F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-204: Bab 15 Memelihara Amal Kebajikan ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash

Audio ke-204: Bab 15 Memelihara Amal Kebajikan ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-437
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 KAMIS, 02 Jumadil Awwal 1445 H / 16 November 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-204: Bab 15 Memelihara Amal Kebajikan ~ Pembahasan Hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu 'Anhuma


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Kita ngaji kembali, belajar kembali, tentang arahan-arahan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kepada kita untuk menjadi insan yang lebih baik dan lebih bermanfaat di dunia dan di akhirat.

Mereka yang jauh dari aturan-aturan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, walaupun merasa baik, sejatinya mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebaikan. Hanya saja karena tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga dia merasa telah melakukan kebaikan.

Kita telah sampai kepada بَابٌ المُحَافَظَة عَلَى الْأَعْمَالِ (Baabu Al-Muhaafazhah 'Alal-A'maal), Bab tentang memelihara amal kebajikan. Ini bab tentang istiqamah. Bagaimana kita yang sudah hijrah, yang sudah mengerti dan paham tentang kebaikan-kebaikan, tentang amalan-amalan yang indah; bagaimana kita memeliharanya, sehingga kita tidak meninggalkannya. Tidak sedikit orang yang tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا ، قَالَ : قَالَ لِي رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ يَا عَبْدَ اللهِ! لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ ؛ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ ، فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ ❳ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ (١١٥٢) ، وَمُسْلِمٌ (١١٥٩)].
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepadaku, 'Wahai Abdullah, janganlah engkau seperti Fulan. Dahulu dia itu senantiasa shalat malam, kemudian dia meninggalkan shalat malam'."
(Hadits Muttafaqun ‘alaih)
Thayyib. Hadits yang kedua dalam bab ini hadits Abdullah bin Amr bin Ash. Dia mengatakan bahwasanya "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan kepada aku."

Jamaah, di sini menunjukkan pentingnya kita untuk dekat sama orang-orang yang berilmu, dengan harapan kita dibimbing oleh mereka. Kadang kala kita baca buku, ada hal-hal yang kita tidak memahaminya. Di situ perlu arahan-arahan. Kadang kala kita melakukan sebuah amalan yang kita merasa baik, tapi orang yang berilmu memandangnya, "kayaknya enggak tepat buat antum melakukan itu."

Maka di sini Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan kepada Abdullah bin Amr bin Ash. InsyaaAllah masih ingat kita dengan hadits Abdullah bin Amr bin Ash, hadits panjang. Bagaimana dia ketika ingin memenuhi waktunya untuk ibadah, istrinya tidak dia sentuh, malam dia gunakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an. Tiap malam Abdullah bin Amr bin Ash ini khatam Qur'an, siang hari puasa sunah. Sehingga akhirnya dipanggil oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam, dikasih arahan. Salah satu arahan yang diberikan kepada Abdullah bin Amr bin Ash,

❲ لَا تَكُنْ مِثْلَ فُلَانٍ ❳
"Engkau jangan seperti Fulan!"
Para ulama berbincang, apakah ketika itu Nabi menyebutkan namanya. "Jangan seperti Fulan!" Disebutkan namanya, atau Nabi memang tidak menyebutkan namanya untuk menutupi aib seseorang. "Jangan seperti Fulan!" Karena yang sedang dibincangkan itu bukan orangnya, tapi perilaku dia yang menyimpang.

Kalau kita sebutkan, "Kamu jangan seperti Fulan, ya! Fulan itu minum." Bisa jadi tahun depan, Fulan ini jadi Ustadz. Siapa yang tahu? Hati hamba itu di tangan Allah. Tapi kalau kita katakan, "Jangan seperti Fulan, ada tuh orang.." tanpa kita menyebutkan namanya. Dan itu yang biasa dilakukan oleh Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam.

