F0GAxlSUN0OEmaFkMbnca2nyh81gHBssC6AV9hGe
Bookmark

Audio ke-130: Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

Audio ke-130: Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu
📖 Whatsapp Grup Islam Sunnah | GiS
☛ Pertemuan ke-363
🌏 https://grupislamsunnah.com
🗓 JUM'AT, 17 Muharram 1445 H / 04 Agustus 2023 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. حفظه الله تعالى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-Tamannya Orang-Orang yang Saleh dari Sabda-Sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽 Audio ke-130: Bab 10 Bersegera Mengerjakan Kebaikan ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ


Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluh (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed). Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad 'Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin, khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluh.

Thayyib. Kemudian di sini disebutkan beberapa hadits.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ : ❲ بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ ؛ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِناً وَيُمْسِي كَافِراً ؛ أَوْ يُمْسِي مُؤْمِناً وَيُصْبِحُ كَافِراً ، يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا ❳ . ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [١١٨].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, "Bersegeralah kalian di dalam mengerjakan amal-amal saleh sebelum datangnya fitnah-fitnah seperti penggalan-penggalan malam yang gelap, sampai-sampai seseorang yang berada pada pagi hari dalam keadaan beriman, menjadi kafir pada sore harinya. Ada pula yang pada sore harinya dia seorang mukmin, namun pada pagi harinya menjadi kafir. Dia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia."(HR. Muslim)
Subhanallah, Jamaah.
Ini peringatan buat kita bersama. Ketahuilah, bahwa menyegerakan amalan itu salah satu penyebab istiqamah. Jadi Nabi 'Alaihis-shalatu wassalam mengatakan kepada para sahabat, Cepat beramal, segera beramal..! Yang ingin shadaqah, sekarang shadaqahkan; yang ingin shalat, sekarang shalatnya; yang ingin berhaji, berangkat..! Cepat beramal, jangan ditunda-tunda amal kebajikan. Sebelum datangnya apa? Sebelum datangnya fitnah, cobaan-cobaan, kekacauan-kekacauan, yang kekacauan itu enggak ringan, seperti potongan malam yang gelap gulita.

Orang kalau belum istiqamah kemudian datang fitnah, ikut fitnah tersebut. Tapi orang yang sudah istiqamah beramal dan dia sudah menjaga amal kebajikannya, fitnah datang dia tegar, enggak akan berubah.

Bisa dilihat, ada muslim-muslim yang kemudian murtad gara-gara istrinya. Ada muslimah-muslimah yang murtad gara-gara suaminya. Nikah beda agama, pacaran beda agama. Mereka bukan segeranya beramal, malah menunda-nunda amalan. Akhirnya yang terjadi, pagi beriman sore dia kafir; sorenya masih beriman paginya udah kafir. Kenapa itu terjadi?

❲ يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا ❳
Dia jual agamanya untuk mendapatkan sedikit dari kenikmatan dunia.
Dan ini realita yang kita lihat, Jamaah. Tidak sedikit muslimah-muslimah yang pindah agama gara-gara suaminya. Apa yang dia cari? الدُّنْيَا (dunia). Andai kata dia itu adalah orang yang taat kepada Allah, susah bagi dia untuk menjual agamanya. Tapi karena dia menunda-nunda amalan, datang fitnah, ikut tuh fitnah.

Jamaah, seekor ikan yang sudah kenyang, kadang kala ada lomba mancing di kolam, lihat ikannya sudah dikasih makan kenyang, kira-kira ikan itu berpikir untuk makan? Enggak ada. Tapi ketika ikan itu lapar, apa saja yang dilemparkan dia makan, dia gigit.

Begitu pula dengan fitnah-fitnah. Usahakan amalan-amalan yang memang diperintah untuk diamalkan, kita amalkan. Ketika datang fitnah, kita sudah tegar dan kokoh di sana. Wallahi, godaan dunia sangat besar sehingga orang mau menjual agamanya hanya karena sebungkus mie instan atau satu kantong plastik beras. Naudzubillahi mindzalik.

Jamaah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللهُ فِيْك
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.


══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
Post a Comment

Post a Comment

Aturan berkomentar:
- Afwan, komentar yang mengandung link hidup dan spam akan kami remove.
- Silahkan ikuti blog ini untuk update info terbaru kami, dengan cara klik Follow+
- Silakan berikan komentar. Centang kotak "Notify me" untuk mendapatkan notifikasi via email jika ada yang membalas komentar.