F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-194: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Abu Abdillah Jabir bin Samurah

Audio ke-194: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Abu Abdillah Jabir bin Samurah Radhiyallahu 'Anhuma
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-427
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 18 Rabi’ul Akhir 1445 H / 02 November 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-194: Bab 14 Tidak Berlebihan dalam Ketaatan ~ Pembahasan Hadits Abu Abdillah Jabir bin Samurah Radhiyallahu 'Anhuma


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita lanjutkan kajian kita

عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ : كُنْتُ أُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ ﷺ الصَّلَوَاتِ ، فَكَانَتْ صَلاَتُهُ قَصْدًا ، وَخَطْبَتُهُ قَصْدًا . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٨٦٦] .
Dari Abu Abdillah Jabir bin Samurah radhiyallahu 'anhuma, ia bertutur, "Aku biasa mengerjakan shalat bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, shalat Beliau sedang saja dan khotbah Beliau pun sedang saja."(HR. Muslim)
Di sini bagaimana Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam shalat, ketika Beliau menjadi imam apalagi, Beliau itu peduli dengan makmumnya. Orang yang jadi imam, jangan memikirkan diri sendiri. Bagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ketika shalat, kemudian mendengar tangisan seorang bayi, Beliau itu menyegerakan shalatnya. Enggak pura-pura khusyuk, pura-pura tidak mendengar, laa. Nabi mendengar suara bayi menangis, Shallallahu 'alaihi wasallam, maka Beliau berusaha untuk menyegerakan shalatnya.

Jadi shalat Nabi itu sedang-sedang saja, Beliau tidak berlebihan. Ini ketika shalat wajib. Adapun ketika shalat sunah, kita tahu diperbolehkan untuk menambah bacaan kita. Tapi dalam shalat wajib, cukuplah.

وَخَطْبَتُهُ قَصْدًا
Dan ceramahnya Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, sedang saja, enggak pendek, enggak lama.
Jadi dimohon para imam, para khatib ketika shalat Jum'at, atau shalat sebagai imam di shalat apa saja, dia tidak berlebih-lebihan ketika shalat. Ketika khotbah Jum'at, kadang kala ditulis tuh di meja, Khotbah Jum'at paling lama maksimal 20 menit. Ada yang 15 menit.

Sebenarnya, khotbah Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, Beliau enggak panjang khotbahnya, bahkan isi tausiah pun tidak terlalu sering Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam. Kenapa? Takut sahabat bosan dan boring.

Maka dalam urusan khotbah, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam pernah mengatakan,

❲ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ ❳
"Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang (ketika jadi imam shalat Jum'at, shalatnya panjang), khotbahnya pendek (jadi khotbahnya lebih pendek daripada shalatnya), itu salah satu bentuk tanda bahwasanya yang ceramah itu orang yang fakih, orang yang paham agama."
Sedangkan sekarang kita bisa melihat, orang berceramah khotbah Jum'at panjang sekali, yang akhirnya membuat lupa awal yang disampaikan. Padahal tujuan khotbah Jum'at adalah memberikan tausiah agar manusia bertakwa. Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam tidak berlebih-lebihan.

Dan ada satu hal penting juga, ketika orang berpidato beda dengan orang memberikan tabligh akbar atau ceramah. Pidato itu suatu kewajiban, shalat Jum'at suatu kewajiban, orang itu wajib hadir. Sedangkan ceramah, orang enggak mau hadir, silakan. Maka untuk yang ceramah seperti ini, yang sebuah kewajiban, hendaklah memperhatikan Jamaahnya. Disiapkan kata-katanya yang tidak terlalu panjang karena membuat Jamaah jenuh, akhirnya tidur; dan tidak terlalu pendek, sehingga Jamaah tidak tahu dengan apa yang disampaikan.

Maka di sini disebutkan hadits Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, bagaimana Beliau mengatakan,

❲ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ ❳
Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendeknya khotbah itu, termasuk tanda orang itu orang fakih, orang itu orang yang mengerti.
Dan Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam diberi oleh Allah

[ جَوَامِعُ الْكَلِمِ ]
"Ucapan-ucapan yang pendek, tapi mengandung makna yang besar."
Orang mungkin menyampaikan tentang hal ini dalam satu jam, Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam menyampaikan dalam waktu yang lebih pendek. Karena apa? Kata-katanya adalah kata-kata pilihan yang merupakan wahyu Illahi, Shallallahu 'alaihi wasallam.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.