Audio ke-220: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa

☛ Pertemuan ke-453

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓 JUM'AT, 24 Jumadil Awwal 1445 H / 08 Desember 2023 M

👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى

📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-220: Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah dan Adab-Adabnya ~ Pembahasan Hadits Abu Musa Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita.

Thayyib. Hadits nomor 6 dalam bab ini.

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : احْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِينَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنَ اللَّيْلِ ، فَلَمَّا حُدِّثَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِشَأْنِهِمْ ؛ قَالَ : ❲ إِنَّ هَذِهِ النَّارَ عَدُوٌّ لَكُمْ ؛ فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُمْ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, ia menuturkan, "Pada suatu malam ada sebuah rumah terbakar di Madinah yang menimpa penghuninya. Lalu ketika keadaan mereka itu diceritakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda, 'Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian. Oleh karena itu, hendaklah kalian memadamkannya jika kalian ingin tidur'."(Muttafaqun 'alaih)

Allahu Akbar.

Ini sempurnanya Islam. Jadi aturan-aturan yang duniawi, kalau itu diperlukan umatnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjadikannya sebuah sunnah.

Maka kalau berbicara agama Islam ini, ngurusin masjid saja, enggak. Ngurusin rumah kita, ngurusin hemat listrik, ngurusin bagaimana keamanan buat rumah-rumah warga.

Ketika ada satu rumah di Madinah yang terbakar, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memanfaatkan momen ini untuk memberikan arahan kepada para sahabat dengan mengatakan,

❲ إِنَّ هَذِهِ النَّارَ عَدُوٌّ لَكُمْ ❳

Api ini musuh kalian. Jangan main-main sama api.

Dan dahulu, semuanya pakai api. Memasak pakai api, penerangan pakai api. Di malam hari, rumah itu sampai beberapa waktu yang lalu, sampai sekarang pun di Indonesia di tempat-tempat yang listrik belum sampai, mereka menggunakan api untuk penerangan. Di malam hari mereka pakai lampu minyak, yang dulunya ditempel di tembok. Kalau sekarang ketika padam listrik, pakai lilin umpamanya.

Apa kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam?

❲ فَإِذَا نِمْتُمْ ❳

Kalau kalian mau tidur, padamkan itu apinya. Jangan dibiarin.

Kenapa? Kadang kala malam hari ada tikus yang lewat; ada angin yang menyebabkan dia jatuh; mungkin bocor minyaknya atau apa. Tapi ketika dimatikan, selesai. Dan ini anjuran. Ya kalau kita lihat ya, ada apa dihidupin, malam hari juga, engkau tidur enggak ngelihat apa-apa. Pokoknya bagi yang tidur, tolong apinya dimatikan.

Sekarang kita lihat, kadang kala orang lupa mematikan kompornya. Apa yang akan terjadi? Kebakaran. Lalu kita sebagai seorang muslim enggak mau mengkaji tentang sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Listrik juga seperti itu, kadang kala bisa menimbulkan korsleting, sehingga terbakar.

Jadi ada hal-hal yang kalau keluar rumah, matikan. Lampunya dimatikan malam hari, pakai lampu yang aman ya. Ini bentuk kasih sayang Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya.

Kadang kala ada listrik, kabel yang terbuka, jangan dibiarin. Dimatikan! Aliran listriknya dimatikan karena berbahaya, Jamaah.

Ada hal-hal yang berbahaya, yang kalau kita tidak mengamalkan sunnah ini, "Oh.. enggak, aman rumah ana," tahu-tahu nanti terbakar malah. Siapa yang akan disalahkan? Dirimu sendiri. Kebaikan yang menimpamu dari Allah, keburukan itu karena dosa-dosamu sendiri.

Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengarahkan kita, kalau tidur enggak pakai penerangan. Jangan, sudah! Kalau sekarang mungkin pakai lampu listrik ya, tapi kalau dulu karena menggunakan lampu minyak atau lilin, maka matikan. Enggak tahu kita apa yang terjadi. Ini sebagai bentuk berhati-hati.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════