F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-14 Bab Berwudhu Bagian Keempat - Sunnah Wudhu Ada 10 Perkara

Audio ke-14 Bab Berwudhu Bagian Keempat - Sunnah Wudhu Ada 10 Perkara
🌐 WAG Dirosah Islamiyah Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad
🗓 KAMIS | 23 Jumadal Ula 1445 H | 07 Desember 2023 M
🎙 Oleh: Ustadz Anas Burhanuddin, Lc., M.A. حفظه الله تعالى
🔈 Audio ke-14

📖 Bab Berwudhu (Bag. 4) - Sunnah Wudhu Ada 10 Perkara

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين
أما بعد
Anggota grup WhatsApp Dirosah Islamiyah yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allāh subhānahu wa ta’ālā.

Kita lanjutkan kajian kita dari kitab Matnul Ghāyah wat Taqrīb (متن الغاية والتقريب) karya Abu Syuja’ Al-Ashfahani rahimahullāhu ta’ālā.

Hari ini kita akan berbicara tentang rukun wudhu dan sunnah-sunnahnya.

Abu Syuja' rahimahullāhu ta’ālā mengatakan:

وَسُنَنُهُ عَشَرَةُ أَشْيَاءَ:

Dan sunnahnya adalah 10 perkara.

Yang pertama adalah

اَلتَّسْمِيَةُ

1. Mengucapkan bismillāh (بِسْمِ اللهِ) sebelum memulai wudhu.

Karena sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Abu Daud dengan sanad yang shahih,

لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Tidak sah wudhu seseorang jika dia tidak menyebut Asma Allāh subhānahu wa ta’ālā sebelumnya.
Karenanya dianjurkan menurut Mazhab Asy-Syaf'i untuk memulai wudhu dengan bismillāh (بِسْمِ اللهِ).

Dan alangkah baiknya kalau seorang muslim tidak melupakan hal ini. Karena bagi sebagian ulama seperti pendapat Imam Ahmad bin Hambal misalnya, mengucapkan bismillāh (بِسْمِ اللهِ) atau bismillāhirrahmānirrahīm (بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ) sebelum wudhu ini hukumnya wajib. Karena dalilnya tegas,

لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Tidak ada wudhu atau tidak sah wudhu seseorang jika dia tidak mengucapkan nama Allāh atau mengucapkan mengucapkan bismillāh (بِسْمِ اللهِ) atau bismillāhirrahmānirrahīm (بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ) sebelum wudhu tersebut.
Jadi alangkah baiknya kalau kita tidak meninggalkan bismillāh (بِسْمِ اللهِ) ini, karena menurut sebagian ulama itu wajib.

Kemudian

وَغَسْلُ الْكَفَّيْنِ قَبْلَ إِدْخَالِهِمَا الإِنَاءَ

2. Mencuci kedua telapak tangan sebelum memasukkannya ke dalam bejana air yang kita pakai untuk berwudhu.

Hal ini karena Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam mencontohkan demikian. Dalam hadits Humrān dari Utsman bin Affan radhiyallāhu ‘anhu disebutkan bahwasanya Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam memulai wudhu beliau dengan membersihkan kedua telapak tangan beliau dahulu.

Juga karena tangan ini yang akan dicelupkan ke dalam bejana. Dia juga yang akan menyampaikan air keseluruh anggota wudhu. Karenanya mencuci tangan ini adalah sunnah yang dianjurkan sebelum kita berwudhu dan menjadi lebih tegas kesunnahannya kalau kita bangun tidur.

Bahkan Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim melarang seorang muslim yang baru bangun dari tidur untuk memasukkan tangannya ke bejana air sebelum mencucinya dahulu. Beliau mengatakan:

إذَا اسْتَيْقَظَ أحَدُكُمْ مِن نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَه قَبْلَ أنْ يُدْخِلَهما في الاِناءِ ثَلَاثًا فإنَّ أحَدَكُمْ لا يَدْرِي أيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
Kalau seorang diantara kalian bangun dari tidurnya, maka hendaknya dia mencucinya dahulu sebelum memasukkannya ke dalam bejana. Karena seorang di antara kalian tidak mengetahui di mana kedua tangannya itu hinggap saat dia tidur.
Dan dalam riwayat yang lain,

فلَا يَغْمِسْ يَدَه في الإناءِ
Maka janganlah dia memasukkan kedua tangannya di bejana sebelum dia mencucinya tiga kali.
Maka sunnah bagi kita untuk memulai wudhu, jadi setelah kita mengucapkan bismillāh (بِسْمِ اللهِ) kita mulai dengan membasuh kedua telapak tangan kita dahulu.

Yang ketiga adalah

اَلْمَضْمَضَةُ

3. Berkumur-kumur.

Memasukkan air ke dalam mulut kita. Bisa dengan memasukkan air sedikit kemudian menggerakkannya sedikit atau bisa juga dengan memasukkan air yang banyak tanpa kita gerakkan kemudian kita langsung lepas.

Ini namanya madhmadhah (مَضْمَضَةٌ). Dan hukumnya sunnah menurut Mazhab Asy-Syaf'i dan ada sebagian ulama yang mewajibkannya. Mereka menganggap madhmadhah (مَضْمَضَةٌ) ini sebagai bagian dari membasuh wajah.

Karena mulut terletak di wajah dan membasuh mulut berarti juga termasuk membasuh wajah dan membasuh wajah itu hukumnya wajib dengan kesepakatan para ulama. Karenanya juga alangkah baiknya kalau kita tidak bermudah-mudah dalam berkumur ini.

Dan hendaknya tidak meninggalkannya dalam setiap wudhu. Karena sebagian ulama berpendapat itu wajib. Meskipun dalam Mazhab Asy-Syaf'i hukumnya adalah sunnah.

Kemudian yang selanjutnya adalah

وَالْاِسْتِنْشَاقُ

4. Istinsyāq (اِسْتِنْشَاقٌ).

Istinsyāq (اِسْتِنْشَاقٌ) adalah menghirup air ke dalam hidung kemudian melepaskannya. Dan ini diperintahkan Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau,

مَنْ تَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْشِقْ
Maka barangsiapa yang berwudhu hendaknya dia menghirup air ke dalam hidungnya kemudian melepaskannya.(Muttafaqun ‘alaih)
Dan kita diperintahkan untuk menyempurnakan istinsyāq (اِسْتِنْشَاقٌ) ini. Dalam hadits yang lain yang shahih beliau mengatakan:

وَبَالِغْ فِي الْاِسْتِنْشَاقِ إلَّا أَنْ تَكُونَ صَائمًا
Dan sempurnakanlah istinsyāq (hirup air ke dalam hidung kita dalam-dalam) kecuali kalau kita dalam keadaan berpuasa.(HR Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Mājah, Ahmad)
Demikian Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam memerintahkan.

Karenanya menurut sebagian ulama istinsyāq (اِسْتِنْشَاقٌ) ini juga wajib. Mereka menghitungnya juga sebagai bagian dari membasuh wajah. Karena hidung juga terletak di wajah. Dan Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam selalu istinsyāq (اِسْتِنْشَاقٌ) dan madhmadhah (مَضْمَضَةٌ). Selalu menghirup air ke dalam hidung beliau, juga berkumur-kumur dalam setiap wudhu beliau.

Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini. Semoga Allāh subhānahu wa ta’ālā memberikan keberkahan ilmu dan memudahkan kita untuk mengamalkannya.

إنه ولي ذلك والقادر عليه
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.