F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-176: Bab 13 Penjelasan tentang Banyaknya Jalan Menuju Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah

Audio ke-176: Bab 13 Penjelasan tentang Banyaknya Jalan Menuju Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-409
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 SENIN, 23 Rabi’ul Awwal 1445 H / 09 Oktober 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-176: Bab 13 Penjelasan tentang Banyaknya Jalan Menuju Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Dengan izin Allah, kita bisa melanjutkan kajian kita, mengkaji kitab Riyadhus-Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (رِيَاضُ الصَّالِحِينَ مِنْ كَلَامِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِين).

Kita sampai ke Bab Bayaani Katsrati Thuruuqil Khairi ( بَابٌ بَيَانِ كَثْرَةِ طُرُوْقِ الْخَيْرِ ) yang belum kita selesaikan, bab tentang banyaknya jalan-jalan kebaikan, sehingga Allah memberikan peluang kepada setiap hamba sesuai dengan kemampuan dia melakukan kebaikan. Ada banyak pilihan buat dirimu untuk menjadi orang yang bertakwa.

Kesempurnaan manusia itu karena dua hal.
Yang pertama: Adanya semangat, tekad yang kuat yang mendorong dia untuk beramal. Kalau ada orang yang memiliki tekad yang kuat tanpa dibantu ilmu yang menjelaskan jalan-jalan kebaikan, terkadang dia mengira yang dia lakukan kebaikan, tapi ternyata hal itu dibenci sama Allah Jalla Jalaluh.

Sebaliknya, ada orang yang ilmunya masyaaAllah, dalilnya begitu banyak, bahkan pengetahuannya tentang jalan-jalan kebaikan itu di luar kepala dia, enggak seperti kita yang sekarang kita baca. Ada orang yang seperti itu, tapi sayang, dia tidak memiliki tekad yang kuat untuk mengamalkan.

Maka seorang mukmin berdoa memohon kepada Allah:

[ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ ]

Allaahumma innaa nas-alukats-tsabaata fil amri, wal 'aziimata 'alar-rusydi
"Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, ketetapan, keteguhan dalam urusan ini"
وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ .
"dan minta semangat di atas petunjuk."
Bukan modal semangat tapi enggak ada ilmu.

Thayyib, kita masuk ke hadits yang selanjutnya.

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ❲ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا ، وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟! ❳ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ! قَالَ : ❲ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ ؛ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٢٥١].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita, "Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Maukah kalian aku tunjukkan kepada apa yang dengannya Allah Subhanahu wa Ta'ala menghapus dosa dan meninggikan derajat hamba-Nya?' Para sahabat lantas menjawab, 'Mau, wahai Rasulullah!' Beliau pun bersabda, 'Yaitu menyempurnakan wudhu meskipun berada pada saat-saat yang tidak disukai (menyulitkan diri sendiri), banyak melangkah ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah shalat. Maka pahala mengerjakan hal-hal itu ibarat menjaga perbatasan dari serangan musuh'."(HR. Muslim)
Di sini Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebelum memberi tahu para sahabatnya, Beliau bertanya, "Maukah kalian?" Tentunya para sahabat mau lah, enggak perlu diragukan, karena Allah telah menyebutkan para sahabat sebagai saabiquun (سَابِقُونَ), mereka orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan.

Tapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ingin mereka konsentrasi, ingin mengambil perhatian mereka, yang mungkin sebelumnya mereka sedang berbincang satu sama lain, mungkin sedang ngobrol. Maka Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan kepada mereka:

❲ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ ❳
Beliau mengatakan 'Alaihis-shalatu wassalam, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian, yang dengannya Allah akan hapuskan dosa-dosa kalian, yang dengannya Allah akan angkat derajat kalian?"
Apa jawaban sahabat?

قَالُوا : بَلَى .

Akhirnya mereka jadi konsentrasi untuk mendengarkan apa yang hendak disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Lalu Beliau menjelaskan ada tiga perkara.

