F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-221: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa

Audio ke-221: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-454
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 27 Jumadil Awwal 1445 H / 11 Desember 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-221: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa Radhiyallahu 'Anhu


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ إنَّ مَثَلَ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالعِلْمِ ؛ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَصَابَ أَرْضًا ، فَكَانَتْ مِنْهَا طَائِفَةٌ طَيِّبَةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ ، وَكَانَ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ ، فَشَرِبُوا مِنْهَا وَسَقُوْا وَزَرَعُوْا ، وَأَصَابَ طَائِفَةً مِنْهَا أُخْرَى ؛ إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً ، وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِي دِينِ اللهِ ، وَنَفَعَهُ بِمَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ ، فَعَلِمَ وعَلَّمَ ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang dengannya Allah mengutusku adalah bagaikan air hujan yang turun ke tanah. Di antaranya akan mengenai bagian tanah yang subur, yang dengan mudah menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan tanaman yang banyak. Ada juga yang mengenai tanah tandus yang hanya dapat menahan air, sehingga orang-orang bisa memanfaatkannya untuk diminum, mengambilnya untuk memberi minum ternak mereka, dan mempergunakannya untuk menyiram tanaman. Ada juga yang mengenai tanah yang datar yang tidak dapat menampung air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan.

Demikian perumpamaan orang yang memahami agama Allah Subhanahu wa Ta'ala, lalu dia mengambil manfaat dari apa yang dengannya Allah mengutusku. Maka dia lantas belajar dan mengajarkannya, yakni seperti tanah yang subur. Sedang di sisi lain, tanah yang tandus yang menahan air adalah perumpamaan orang yang tidak mengambil manfaat darinya. Sementara yang satu lagi tanah yang tandus adalah perumpamaan orang yang sama sekali tidak menerima petunjuk Allah yang dengannya aku diutus."(Muttafaqun 'alaih)
Audio ke-221: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa
Thayyib.
Di sini ada penjelasan tentang tiga manusia berkaitan dengan wahyu yang Allah turunkan dengan agama ini. Ada tiga macam.
1. Seperti kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, ilmu ini, petunjuk ini seperti air hujan. Air hujan yang turun ke dataran, yang dataran itu tanahnya beda-beda. Salah satu tanahnya yang masyaaAllah, tanahnya subur, di mana dia menerima air kemudian menumbuhkan rumput, tanaman-tanaman yang bermanfaat yang banyak.

Artinya, ini orang permisalan orang yang alim yang memahami agama Allah. Kemudian dia, yang dia menghafal agama Allah ini, lalu dia memahaminya, memahami sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, mengamalkannya dalam kehidupan ini.

2. Kelompok kedua adalah seperti tanah yang tandus, tapi air ketika ke sana itu membentuk kolam, umpamanya. Jadi airnya tidak bisa menumbuhkan rumputan, tapi airnya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Kadang kala kita melihat ada oase di padang pasir ya, yang di situ air bisa ngumpul di sana tapi tidak bisa menumbuhkan rumput, tanahnya bisa menahan air. Ini pun bisa bermanfaat, tapi tingkatannya lebih di bawah daripada yang tadi yang pertama.

Kenapa? Karena orang-orang bisa mengambil manfaat dari orang ini, seperti orang yang hafal Qur'an, yang hafal hadits, tapi dia tidak bisa menyimpulkan hukum darinya.
Ditanya, Apa yang bisa antum simpulkan darinya?
Ana enggak tahu, ana cuma hafal.
Dia tahu Al-Qur'an, i'rab-nya apa, ini marfu', ini manshub, kenapa, umpamanya. Tapi kalau untuk memahami, dia enggak bisa.

3. Ada orang yang enggak peduli. Ini seperti tanah yang disebutkan, qii 'aan ( قِيْعَانٌ ), tanah yang datar, tidak dapat menampung air dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan.

Tanahnya datar, air enggak bisa tertahan sama dia, airnya jatuh entah ke mana. Tumbuh? Enggak bisa menumbuhkan apa-apa dia. Itu permisalan orang yang tidak menerima petunjuk Allah. Dikasih tahu enggak mau, dikasih arahan enggak mau, malah mencari petunjuk dari yang lainnya.

Maka sebagai seorang muslim, ya belajar sunnah.
Dikasih. Ini loh.. sunnah nih, ini loh.. firman Allah, ini sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.
Ah.. aku enggak mau aku!
Dia sibuk membaca buku-buku filsafat. Mungkin dia berpikir, di situ ada petunjuk yang bisa dia lakukan. Dikasih tahu sunnah Nabi, dicampakkan, tidak diamalkan oleh dia. Padahal jelas Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam datang membawa cahaya yang menerangi, tapi sebagian orang tidak mau menerima hal itu.

Maka para Jamaah rahimakumullah, tinggal pilih kita mau jadi yang mana. Mau jadi orang yang membawa petunjuk tapi dia enggak paham; atau yang membawa petunjuk tapi dia bisa memahaminya; atau menjadi orang yang tidak ada kebaikan di diri dia. Dapat ilmu, dikasih tahu, dia tidak menerimanya, artinya dia tidak mendapatkan manfaat darinya. Naudzubillahi min dzalik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.