Audio ke-228: Bab 17 Kewajiban Tunduk kepada Hukum Allah ~ Pembahasan Surah An-Nur Ayat 51

☛ Pertemuan ke-461

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 RABU, 07 Jumadil Akhir 1445 H / 20 Desember 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-228: Bab 17 Kewajiban Tunduk kepada Hukum Allah serta Apa yang Semestinya Dikatakan Seseorang yang Diajak atau Diperintahkan kepadanya untuk Berbuat Baik dan Dia Dilarang dari Berbuat Mungkar ~ Pembahasan Surah An-Nur Ayat 51

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ ِلِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib.

Ayat yang selanjutnya di surat An-Nur.

{ إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوٓا۟ إِلَى ٱللهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ }

"Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, 'Kami mendengar, dan kami taat.' Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."(QS. An-Nur: 51)

Na'am.

Ini orang yang beriman. Jadi memang yang berbicara itu iman. Di ayat yang sebelumnya, Allah mengatakan,

{ فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ }

Mereka tidak beriman sampai menerima putusan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.(Menjadikan Nabi sebagai tempat untuk berhukum).

Di surat An-Nur ini dikatakan ucapan orang-orang yang beriman itu, kalau dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya untuk memutuskan perkara di antara mereka, apa yang mereka katakan?

{ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا }

Dan kita melihat di negeri kita, ada sebagian-sebagian keluarga yang bertikai dalam urusan warisan, kadang kala. Ketika mereka dikatakan, Kita bawa ke pengadilan agama, urusan warisan.

Enggak! kita bawa ke pengadilan negeri. Karena pihak wanita berharap kalau di pengadilan negeri dia akan sama mendapatkan bagian seperti yang lelaki. Pengadilan agama jelas dia enggak mau. Maka hati-hati engkau. Beriman atau tidak, yang berbicara iman.

Ketika seseorang beriman, dia akan menerima. Urusan jumlah yang didapat (umpamanya) oleh dia lebih sedikit ketika dia berhukum dengan hukum Allah, kemudian bagian warisannya yang seharusnya kalau lewat pengadilan negeri dia dapat 1 miliar, tapi karena lewat pengadilan agama, dia dapat 500 juta. Subhanallah, engkau dapat 500 juta, tapi Allah ridha dengan engkau, lebih baik dari pada engkau dapat 1 trilyun, Allah murka kepadamu. Apa guna harta? Sehari Allah bisa bikin hancur semua hartamu.

Maka ingat! Kita wajib tunduk karena sejatinya semua keindahan itu berada dalam ketundukan kita kepada hukum Allah dan Rasul-Nya.

Thayyib.

Kemudian hadits-hadits di bab sebelumnya, itu juga berkaitan dengan pembahasan kita, perintah agar kita, sudahlah, enggak usah banyak tanya. Laksanakan perintah, enggak usah banyak protes.

Tapi kan kita kan kepingin tahu. Subhanallah.

Di negeri kita, jangan negeri, di semua negeri, bagaimana orang itu taat, patuh, berserah diri kepada aturan perusahaan tanpa banyak tanya. Karena dia perlu, merasa perlu kerja di sana. Kalau banyak protes, takut di-PHK. Seharusnya engkau seorang mukmin, terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya juga seperti itu.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════