Ketika Beliau hendak memperbaiki sebuah kemungkaran, Beliau naik mimbarnya, lalu mengumpulkan para sahabatnya. Kemudian Beliau mengatakan,

❲ مَا بَالُ أَقْوَامٍ يَقُولُونَ كَذَا وَكَذَا ❳
"Kenapa ada orang yang berpendapat seperti ini dan seperti itu"
"Ada orang nih.." Enggak perlu disebutkan namanya, yang penting pesannya sampai.

Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan, "Jangan engkau seperti Fulan!"

❲ كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ ، فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ ❳
"Dahulu dia itu senantiasa shalat malam, kemudian dia meninggalkan shalat malam."
Berarti dia tidak menjaga amalannya.

Jadi memang sebagian kita ini kalau baru ngaji, uhh semangat. Semua diamalkan. Tapi dengan berjalannya waktu, mulai dia lelah, capek, sehingga dia meninggalkan perbuatan tersebut. Sebaik-baiknya amalan itu yang berkesinambungan walaupun sedikit.

Puasa, jagalah puasa. Paling tidak umpamanya, antum punya puasa sunah itu sebulan tiga hari. Itu pesan Nabi kepada Abdullah bin Amr bin Ash, Shallallahu 'ala Nabiyyina wasallam. Di mana Nabi menawarkan amalan yang paling ringan.
Engkau jangan puasa penuh lah, puasa tiga hari saja, itu sudah cukup, gitu.

Kenapa? Karena kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh. Jadi kalau engkau puasa tiga hari dalam sebulan, seperti puasa satu bulan. Sehingga terhitung dua belas bulan, engkau seperti puasa satu tahun. Itu amalan yang insyaaAllah semuanya bisa mendawamkan (membiasakan). Enggak harus tanggal 13, 14, 15. Na'am, yang paling utama 13, 14, 15, tapi kita tidak melakukan itu, umpamanya.

"Haduh Ustadz, susah.. kadang kala pas tanggal itu ada kerjaan. Enggak bisa melakukan.."
Ya sudah, yang penting tiga hari dalam sebulan terus dijaga.

Dan subhanallah, Jamaah ya.
Ada permisalan baik, itu yang kita ingin diri kita menjadi contoh yang baik. Kenapa? Ketika kita menjadi contoh yang baik, orang lain beramal, kita dapat pahalanya. Antum bisa lihatin lah ketika, "Nak, coba engkau kayak Fulan. Fulan itu hafal Qur'an, nak. Baru umurnya 12 tahun sudah hafal Qur'an." Yang seperti ini akan memotivasi orang untuk ikut beramal kebaikan. Dan orang ini ketika mencontoh Fulan, maka Fulan akan dapat pahala terus.

Tapi kalau jadi contoh buruk, maka dapat dosa terus, yang sering dikenal dengan dosa jariyyah, sekarang. Karena yang memberi contoh baik, maka dia akan dapat pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikit pun.

Dan sebaliknya,

❲ وَمَنْ سَنَّ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعَلَيْهِ وِزْرُهَا ، وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْئًا ❳

Maka dia dapat dosanya dan dosa orang yang mengamalkan setelah dia itu tanpa mengurangi dosa mereka.

Artinya, kalau dosa ini bobotnya sepuluh, antum mengamalkan dosa sepuluh. Fulan mencontoh antum, dapat dosa sepuluh. Antum ditambah sepuluh lagi tanpa dikurangi dosanya dia; antum plus dosa sepuluh. Ada sepuluh orang yang mengikuti antum, seratus dosa ditambahkan kepada antum.

Maka jadilah contoh yang baik. Kadang kala sebagian di antara kita, dulu ketika SMA mungkin jadi contoh buruk buat teman-temannya. Dia yang mengajak teman-temannya merokok, umpamanya. Akhirnya sekarang dia taubat enggak merokok. Maka berusahalah untuk mengajak mereka kembali kepada kebaikan supaya antum dapat pahalanya.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.