F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-230: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Yunus Ayat 32

Audio ke-230: Bab 18 Larangan Berbuat Bidah ~ Pembahasan Surah Yunus Ayat 32
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-463
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 09 Jumadil Akhir 1445 H / 22 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-230: Bab 18 Larangan Berbuat Bid'ah dan Mengada-ada dalam Agama ~ Pembahasan Surah Yunus Ayat 32

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita akan masuk ke Bab nomor 18 berkaitan dengan,
Bab An-Nahyu 'Anil Bida' wa Muhdatsatil Umur.
Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i meletakkan bab ini di awal-awal pembahasan Riyadhush Shalihin. Beliau mengatakan,

Bab Larangan Berbuat Bid'ah dan Mengada-ada dalam Agama.

Kita akan membahasnya, bagaimana seharusnya seorang muslim setelah pembahasan-pembahasan sebelumnya, berkaitan dengan berserah diri kepada segala aturan Allah. Mengatakan, sami'na wa atha'na (kita mendengarkan dan mentaati). Apa saja yang diperintahkan oleh Allah, kita laksanakan sesuai dengan kemampuan kita. Jangan menentang.

Kemudian, beliau meletakkan bab ini untuk mengajarkan kepada kita, bahwasanya kita juga tidak boleh mengada-ada dalam urusan agama ini. Kenapa? Karena sebagian manusia ketika membuat bid'ah dalam urusan ibadah, perkara-perkara yang baru yang tidak diajarkan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, dan tidak pula dipraktikkan oleh para sahabatnya, maka itu akan membuat kerusakan di muka bumi ini. Untuk itu silakan dibaca.

{ فَذَٰلِكُمُ ٱللهُ رَبُّكُمُ ٱلْحَقُّ ۖ فَمَاذَا بَعْدَ ٱلْحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ ۞ }
"Maka (Zat yang demikian) itulah Allah (Rabb) kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?"(QS. Yunus: 32)
Barakallahu fiik.
Di sini Al-Imam An-Nawawi ketika berbincang tentang bid'ah, beliau mengutip potongan ayat di surat Yunus ayat 32.

{ فَمَاذَا بَعْدَ ٱلْحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُ }
"Maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan."
Artinya, ketika seorang melakukan bid'ah yang tidak diajarkan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, lalu mengklaim itu haq, maka itu suatu klaim yang batil. Karena yang benar itu yang diajarkan oleh Allah, yang benar itu yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Kalau engkau mengada-ada, maka itu adalah sebuah kesesatan.

Maka di sini, kalau kita bicara bid'ah, apa itu bid'ah? Asy-Syaikh bin Utsaimin rahimahullahu Ta'ala mengatakan,

وَالْبِدْعَةُ فِي الشَّرَعِ
Bid'ah itu memang sesuatu hal yang baru, tapi dalam urusan agama.
Disebutkan oleh beliau,

كُلُّ مَنْ تَعَبَّدَ لِله سُبْحَانَهُ ، وَتَعَالَى بِغَيْرِ مَا شَرَعْ
Siapa saja yang beribadah untuk Allah (artinya dia ikhlas) mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, tetapi tidak dengan sesuatu yang disyariatkan, baik itu keyakinan,
(Orang menyakini sesuatu yang seharusnya tidak dia yakini, dia meyakini).

أَوْ قَوْلًا
atau berupa ucapan

أَوْ فِعْلًا
atau perbuatan.

Jadi, siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah, beribadah dengan sesuatu yang tidak disyariatkan, baik itu berupa akidah (banyak akidah-akidah menyimpang, keyakinan-keyakinan yang baru datang setelah meninggalnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam), atau perucapan, atau itu perbuatan, maka itu disebut bid'ah.

فَمَنْ تَعَبَّدَ لِله بِغَيْرِ مَا شَرَعَهُ اللهُ مِنْ عَقِيْدَةٍ أَوْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ، فَهُوَ مُبْتَدِعٍ .
Kata Beliau, "Barang siapa yang melakukan pendekatan diri kepada Allah, beribadah tidak dengan sesuatu yang disyariatkan, maka dia telah melakukan bid'ah (orang tersebut)."

Apa bahaya bid'ah?

Terkadang, ada sebagian orang yang sangat sensitif dengan kalimat bid'ah. Bahkan ada sebuah pernyataan atau sebuah kajian yang prematur, yang sangat subjektif ketika mengatakan "kajian radikal." Ustadz radikal adalah ustadz yang menyebutkan dalam ceramahnya "bid'ah."

Jadi, Al-Imam An-Nawawi di sini, kalau kita membacakan apa yang beliau tuliskan di sini, maka Imam An-Nawawi termasuk radikal (aliran keras), karena beliau membuat Bab "Larangan Melakukan Bid'ah (bid'ah-bid'ah, bahkan!) dan Perkara-Perkara yang Baru dalam Agama."

Kalau bicara bahaya bid'ah,

Bid'ah itu kesesatan

Yang pertama, yang tadi dibacakan ayatnya, bahwasanya apa yang dibuat-buat oleh manusia, yang bertentangan dengan syariat Allah itu adalah sebuah kesesatan. Berdasarkan apa? Berdasarkan nash Al-Qur'anul Karim.

{ فَمَاذَا بَعْدَ ٱلْحَقِّ إِلَّا ٱلضَّلَٰلُ }

Maka tidak ada setelah kebenaran kecuali kesesatan, sudah.

Kenapa? Yang Nabi bawa, yang Nabi ajarkan, yang disampaikan itulah kebenaran. Maka selain itu, itu adalah sebuah kesesatan. Ini berdasarkan firman Allah di surat Yunus ayat 32.

Adapun dalil dari sunnah, sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, nanti kita akan baca.

❲ كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٍ ❳
Beliau mengatakan, semua bid'ah itu kesesatan.
Maka, seorang mukmin tidaklah memilih kecuali jalan orang-orang yang benar. Dia berusaha untuk menjauh dari jalan-jalan kesesatan.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allah 'Azza wa Jalla memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengamalkan. Karena sekadar ilmu tanpa diamalkan, akan jadi bala dan petaka buat kita.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.