1. Menyempurnakan wudhu meskipun berada pada saat-saat yang tidak disukai

١ - ❲ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ ❳
Menyempurnakan wudhu meskipun berada pada saat-saat yang tidak disukai.
Ingat! Surga itu diliputi dengan semua perkara yang tidak disukai oleh jiwa. Itu termasuk yang menghapuskan dosa kita. Bangun tidur Subuh, dingin hawanya; musim hujan, terkadang berat kita mau berwudhu, yang penting basah kadang kala, tapi tidak sempurna wudhunya. Padahal itu tuh, amalan itu kalau engkau menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang nyaman, kepanasan, kemudian ada air yang segar, lalu engkau sempurnakan wudhumu pada waktu itu, itu biasa. Bahkan orang cuci tangannya. Bukan hanya cuci tangannya, dia cuci badannya semua, karena memang sedang kepanasan.

Maka di sini, subhanallah, yang perlu dipahami,

❲ الْأَجْرُ بِقَدْرِ الْمَشَقَّةِ ❳

Pahala, kata Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, itu sesuai dengan kesulitan yang diterima oleh seseorang. Sehingga ketika antum berwudhu dalam kondisi dingin, airnya juga dingin, maka ada nilai lebih. Allah hapuskan dosa-dosa antum, Allah angkat derajat antum. Itu yang pertama.

2. Banyak melangkah ke masjid.

٢ - ❲ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ ❳

Kita banyak melangkah ke mana? Coba dilihat! Kalau dihitung langkah kita nih, lebih banyak ke mana? Lebih banyak ke tempat kerja kita, lebih banyak ke pasar, lebih banyak rekreasi, kadang kala. Tapi untuk yang urusan ke rumah Allah, sebagian orang hanya satu Jum'at sekali ke rumah Allah. Kita bisa melihat, ada yang sebagian -naudzubillah- hari Jum’at juga enggak berangkat ke masjid.

Maka yang ingin dihapuskan dosa-dosanya, diangkat derajatnya, perlu capek, perlu lelah. Kita bisa melihat orang yang ingin naik pangkatnya. Di tempat kerja dia, kadang kala dia harus training, berangkat training. Harus kuliah lagi, kuliah lagi dia, duduk di bangku lagi dia, demi mendapatkan derajat yang lebih tinggi.

Maka di sini Allah berikan, perbanyak langkahmu ke rumah Allah Jalla Jalaluh. Hitung tuh, berapa kali engkau melangkah ke rumah Allah Jalla Jalaluh.

3. Menunggu shalat selesai shalat.

٣ - ❲ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ ❳

Jadi selesai shalat Ashar, menunggu Maghrib. Selesai shalat Maghrib, menunggu Isya. Itu mungkin yang bisa kita lakukan. Itu amalan ini disebut ❲ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ❳.

Hal-hal itu ibarat ribath (رِبَاطٌ). Ribath itu menjaga perbatasan dari serangan musuh. Artinya, kalau seorang hamba ada yang berpikir jihad fiisabilillah, berjuang di jalan Allah, na'am, latih dirimu dengan ini, latih dirimu! Mampu enggak engkau sekarang menunggu shalat duduk di masjid ba’da Ashar sampai Maghrib, dari Maghrib sampai Isya? Mampukah engkau melakukan itu?

Dan kita bisa melihat orang yang i'tikaf di rumah Allah melakukan itu, kerjanya memang menunggu waktu shalat. 24 jam dia menunggu waktu shalat. Itu ribath. Kalau yang seperti ini engkau enggak mampu, bagaimana engkau akan menjaga di perbatasan tatkala diserang oleh musuh-musuh negeri kita?

Menyempurnakan wudhu, banyak jalan ke masjid, kalau engkau memang sungguh-sungguh ingin berjuang di jalan Allah Jalla Jalaluh.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.