendakwahi semuanya.
{ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ }
"Mengajak kepada kebaikan (kepada Islam ini),"

{ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ }
"memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran."
Orang tua melihat anaknya melakukan kemungkaran, enggak shalat anaknya. Enggak ada dalih buat dia mengatakan, Saya bukan ustadz, yang berdakwah itu kan orang yang alim, Ustadz. Saya enggak punya ilmu, saya enggak pernah ke pesantren, saya enggak pernah ngaji.
Tapi engkau tahu kan, meninggalkan shalat itu dosa besar?
Iya, tahu.
Kenapa engkau biarkan anakmu tidak melakukan itu?!

Maka ingat, perintah berdakwah ini perintah untuk semuanya. Yang alim mengajak dengan ilmunya dan kepada ilmunya yang dia telah pelajari. Orang yang awam, dia mengajak orang lain kepada apa yang dia ketahui, perkara-perkara yang semua muslim wajib tahu, tapi dengan cara yang baik.

Kalau dia ditanya tentang sesuatu hukum yang dia enggak paham, katakan, Wallahu a'lam, enggak tahu.
Kalau memang bab yang kau bab jahil dalam itu, katakan, Enggak tahu, saya cuma paham tentang masalah wudhu ini.

Ya sudah, ajak orang kepada apa yang engkau ketahui. Jadi ini perintah. Kembali lagi, ada kebersamaan.. ya. Ada kegiatan-kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan sendirian. Dan al-ukhuwah Islamiyyah di antara umat Islam harus dijaga. Ketika ada perbedaan,

{ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللهِ وَٱلرَّسُولِ }

Seperti yang sudah kita bahas, kalau ada perbedaan pendapat, maka kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Ini yang berkaitan dengan kita punya kewajiban mengajak kepada kebaikan.

Kemudian Jamaah, tolonglah. Ketika kita mengajak kepada kebaikan (ini termasuk adab seorang yang mengajak kebaikan), hendaklah dia mengamalkannya terlebih dahulu. Jangan sampai dia mengajak orang kepada kebaikan, dia sendiri enggak ada di sana.

Pernah ada seorang, ya beberapa kali ana ceritakan mungkin, seorang wanita yang suaminya guru agama di SMA, lulusan perguruan tinggi Islam, tapi suaminya enggak shalat, dia katakan. Terus dia ngajar agama? Ya sekadar ngajar cari fulus. Naudzubillahi min dzalik.
Rasul Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

❲ يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ❳
"Ada seorang yang didatangkan pada hari kiamat"

❲ فَيُلْقَى فِي النَّارِ ❳
"kemudian dilemparkan ke dalam neraka"
Sampai ke neraka, dia itu ususnya terburai, kemudian dia berputar-putar.

❲ فَيَدُورُ كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ على رَحَاهُ ❳
"Dia berputar-putar seperti keledai ketika memutari alat gilingan (untuk menggiling) gandum."
Mutar-mutar, dia kesakitan. Penghuni neraka kumpul, heran, ini kok ada azabnya yang berbeda dengan mereka.

❲ وَيَقُولُونَ لَهُ : مَا لَكَ ، يَا فُلَانُ ؟ ❳
"Fulan, kenapa engkau?"

❲ أَلَسْتَ تَأْمُرُنَا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَانَا عَنِ الْمُنْكَرِ ؟ ❳
"Bukankah engkau yang selama ini menyuruh kami kepada kebaikan dan mencegah kami dari kemungkaran?"

❲ فَيَقُولُ : كُنْتُ آمُرُكُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ ❳
"Aku dulu mengajak kalian kepada kebaikan, dahulu aku mengajak kalian kepada kebaikan, tapi aku tidak melakukannya."
"Dan aku mencegah kalian dari kemungkaran, sedangkan aku melakukannya."

Maka tidak main-main! Seorang yang hendak mengajak orang lain kepada kebaikan, paling tidak dia berusaha untuk memperbaiki dirinya dan tidak menunggu sempurna.

Kalau orang, Haduh Ustadz, ana mau dakwah takut, ana masih banyak dosa.
Siapa yang tidak punya dosa?! Semua melakukan dosa. Kalau antum tidak mau berdakwah karena antum punya dosa, antum dapat dosa dua lagi.
  1. Antum melihat kemungkaran dan tidak mencegahnya.
  2. Antum ngamalin (melakukan, -ed) kemungkaran tersebut.
Seharusnya yang antum lakukan, bagaimana orang ini tidak melakukan kemungkaran dan antum berusaha untuk merubah diri untuk jadi lebih baik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.